03

49.2K 3.3K 87
                                    

"Buka mulut mu"

"Ah.. um, tuan.. tangan ku tidak sak-Aamm" Hindra mendorong sendok tadi masuk kedalam mulut Arian.

"Ughh!" Arian menutup mulutnya.

"Bagaimana ? Apa nasinya cukup lembut untuk mu ?"

"Hm! Hm!" Arian mengangguk cepat. Ternyata Hindra juga memperhatikan tekstur nasinya untuk Arian, tidak keras juga tidak terlalu lembek.

"Baguslah.. cepat kunyah dan telan" Hindra menatap Arian tajam.

'Hhiii!'

Nom! Nom! Glup!
Arian menelan suapan pertamanya.

Hindra menyodorkan sendok kedua, ketiga dan seterusnya hingga nasi dan lauk tadi habis dari piring.

"Ini.. minumlah dan cepat pulih" Hindra menyodorkan segelas air, Arian menyambut gelas tadi lalu meminumnya habis.

"Hahh...terima kasih tuan, aku kenyang" Arian tersenyum senang.

Melihat Arian makan dengan lahap, Hindra menepuk pelan pucuk kepala Arian.

"Setelah ku pikirkan lagi.. 1 juga tidak apa-apa"

"Ah iya ?" Arian masih belum memproses kata-kata Hindra.

"Anak.. 1 juga tidak apa-apa"

"Ba-baik.. aku akan berusaha tuan" jawab Arian gugup.

"Hm, istirahatlah" Hindra tersenyum kecil.

Jleb!
Panah cupid terasa menembus dada Arian.

Hindra membawa napan tadi lalu beranjak keluar dari kamar.

'Ehhh... Uahhhh... aku tidak siap untuk yang 1 itu!' Arian seakan lupa dengan rasa sakit ditubuhnya.

Dia berguling ke kiri dan ke kanan berulang kali dengan teriakan yang tertahan.

"Ahh..." Arian memeluk bantalnya erat dengan wajah yang sudah bersemu merah.

".. se-sepertinya aku jatuh cinta" kata Arian pelan.

.
.

Perlahan Arian membuka mata saat merasa seseorang menyentuh dahinya.

"Hmn,." Arian mengucek matanya yang masih terasa berat.

"Iya.. demamnya sudah turun"

'Tuan Hindra ?' Arian melihat Hindra yang sekarang duduk didekatnya. Hindra terlihat menelpon seseorang.

"Hm, terima kasih" Hindra menutup panggilan telpon lalu melihat Arian.

"Bagaimana perasaan mu sekarang ?"

"Ah.. um, aku baik-baik saja tuan" Hindra mengusap pipi kanan Arian.

"Kamu membuat ku khawatir, jangan pingsan di kamar mandi seperti orang sekarat"

"Eh ! Aku pingsan ?!" Arian terkejut, terakhir kali yang dia ingat hanya langit-langit kamar mandi.

"Hm, kamu tau kondisi tubuh mu lemah karena aku belum memberimu tanda.. jadi beritahu aku kalau kamu ingin sesuatu atau pergi dari kasur mu"

"Hm,. Terima kasih tuan" Arian menyentuh tangan Hindra.
Sesaat Hindra diam lalu menarik tangannya dari wajah Arian.

"Aku cuti selama 3 hari.. katakan, apa yang kamu mau dariku ?" Tanya Hindra.

"Apa yang ku mau ?"

"Hm, katakan apa saja yang kamu inginkan"

Arian terlihat berpikir sebentar lalu menatap Hindra dengan senyuman dibibirnya.

"Aku hanya ingin tuan menemani ku selama 3 hari ini.."

Deg!
Hindra terdiam mendengar permintaan Arian, biasanya omega lain akan meminta barang-barang mewah ataupun uang tapi Arian hanya ingin Hindra ada didekatnya selama 3 hari masa cuti.

"...hehe, aku juga mau menonton di bioskop mini milik Anda.. aku belum pernah pergi ke bioskop sebelumnya" kata Arian malu-malu.

Hindra berdiri dari posisi duduknya.

"Tuan ?" Hindra terlihat berdiri di dekat Arian lalu menyelipkan tangannya di antara kaki Arian.

"Ah!" Dengan mudahnya Hindra mengendong tubuh Arian keluar dari dalam kamar.

Seraya berjalan ke ruang bioskop mini miliknya, sesekali Hindra menatap Arian yang diam dalam gendongannya.

"Kita bisa menontonnya sekarang, pilih film yang kamu mau.. aku temani"

Deg...deg...deg... Arian menyandarkan kepalanya di dada Hindra.

"Hm," jawab Arian singkat dengan wajah yang sudah bersemu merah.

.
.

-----
-----------

Hai.. hai, Married Flo pindahkan ke Karya Karsa.
Bagi yang ingin membaca ulang cerita Married di karya karsa bisa cek di bio Instagram Flo, link Instagram ada bio WP.

Untuk lanjutan cerita Married ada di bagian "Seri" di bawah ini ⤵️

Untuk lanjutan cerita Married ada di bagian "Seri" di bawah ini ⤵️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oke, terima kasih sudah mengikuti Married sampai sejauh ini ~Dukung flo di karya karsa ya, dukungan kalian adalah semangat untuk Flo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oke, terima kasih sudah mengikuti Married sampai sejauh ini ~
Dukung flo di karya karsa ya, dukungan kalian adalah semangat untuk Flo .. terima kasih banyak ❤️

Married (Tamat, Omegaverse BL 21+)Where stories live. Discover now