EPS 4 (DOTS 2)

375 14 1
                                    

Maaf ingatan tentang mu mungkin sempat terlupakan. Namun kenangan bersama mu tetap ada.
○●○●○●○●

Dae Young sedang mengetikkan beberapa pesan singkat untuk kekasihnya itu.

Sersan Seo : Morning Letnan Yoon Myung Joo.

Joo♡♡ : Ada apa Dae Young-ssi?

Sersan Seo : Omo! Kenapa nama panggilanku begitu.

Joo♡♡ : To the point!

Sersan Seo : Ayo hari ini kita kencan

Joo♡♡ : Ada apa tiba-tiba begini?

Sersan Seo : Ada yang harus kubicarakan

Joo♡♡ : Kau mau melamarku yaa??

Sersan Seo : Ani?!

Joo♡♡ : Nanti mau bertemu dimana?

Sersan Seo : Aku jemput. Kau dimana?

Joo♡♡ : Di RS Haesung

Sersan Seo : Kenapa kau disana? Kau sakit?

Joo♡♡ : Tidak. Aku hanya berkunjung

Sersan Seo : Baiklah. Aku akan sampai setengah jam lagi.

Myung Joo berjalan ke ruangan dr. Rosalie. Ada beberapa hal yang harus ditanyakan.

Tok tok tok....

Pintu terbuka. Menampakkan wajah dr. Rosalie yang cantik karena berdarah korea-inggris. Aksen Inggris nya masih terdengar jelas.

"Hai dr. Yoon sudah lama kita tak berjumpa. Mari masuk" ucapnya ramah.

Myung Joo masuk ke ruangan kerja nya dr. Rosalie. Mereka juga kenal dekat saat di Vancouver, Kanada.

"Aku tak mengganggu kan Ros." Tanya Myung Joo

"Tentu tidak. Aku sedang tidak ada jadwal operasi hari ini."

"Ada perlu apa Yoon-ssi?" Sambung nya.

"Aku hanya ingin berkunjung kemari." Ucap Myung Joo.

Mereka berbicara santai, dan Myung Joo mendapat pesan membuat percakapan mereka berhenti sejenak.

Dae Young : Aku di bawah

Myung Joo langsung pamit oleh dr. Rosalie.

"Ros. Aku pulang dulu ya. Mau kencan hihi"

"Wah kau masih bersama tentara dingin itu?" Yang dimaksud Dae Young.

"Tentu masih. Jika tak ada aku dihidupnya. Pasti dia bakal mati" Myung Joo dengan canda nya.

"Sampaikan salam ku ya kepada mereka bertiga."

"Oh iya. Kemarin Mo Yeon kemari, dia sedang sakit. Gastritis. Dia mengalami gastritis. Sepertinya dia sedang stress berlebihan." Sambung Rosalie.

"Benar? Sepertinya dia sedang stress gara-gara Shi Jin. Nanti aku jenguk. Baiklah bye Ros." Ucap Myung Joo sambil berjalan dan melambaikan tangannya.

***

Dae Young dan Myung Joo sudah sampai di bioskop. Ya hari ini dia ke bioskop terlebih dahulu.

Mereka menonton film thriller. Myung Joo benar-benar tak suka dengan film romance. Padahal Dae Young akan memesan film romance.

Skip.

Setelah nonton bioskop. Myung Joo berbelanja dan Dae Young tetap menemani kemana langkah Myung Joo pergi. Lalu mereka makan siang dan bermain game di Mall, jalan ke taman dan memakan es krim bersama. Benar- benar dunia milik mereka berdua deh.

Saat petang, Myung Joo disuruh ayah nya untuk berbelanja kebutuhan dapur karena sudah menipis. Dae Young menemaninya, bagaikan pengantin baru mereka berbelanja kebutuhan dapur, mulai dari beras, mie instan, telur, daging, dll. Setelah berbelanja Myung Joo diantar ke rumah dengan mobil biru Dae Young. Dae Young ikut turun dan membawakan belanjaan nya.

"Tidak usah. Aku saja. Nanti kau kena marah ayah." Ucap Myung Joo sambil mengambil barang belanjaan dari Dae Young.

"Aku juga ingin berbicara dengannya." Sambil membawa barang belanjaan dan mempercepat langkah ke dalam rumah Myung Joo.

"Sersan Seo. Ada apa kau kemari?" Tanya ayah Myung Joo.

"Sersan Seo Dae Young. Mengantarkan Myung Joo pulang." Ucap Dae Young lantang.

"Baikah. Aku mau berbicara denganmu. Ku tunggu kau di ruang kerjaku. Hanya kau. Myung Joo tidak usah." Ayah Myung Joo

"Appa?!"

Myung Joo khawatir dan resah kepada Dae Young. Pikiran buruk selalu menghantuinya.

***

Ting tong

Bel rumah berbunyi. Dia membukakan pintu. Myung Joo terkejut. Itu Shi Jin.

"Nugu-seo?"

"Shi Jin. Kau kenapa? Tak usah bercanda!" Tanya Myung Joo bingung.

"Shi Jin kau sudah datang?" Myung Joo terkejut lalu menoleh ke sumber suara. Ayah Myung Joo yang bersuara tadi.

"Paman, ada apa mengundangku kemari?" Tanya Shi Jin.

"Myung Joo, ada yang harus aku sampaikan padamu. Ayo ikut ke ruang ayah." Myung Joo langsung berjalan menyusul ayahnya.

RUANG KERJA AYAH MYUNG JOO
"Jadi, beberapa hari lalu. Ayah mendapati telepon dari atasan ayah. Dan dia mengatakan untuk bertemu. Lalu ayah dan dia bertemu di markas besar. Dia menceritakan betapa bahaya nya di Vancouver, dan sempat bercerita kepulangan Seo dan Shi Jin. Seminggu saat kamu dan tim medis pulang, ada erupsi mendadak, dan warga sangat panik. Saat Shi Jin akan menyelamatkan orang dari kejaran lahar panas gunung meletus, dia mengandarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata. Karena adanya kabut, Shi Jin tidak bisa melihat dengan jelas. Dan akhirnya dia menabrak sebuah tiang listrik yang sedang mengalami perbaikan. Mobilnya meledak dan terbakar, kepalanya terbentur keras dengan setir mobil. Dia pingsan, dan di selamatkan oleh Seo. Dia dibawa ke rumah sakit, karena tim medis sudah tidak ada disana. Setelah dokter memeriksa, dia dinyatakan koma. Shi Jin koma selama 2 minggu. Dan akhirnya sadar, namun dia mengalami amnesia ringan. Saat ditanya dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya ingat rumah nya di Korea. Dan mengingat ayahnya. Dia bisa mengingat ayah karena ayah terus bercerita tentang ayah dan dia. Jadi ayah mengundang Shi Jin kemari, agar dia bisa mengingat kamu. Dia sedikit mengingat Seo, namun tidak sepenuhnya. Kamu baik-baik ya bicaranya."

Myung Joo terkejut mendengar tuturan ayahnya yang panjang lebar. Dan otaknya langsung mengingat Mo Yeon. Myung Joo langsung meninggalkan ayahnya diruangannya, lalu menemui Shi Jin yang duduk di ruang tamu bersama Dae Young. Tanpa mengucap apa-apa, Myung Joo langsung berlari ke arah Shi Jin dan memeluknya. Dia menangis, bahkan Dae Young juga ikut sedih. Saat Myung Joo di ruang kerja ayahnya, Dae Young bercerita kepada Shi Jin tentang Myung Joo yang teman masa kecil nya. Jadi Shi Jin tidak kaget saat Myung Joo tiba-tiba memeluknya.

"Shi Jin-ssi... Aku Yoon Myung Joo. Teman masa kecil mu. Kita berteman baik. Dan aku juga bawahanmu di dunia militer, aku berpangkat Letnan." Myung Joo melepas pelukannya.

"Maaf Myung Joo, aku masih belum mengingatmu. Namun kepalaku sedikit sakit." Kata Shi Jin.

.
.
.
.
.
.
.
Olla!!!
Maaf sedikit ya dan ga panjang chapter ini. Otakku lagi buntu hehehe.
Hayo yang lagi masa quarantine.
Betahin dirumah ya, sambil baca karyaku ini.

Salam petang
cindymeliana19

Descendants of the sun 2Where stories live. Discover now