Part-02

45.2K 1.2K 17
                                    

Axcel POV

Namaku Axcel Aditama Riguela, anak tunggal dari pasangan Alexander Riguela dan Andini Marselina Riguela. Saat ini aku berada di kelas XII di sebuah SMA ternama yang merupakan milik papaku. Bisa dibilang aku anak berada, siapa yang tidak mengenal keluarga Riguela? Kakekku yang bernama Samuel Riguela merupakan pemilik beberapa perusahaan besar warisan turun temurun keluarga yang dia kembangkan menjadi lebih besar.

Papaku yang merupakan anak lelaki satu-satunya dikeluarga Riguela, tentu saja dia yang akan meneruskan bisnis keluarga. Sedangkan kakak dari papaku yang bernama Alana Swarini Riguela atau sekarang sudah berganti marga menjadi Negulian karena sudah menikah dengan keluarga Negulian yang juga deretan keluarga kaya.

Aku memiliki pacar bernama Indira Cantika, kami sudah berpacaran sejak masih SMP kelas VIII. Aku sangat mencintai Indira, dia pacar pertamaku, dan kurasa dia cinta pertamaku. Hubungan kami sangat baik, paling hanya ada beberapa konflik kecil saja.

Indira gadis yang cantik, populer dan pastinya fashionable. Dia selalu masuk jajaran Most wanted dari jaman SMP hingga sekarang, aku bangga menjadi pacarnya. Bisa di bilang kami ini couple goals sejak dulu, karena aku juga masuk dalam jajaran Most wanted sejak dulu.

Kenapa dia memilihku? Tentu saja aku juga sebanding dengannya. Aku tampan, kaya, pintar dan populer dan asal kalian tau ya. Aku juga pernah menjabat sebagai kapten basket dan ketua OSIS sekolah sejak dari jaman SMP sampai SMA .

Hanya saja karena kelas XII harus focus ujian, maka segala bentuk jabatan di serahkan ke kelas XI. Dulu Indira adalah sekertarisku di OSIS, dia juga kapten team Cheerleaders disekolahku, dari jaman SMP sampai SMA.

Aku dan dia merupakan couple paling favorit sejak kami pertama kali jadian. Bahkan kami memiliki fansclub khusus yang mengidolakan kami. Namanya Axinlovers (Axcel Indira lovers) mereka adalah perkumpulan dari fansku dan Indira yang akhirnya menggabungkan diri melihat keserasian kami. Sekali lagi kutekankan aku dan Indira memang sangat serasi.

Kami tidak pernah terpisahkan, di OSIS dia selalu bersamaku karena sekertarisku, sedangkan dibasket dia juga selalu ikut kemanapun aku bertanding karena dia kapten team Cheerleaders sekolah.

Aku berharap hubungan kami akan berjalan selamanya, bahkan aku sudah berencana untuk melamarnya saat kita kuliah nanti. Lalu setelah kami berdua lulus aku akan menikahinya. Bagiku tidak masalah menikah muda, karena aku tau bahwa dikeluargaku kebanyakan menikah muda. Kakek dan nenekku saja dulu menikah muda, lalu papa dan mamaku juga menikah muda saat papa baru lulus kuliah dan mama baru akan masuk kuliah.

Lalu tanteku Alana, yang merupakan ibu dari kakak sepupu tersayangku kak Andra dan adik sepupuku Rayanna. Dia menikah diusianya yang tepat berusia 17 tahun. Jadi tak masalah kan kalau aku mengikuti tradisi keluargaku? Lagi pula masalah keuangan nampaknya tidak jadi masalah, toh nantinya aku menjadi pewaris satu-satunya perusahaan papaku. Jadi aku tidak perlu khawatir soal keuangan setelah menikah karena aku kan akan meneruskan usaha papa.

Tapi semua ketenangan hidupku mendadak sirna saat Indira bilang bahwa keluarganya akan pindah ke London dan Indira harus ikut pindah sekolah kesana. Padahal Indira sudah kelas tiga, sebentar lagi juga lulus. Tapi kenapa dia mendadak harus pindah begini.

Sepulang sekolah aku dan Indira makan disebuah restoran untuk membicarakan keputusannya. Aku ingin membujuknya agar Indira mau menetap di sini, aku berjanji akan menjaganya walau dia akan jauh dari orangtuanya. Walau diriku tergolong sedikit bad boy, tapi aku tidak pernah macam-macam. Aku menjaga Indira dengan sangat baik, aku tidak pernah melakukan hal-hal negative padanya. Aku sadar kami belum menikah, akan lebih baik kalau kita melakukan hal-hal intim setelah menikah saja.

LOVE GAME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang