#01. After Last

433 69 49
                                    

🌟 Seonghwa x Hongjoong 🌟

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Seonghwa masuk ke apartemen dan lantas disuguhi kesunyian nan janggal. Tempat tersebut memang kerap begitu, tapi kali ini berbeda, kesunyiannya lebih pekat. Tak ada lagi ucapan selamat datang yang menyambutnya mulai sekarang.

Mendadak Seonghwa dirasuki pertanyaan dalam benaknya. Apakah tempat tersebut memang seluas ini dari dulu, atau mungkin satu minggu tak pulang sudah terlalu lama baginya? Padahal, dia malah berencana tinggal di rumah orang tuanya hingga dua atau tiga minggu lagi, kalau saja dia tak ingat bahwa ada yang mesti diurusnya selain pemakaman.

Barang-barang Hongjoong, harus ada yang membereskan semuanya di apartemen.

Seonghwa tak yakin harus diapakan benda-benda itu nantinya, sementara membuang jelas tidak mungkin menjadi pilihannya. Orang tuanya menyarankan untuk mendonasikan beberapa, sementara beberapa lagi akan mereka simpan, tapi dia belum tahu pasti. Dia tahu orang tuanya menawarkan hal tersebut hanya demi menghibur dirinya.

Mengingat Hongjoong sudah seperti bagian dari keluarga Park sejak lama, Seonghwa yakin ayah dan ibunya pasti juga merasa kehilangan sama seperti dirinya saat ini, seperti mereka telah kehilangan salah satu putra mereka. Mereka tidak mungkin akan benar-benar menyimpan barang peninggalan Hongjoong di rumah, bukan? Itu hanya akan menyimpan kepedihan.

Seonghwa melemparkan tasnya ke atas sofa dan meletakkan cargo pet yang sedari tadi dibawanya—di dalam sana tampak seekor kucing kecil berbulu hitam yang tengah meringkuk pulas. Namanya Myeon (kapas), anak kucing yang—sebelumnya—dipelihara Hongjoong sejak sebulan terakhir. Seonghwa menitipkannya ke pet shelter karena tak ada yang mengurusnya dan baru diambilnya hari ini.

Tiba-tiba terlintas oleh Seonghwa momen saat pertama kali Hongjoong membawa makhluk kecil berbulu tersebut pulang ke apartemen.

Waktu itu hujan gerimis, Hongjoong menyembunyikan si kucing di dalam jaketnya sebelum menunjukkannya pada Seonghwa sambil meminta izin, “Seonghwa, kau tidak keberatan kalau aku memelihara kucing, kan?”

Keadaan Hongjoong dan si kucing sama-sama basah. Entah apa yang terjadi pada dua makhluk susah diatur tersebut sebelum tiba di apartemen hari itu.

Mulanya Seonghwa menolak. Selain dia tak yakin bakal suka ada satu lagi penghuni lain di apartemen tersebut, mereka berdua tidak tahu apa-apa soal kucing. Dia tak habis pikir apa yang ada di kepala Hongjoong sehingga nekat membawa pulang hewan tersebut sementara dirinya sendiri tak pernah punya peliharaan apa-apa seumur hidupnya.

“Kau pasti tidak akan bisa mengurusnya,” tukas Seonghwa. “Kau jarang ada di rumah, dan lagi—kau pernah punya peliharaan sebelumnya? Tidak, kan?”

Over The Destiny | Ateez Seongjoong [COMPLETE]Where stories live. Discover now