🌻26🌻

4.1K 181 14
                                    

Arvin dan letta sudah sampe di depan apartement milik alvaro

Arvin menatap letta yg masih saja memejamkan matanya. Jadi tadi letta pingsan dan arvin langsung membawanya pulang . Untung ada yg mau membantu arvin membawa 2 koper sampe depan kamar

Arvin menghela nafasnya. Ia membuka sepatu yg letta pakai lalu berjalan ke luar

Sebelumnya ia mengirim pesan ke letta

Ketos gila

Gue keluar cari makan

Setelah terkirim, arvin memasukan hpnya ke dalam saku lalu berjalan mencari makanan yg bisa ia makan

-

Setelah dapat, ia langsung pulang ke apart. Sampe apart, ia berjalan ke arah kamar letra ,Ia membuka pintu perlahan, keadaannya masih sama. Letta belum juga sadar

Arvin berjalan ke dapur lalu menyimpan makanan yg ia beli tadi. Ia kembali ke kamar letta

Sape kamar, arvin menatap letta sebentar "kapan si anjir lo sadar? Lama banget" Ucap arvin

Arvin berjalan ke kamar mandi . Beberapa menit kemudian ia keluar sambil menggosok gosok rambut nya menggunakan handuk

Arvin duduk di kursi dekat tempat tidur yg letta tempati. Tiba tiba letta bangun lalu langsung merubah posisinya menjadi duduk dengan nafas yg ta beraturan

"Ta? Lo kenapa sih?" Ucap arvin

Letta menoleh sambil mengatur nafasnya, ia diam lalu menangis

"Lo mimpi buruk?" Tanya arvin, letta mrngangguk

"Apa? Lo mau cerita?" Tanya arvin

Letta mengangguk "gu..gue mim..pi fa..rel me..ninggal" Ucapnya sambil sesenggukan

arvin menghela nafasnya, ia menatap letta kasihn "itu kenyataan ta" Ucap arvin

Letta menggelengkan kepalanya "tadi gue mimpi! Lo bisa gasih gausah sembarangan kalo ngomong!" Bentak letta

"Beneran ta! Farel udah gaada dan lo udah ikhlasin farel.pergi" Ucap arvin sedikit membentak

Letta diam. Tiba tiba ia teringat kejadian tadi. Arvin mengusap air mata letta

"Lo mandi bersih bersih abis itu makan" Ucap arvin

Letta masih diam

"Inget kata kata gue kemaren. Lo boleh sedih tapi lo juga harus pikirin diri lo" Ucap arvin

"Gur tunggu lo di luar buat makan,lo mandi" Ucap arvin lalu berjalan keluar

Letta menekuk kakinya lalu memeluk kakainya sendiri. Ia menggigit selimut meluapkan segala emosinya

Ia menundukan kepalanya lama lalu mendonggak "gue gaboleh kaya gini" Ucap letta sambil mengusap air matanya kasar

"Gue gaboleh terus terusan kaya gini. Inget, hidup lo bukan cuma sampe sini letta" Ucap letta menyemangati dirinya sendiri

Letta menyungkirkan selimutnya lalu berjalan ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, letta menatap dirinya di cermin . Hidung merah, mata sembab dan sayu

Letta berjalan ke luar. Disana arvin sedang menunggunya sambil menonton tv

"Udah mandi?" Tanya arvin

Letta mengangguk

"Nih punya lo" Ucap arvin sambil menyodorkan makanan "makan" Ucapnya sambil menatap tv

LEVINWhere stories live. Discover now