Arvin dan letta sudah sampe di depan apartement milik alvaro
Arvin menatap letta yg masih saja memejamkan matanya. Jadi tadi letta pingsan dan arvin langsung membawanya pulang . Untung ada yg mau membantu arvin membawa 2 koper sampe depan kamar
Arvin menghela nafasnya. Ia membuka sepatu yg letta pakai lalu berjalan ke luar
Sebelumnya ia mengirim pesan ke letta
Ketos gila
Gue keluar cari makan
Setelah terkirim, arvin memasukan hpnya ke dalam saku lalu berjalan mencari makanan yg bisa ia makan
-
Setelah dapat, ia langsung pulang ke apart. Sampe apart, ia berjalan ke arah kamar letra ,Ia membuka pintu perlahan, keadaannya masih sama. Letta belum juga sadar
Arvin berjalan ke dapur lalu menyimpan makanan yg ia beli tadi. Ia kembali ke kamar letta
Sape kamar, arvin menatap letta sebentar "kapan si anjir lo sadar? Lama banget" Ucap arvin
Arvin berjalan ke kamar mandi . Beberapa menit kemudian ia keluar sambil menggosok gosok rambut nya menggunakan handuk
Arvin duduk di kursi dekat tempat tidur yg letta tempati. Tiba tiba letta bangun lalu langsung merubah posisinya menjadi duduk dengan nafas yg ta beraturan
"Ta? Lo kenapa sih?" Ucap arvin
Letta menoleh sambil mengatur nafasnya, ia diam lalu menangis
"Lo mimpi buruk?" Tanya arvin, letta mrngangguk
"Apa? Lo mau cerita?" Tanya arvin
Letta mengangguk "gu..gue mim..pi fa..rel me..ninggal" Ucapnya sambil sesenggukan
arvin menghela nafasnya, ia menatap letta kasihn "itu kenyataan ta" Ucap arvin
Letta menggelengkan kepalanya "tadi gue mimpi! Lo bisa gasih gausah sembarangan kalo ngomong!" Bentak letta
"Beneran ta! Farel udah gaada dan lo udah ikhlasin farel.pergi" Ucap arvin sedikit membentak
Letta diam. Tiba tiba ia teringat kejadian tadi. Arvin mengusap air mata letta
"Lo mandi bersih bersih abis itu makan" Ucap arvin
Letta masih diam
"Inget kata kata gue kemaren. Lo boleh sedih tapi lo juga harus pikirin diri lo" Ucap arvin
"Gur tunggu lo di luar buat makan,lo mandi" Ucap arvin lalu berjalan keluar
Letta menekuk kakinya lalu memeluk kakainya sendiri. Ia menggigit selimut meluapkan segala emosinya
Ia menundukan kepalanya lama lalu mendonggak "gue gaboleh kaya gini" Ucap letta sambil mengusap air matanya kasar
"Gue gaboleh terus terusan kaya gini. Inget, hidup lo bukan cuma sampe sini letta" Ucap letta menyemangati dirinya sendiri
Letta menyungkirkan selimutnya lalu berjalan ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, letta menatap dirinya di cermin . Hidung merah, mata sembab dan sayu
Letta berjalan ke luar. Disana arvin sedang menunggunya sambil menonton tv
"Udah mandi?" Tanya arvin
Letta mengangguk
"Nih punya lo" Ucap arvin sambil menyodorkan makanan "makan" Ucapnya sambil menatap tv
YOU ARE READING
LEVIN
Short Story#3. cerita ini lanjutan dari cerita ALDIANDRA dan ALLEYA. kalo mau nyambung boleh baca ALDIANDRA dan ALLEYA dulu soalnya tokoh tokohnya ada yg dari 2 cerita itu