prolog

33 4 2
                                        

hari ini seseorang akan pergi lagi ke tempat biasa dia kumpul bersama teman temannya menggunakan motor ninja kesayangannya.

setiap hari ia pergi ke tempat kumpulnya itu, bahkan sering menginap. ia tidak pernah merasa nyaman berlama lama di rumahnya karena rumahnya selalu sepi, hanya ada petugas rumah dan satu adik perempuannya, orang tuanya yang selalu sibuk mengurusi perusahaannya di luar negeri dan jarang sekali pulang.

ciiittt

saat sudah di pertengahan jalan menuju tempat yang ia tuju, ada segerombol orang menghalangi jalannya dan membuat ia ngerem mendadak. Entah apa tujuan mereka menghalangi jalanya, yang ia lihat semuanya membawa balok kayu. Ia langsun turun dari motornya dan berhadapan dengan segerombol orang di depannya.

"ohhh ini si ketua geng culun itu" kata salah satu orang di depannya.

"apa maksud lo bilang geng culun hah? ada urusan apa kalian sama gue?" tanya Revo yang sudah geram karena secara tidak langsung mereka menyebut The Pheonix dengan kata 'culun'

"urusan kita? mau ngabisin lo lah"

"cih mainnya kroyokan" ucap Revo dengan kedua tangan dilipat depan dada

"banyak bacot lo"

perkelahian ini cukup lama dan sangat menghabiskan tenaga Revo yang melawan segerombol orang, Revo sudah mulai lelah tetapi ia masih bisa membuat lawannya tumbang.

bugh

Revo merasakan tengkuknya yang sangat nyeri akibat di pukul dengan balok kayu, ia terjatuh tak berdaya, perlahan pandangannya mulai kabur.

tetapi, ia melihat seorang perempuan yang turun dari motor ninja berwarna hitam dan melawan sisa orang orang tadi yang belum tumbang, perempuan itu membuat semuanya jatuh tak berdaya.

"lo gapapa? bisa diri ga?" tanya perempuan yang tadi menolongnya sambil marik tangan Revo untuk berdiri

"thanks ya, ribut lo jago juga ya"ucap Revo saat sudah berdiri

"biasa aja kali hahaha, klo gitu gue langsung cabut ya, lo bisa kan bawa motor sendiri?"

"iya bisa ko, lagian udah deket ko jaraknya. skali lagi thanks" ucap Revo yang memberikan senyumnya kepada perempuan tersebut, jarang sekali Revo senyum dengan tulus kepada perempuan.

"iya santai aja" ucap perempuan tersebut sambil menaiki motornya.

"duluan ya" ucap perempuan itu sambil menjalankan motornya

"hati hati" ucap Revo sedikit teriak agar perempuan itu bisa mendengarnya

Revo kembali menjalankan motornya hingga sampai ke tempat tujuannya.

"ketua dateng gaiss" teriak gery dengan senangnya ketika melihat Revo yang sedang memakirkan motornya

"biasa aja kali lo kaya ngeliat doi dateng aja" ucap Vino sambil melemparkan sukro ke Gery

ya. tempat yang setiap hari Revo kunjungi adalah tempat yang di sebut basecamp oleh mereka ber 6, mengapa cuman ber6? karena ini adalah tempat khusus perkumpulan anggota inti The Phoenix saja.

"wih bos muka lo kenape dah" tanya Geska dengan raut wajah penasarannya karena melihat banyak luka lebam di muka Revo

"berantem sama siapa lo vo?" hanya Alvin yang memanggil Revo dengan nama, bukan dengan embel embel 'bos/ketua'

"dikeroyok" jawab Revo sambil mendaratkan bokongnya di sofa

basecamp ini tidak jauh berbeda dengan tempat berkumpulnya anggota The Phoenix, hanya saja bedanya tampat berkumpul anggota The Phoenix jauh lebih besar dari basecamp tersebut. di dalamnya terdapat AC, TV, kulkas, sofa, dan fasilitas lain yang membuat mereka nyaman

The Phoenix mempunyai distro baju, sepatu, topi yang berlambangkan The Phoenix yang sudah terkenal ke berbagai kota, sehingga mereka bisa membeli semua fasilitas tersebut.

"hah? dikeroyok siapa bos??" tanya Daffa sambil meletakan minumnya di meja

Revo hanya menjawab pertanyaan Daffa dengan gelengan, karena daritadi ia kepikiran siapa perempuan tadi yang menolongnya.

"tadi gue ditolongin" Revo mulai menceritakan bagaimana kejadian tadi, bagaimana si perempuan itu melawan segerombol orang dengan mudah nya.

"siapa dia bos? namanya siapa?sekolah dimana? anaknya siapa? ketua rt nya siapa?masih perawan atau janda? " pertanyaan gery membuat semuanya menatapnya dengan tatapan tajam

"gue aja gatau dia siapa , lupa nnya namanya tadi" jawab revo

"ko gue penasaran ya siapa cewe itu....keren banget anjas" ucap daffa

"kalo di pikir pikir... keren juga kalo The Phoenix punya satu anggota cewe yang jago berantem" kata vino sambil berfikir membayangkan

"wah iya bener juga lo, tumben otak lo bisa mikir" kata daffa menjitak kepala vino

"gini gini gue masih punya otak kali daf" jawab vino dengan muka sedihnya

"masalahnya kita gatau siapa cewe itu" kata Revo membuat semuanya mangangguk dan berfikir

"yaudah bos nanti kalo ketemu lagi ajak masuk The Phoenix ya bos biar ada RATU THE PHOENIX anjayy" ucap gery

"iya. gue yakin dia bisa buat The Pheonix lebih kuat lagi" ucap Revo sambil tersenyum tipis bahkan hampir tidak kelihatan.







keren gaktuuu cewee jago berantemm
maaf kalo gajelas ya soalnya ga berbakat :)

jgn lupa vote & komen gais 🖤

@saffirauliya

The PheonixWhere stories live. Discover now