"kita di tinggal"ujar vino menunjuk arah Alka
"yaudah toh juga udah larut, gue pulang dulu by"ujar David yang mendapat tatapan cengo dari temn temannya
"tadi Alka sekarang David, memang dua duanya susah di tebak"ucap Ferdi yang di angguki temannya. Mereka pum akhirnya meninggalkan bascame tempat mereka berkumpul.
☆☆☆☆☆
Deru mesin motor saling bersahutan, Alka melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata agar ia cepat sampai kesekolah.
Setibanya disana terntyata sudah banyak siswa yang datang. Alka memarkinkan motornya di tempat biasa, ia melepaskan helm dan melihat jam yang menunjukkan pukul 06:30 "masih ada 30 menit lagi" gumamnya dalam hati.
Ia lekas turun dari motor dan mempercepat lamgkahnya untuk cepat sampai di kelas. Tadi malam ia kelupaan buat pr gara gara bundanya ngomel ngomel sebab Alka pulangnya telat.
Bundanya menunggu sampai ia pulang, bukan hanya sekali dua kali bundanya begitu padahal ayahnya sudah berusaha membujuk bundanya untuk tidur namun yang ada bundanya meelotot dan bilang kalo ayah masih paksa bundanya juga, siap siap ayh ditemani nyamuk malam ini.
Saat melihat bunda ngomelin Alka ayahnya tidak bisa berbuat apa apa.ayahnya mengetahui apa aja yang dilakukan olehnya selama ini namun ayahna memelih diam.
Yang terpenting Alka slalu melakukan kewajibannya baik dirumah atau disekolah. Asalkan alka tidak melakukan keonaran dan menyalahi aturan.
Lamunan Alka buyar saat melihat Aluna yang sedang tertawa bersama ziro, hal itu membuat Alka sedikit terganggu. Alka menggelengkan kepalanya agar mengusir pikirannya tentang Aluna.
Ia bergegas kekelas tanpa sengaja Aluna melihat kearahnya dan melambaikan tangan, tanpa memperdulikan ia langsung masuk dan mengerjakan pr nya.
☆☆☆☆☆
Aluna sedang duduk di bawah pohon menunggu teman temannya datang, entah setan apa yang merasukinya yang jelas ia sudah sedari tadi di sekolah dari pukul 06:00 pagi disini.
Masih terlintas kejadian semalam yang membuat ia tersenyum. Sampai kesenangan nya dirusak oleh manusia alien alias Ziro. Ia datang denagan tiba tiba dan mengejutkannya, Aluna yang dibuat terkejut mendelik jengkel.
"heh alien ngapain sih lo dateng dateng ngagetin gue, mau gue pites lo"gertak Aluna dengan wajah segarang mungkin.
"wes...wes...ampun neng akang sengaja " canda ziro sambil menjauhkan tangan aluna yang hendak memukulnya
"neng nong neng nong enak aja lo ngatain gue kayak gitu ogeb"umpat Aluna
"sstt orang cantik dilarang mengumpat" Ziro menutup mulut Aluna sontak Aluna langsung menggigit telapak tangan Ziro yang membuat ia menjerit kesakitan
"bar bar banget sih jadi orang"ucap Ziro menahan sakit
"biarin emangnya enak"Aluna memeletkan lidah" tapi kok tangan lo kok bau banget habis ngapain lo tadi"
Ziro terkekeh pelan "baru dari wc gue"ujarnya tanpa rasa bersalah. Mendengar perkataan Ziro Aluna langsung melap mulut dengan tangannya. Ziro hanya cengegesan melihat tingkah ajaib Aluna.
Ziro sangat beruntung mengenal Aluna, bukan karena tampangnya tapi karna tingkah dan kebaikan hatinya. Terkadang orang melihat hanya dari sisi luarnya saja tanpa melihat aksi nyatanya.
"tumben lo berangkatnya pagi, biasanya harus dijemur dulu. Trus tadi gue lihat lo senyum senyum kyak orang gila" ejek Ziro tanpa melihat raut muka Aluna yang masam
" enak aja lo ngatain gue gila, gue udah kayak princess gini dibilang orgil sinting lu ya"Aluna masih saja mengoceh dan terus berdebat dengan Ziro.
Tanpa sengaja mata Aluna melihat siluet tubuh Alka dari kejauhan dengan tangan dimasukkan kedalam celana. Bagi Aluna Alka itu tidak ada cela.
Saat Alka entah sengaja atau tidak melihat kearahnya, Aluna melambaikan tangan sambil tersenyum manis. Sampai Alka hilang dari pandangannya ia masih melambaikn tangan.
"WOI sadar orangnya udah masuk ke kelas"Aluna mengerjapkan matanya dan mendelik ke arah Ziro"ganggu lo" hal ini membuat Ziro keheranan dengan tingkah Aluna
"lun saran gue sih lo berhenti ngejar dia"ucap Ziro serius Aluna melirik Ziro namun tidak membalas "lo cantik, baik walaupun kelihatannya lo bad tapi gue tau lo itu sebenernya baik. Apa lo nggak ngerasa capek ngejar dia terus terusan?"Tanya ziro penasaran, sungguh ia sangat geram dengan Aluna udah ditolak berkali kli masih aja ngebucin namun ternyata jawaban Aluna diluar ekspetasinya.
"untuk sekarang gue masih bertahan, dan gue masih berharap. Nggak ada yang tau kedepannya gimana yang jelas untuk saat ini gue sangat mencintai dia. Entah dia tau atau nggak, intinya akan ada saat dimana gue menyerah dan pergi dan itu bukan sekarang. Kita lihat aja kedepannya gimana." Setelah mengucapkan itu Aluna pergi dan meninggalkan Ziro dengan tanda Tanya besar.
jangan lupa vote and comment nya ya...
Salam sayang
Anis😍
YOU ARE READING
If I Can't Have You
ChickLitAku terus menerus berjuang mengejarmu. Lelah. Tapi bagiku itu tidak ada apa apanya. Bukankah kesulitan selalu diiringi kebahagiaan. Mungkin disinilah aku yang mengejarmu lanyaknya kau pencuri. Namun aku selalu berharap agar kamu melihat kearahku. Se...
part 3
Start from the beginning
