CHAPTER 9 : Belanja Bersama

1 0 0
                                    

DUNIA NYATA

Emma baru saja pulang kerja dan mampir ke supermarket yang sering didatanginya untuk berbelanja. Emma sedang memilih sereal ketika sebuah suara yang mulai familiar ditelinga menyapanya. "Ah Swan, senang bertemu denganmu disini," Sapa Killian sambil tersenyum.

"Oh, Hai Killian, apa yang kau lakukan disini?"

"Sama denganmu, kurasa?" Balas Killian bingung dan Emma langsung menyadari kebodohannya tentu saja Killian sedang belanja mereka kan sedang ada di supermarket.

"Yah, kau benar, maaf aku sedang tidak fokus," Kata Emma

"Hahaha tidak masalah Swan," Jawab Killian santai

Sesaat mereka terdiam, aneh rasanya karena mereka belum pernah berada hanya berdua sebelumnya. Sebelumnya ada Henry dan David yang lebih aktif mengajak Killian bicara dan sekarang Emma tidak tahu harus bicara apa.

"Hm, kau biasa belanja disini?" Tanya Killian memecah keheningan diantara mereka.

"Ya,"

"Keberatan kalau menunjukkan lokasi barang yang kubutuhkan? Aku belum pernah kesini jadi belum mengetahui lokasi setiap barang," Tanyanya

"Baiklah," Jawab Emma. Jika ada laki-laki lain yang bertanya seperti itu, biasanya Emma akan menganggapnya angin lalu tapi dengan Killian dia dengan cepat menyetujuinya. Emma menyakinkan diri bahwa dia hanya membantu tetangga baru yang butuh bantuan dan itu bisa diselesaikan dengan cepat.

Berbelanja dengan Killian ternyata tidak buruk, suasana canggung yang tadi sempat ada hilang seolah tidak pernah terjadi. Killian membuat Emma tersenyum saat dia berkata bahwa dia pandai memasak terutama masakan yang menggunakan telur dan sayuran.

"Apa itu berarti kau selalu memakan omelet setiap hari?" Tanya Emma saat mereka sedang memilih sayuran.

"Tidak juga, kadang aku membuat telur mata sapi yang kumakan bersama roti gandum," Jawab Killian sambil meletakkan brokoli di trolinya.

Mereka pun mengobrol tentang makanan sambil belanja sampai akhirnya mereka pun membayar belanjaan mereka masing-masing di kasir. Emma menyadari bahwa Killian berjalan kaki dan setelah sempat berpikir sebentar Emma pun berkata " Kau bisa ikut aku," Kata Emma.

"Tidak perlu repot-repot Swan, belanjaanku tidak banyak kok," Tolak Killian.

"Jangan salah paham, aku menawarimu karena kita memiliki tujuan yang sama," Kata Emma.

"Ah, baiklah kalau kau memaksa," Kata Killian.

"Aku tidak memaksa,"

"Tapi aku tidak mau membuat seorang wanita kecewa,"

"Apa sekarang kau bersikap seperti gentleman? Tadi kau sudah menolakku,"

"Ah maafkan aku, aku sudah tidak sopan, aku selalu bersikap gentleman kok," Canda Killian yang tanpa sadar membuat Emma tersenyum.

Perjalanan menuju apartemen tidak lama karena jaraknya tidak begitu jauh, Hal itu membuat Emma dan Killian lebih banyak diam. Killian lah yang pertama kali mengajak bicara saat Emma akan memasuki ruangannya.

"Ehm, Swan, jika kau ada waktu, mungkin aku bisa mentraktirmu minum kopi, sebagai tanda terima kasih karena sudah membantuku belanja hari ini,"

"Apa ini ajakan kencan?" Tanya Emma balik percaya diri.

"Well, seperti yang kubilang, ucapan terima kasih, meskipun kalau kau ingin menganggapnya sebagai kencan, aku tidak akan keberatan,"

"Aku tidak berkencan," Kata Emma.

"Baiklah, ucapan terima kasih kalau begitu," Koreksi Killian cepat.

"Oke, mungkin kita bisa melakukannya, Selamat malam Killian," Kata Emma sambil tersenyum.

"Selamat malam Swan," Balas Killian lembut

Killian menunggu Emma menghilang di balik pintu sebelum membuka pintu ruangannya sendiri tapi saat dia hendak masuk dia melihat Mary Margaret memandangnya sambil tersenyum.

"Oh halo, Mary Margaret, ada yang bisa kubantu?" Sapanya

"Tidak, aku hanya ingin melihat apakah Emma sudah pulang dan kulihat kalian pulang bersama sambil membawa belanjaan," Katanya seperti menahan tawa.

"Oh ya, kami kebetulan bertemu di supermarket...."

"Lalu kalian belanja bersama? Wow itu bagus,"

"Bagus? Maaf, aku kurang mengerti maksudmu,"

"Ow, maaf aku terlalu bersemangat, maksudku itu bagus karena bertemu dengan orang yang kau kenal di tempat asing bukan? Itu juga bisa menjadi awal," Kata Mary Margaret

"Awal?"

"Ya, kau pindah berarti kan kau memulai awal hidup baru dan memiliki teman di tempat baru bisa menjadi awal dari kehidupan yang baik," Jawab Mary Margaret.

Killian hanya diam karena tidak tahu harus menjawab apa

"Oh, maaf aku harus bertemu Emma sebentar," Katanya buru-buru

"Ah, ya," Jawab Killian lalu masuk ke ruangannya.

Begitu sudah berada di dalam, Killian meletakkan kantung belanjanya di meja, kemudian mengambil air minum. Dia mengingat kata-kata Mary Margaret kemudian memandang tangan kirinya.

"Awal yang baru," Katanya

Once Upon A Time FanFic : Magical AdventureOnde histórias criam vida. Descubra agora