Tiga

184 13 1
                                    

Suasana makan malam di keluarga Cho nampak hening. Masing-masing orang sibuk dengan pikiran dan makanan masing-masing. Hanya bunyi dentingan garpu dan sendok yang sesekali terdengar, tidak ada pembicaraan di sana. Nampaknya hanya dua orang yang benar-benar menikmati rasa makanan di lidah mereka, sebab satu lagi malah merasa tidak nyaman dengan suasana di hadapannya. Raekyo menghela nafas, tahu ketiga kakaknya belum pulang dirinya akan pergi dan mencari alasan ke mana saja, asal tidak terjebak di rumah dan harus makan malam bersama ayah dan sekretarisnya itu. Raekyo berniat cepat-cepat menghabiskan makananya dan kembali ke kamar tanpa harus berinteraksi dengan kedua orang di sana, yah sebenarnya satu orang sebab ia dari tadi curi-curi pandang pada ayahnya. Berharap ketika sang ayah sadar sedang ditatap, ayahnya akan menanyakan kenapa terdapat memar di wajahnya. Namun sejauh ini nihil, walau sang ayah menoleh padanya, pria itu tidak berkata apa-apa. Lagi-lagi Raekyo menghela nafas.

"Kenapa lagi-lagi menghela nafas, Rae? Rasa makanannya tidak enak? Mau minta diganti saja?" Suara Hyorin mengagetkan Raekyo. Wanita itu berbicara seolah benar-benar perhatian padanya, hal yang selalu ia lakukan di hadapan ayahnya. Dan sukses selalu membuat Raekyo muak, sebab Raekyo sudah menghadapi wajah asli dari sekretaris ayahnya itu. "Ada jenis makanan yang kau tidak suka dari antara ini?"

Mungkin kali ini Raekyo harus berterima kasih pada Hyorin, sebab sang ayah kini mulai menatap padanya. Ingin sekali Raekyo menjawab Ya dan mengeluhkan lauk pauk yang ada di meja, sekedar alasan saja sebenarnya sebab ia menyukai semua jenis makanan. Namun Raekyo hanya ingin mendengar pendapat ayahnya, ingin melihat ayahnya memperhatikannya juga.

"Makan saja yang ada. Jangan terlalu baik padanya, dia jadi tidak bisa menghargai hasil usaha orang lain dan pilih-pilih makanan." Belum sempat menjawab suara ayahnya terdengar. Membuat Raekyo menunduk dalam dan kembali memakan makanannya. Menelan kembali kecewanya.

"Maaf Appa, aku terlambat. Ada urusan yang tidak bisa kutinggal tadi di perusahaan." Sosok Leeteuk tiba-tiba muncul masih dengan seragam kantornya. Pemuda itu mengecup puncak kepala Raekyo sekilas lalu duduk di sebelah gadis itu.

"Teuki-ah, duduklah, aku akan mengambilkan piring untuk...."

"Shin Ahjumma, tolong ambilkan piring untukku." Leeteuk memotong ucapan Hyorin begitu saja dan malah menyuruh maid. Bahkan terkesan tidak mengindahkan kehadiran wanita itu. Hyorin kembali duduk diam, sudah biasa dirinya diperlakukan begitu oleh keempat bersaudara Cho. Dan mau tidak mau ia harus membiasakan diri sebab Kangin tidak pernah menegur anaknya sekalipun atas perlakuan yang ia terima.

"Bagaimana harimu, Teuki-ah? Kau terlihat sangat sibuk." Kangin membuka percakapan, memperhatikan anak sulungnya yang mulai menyendokkan nasi dan lauk pauk ke piringnya.

"Baik appa. Ya, itu karena kita sedang berusaha membuka cabang baru jadi sibuk dengan segala persiapannya." Leeteuk menjawab sambil menyendokkan sepotong daging ke piring Raekyo. Leeteuk mengernyit melihat porsi makan bungsunya yang makin hari makin tidak ada isinya. "Rae, apa-apan itu? Kau diet? Makan yang banyak, kau bisa sakit makan hanya sebatas itu."

"Lalu di mana Donghae dan Kyuhyun?" Lagi-lagi Kangin memotong apapun jawaban yang akan Raekyo berikan, membuat gadis itu kembali diam.

"Donghae sedang ada kuliah tambahan dan Kyuhyun, dia menginap di rumah Changmin katanyaa, appa." Leeteuk menjawab Kangin lalu kembali menghadapkan wajah pada Raekyo, "Ayo jawab Rae, kenapa makanmu sedikit sekali akhir-akhir ini? Kau sakit? Dan juga apa-apan lebam di wajahmu itu? Tadi pagi belum ada kan?"

"Kyuhyun menginap? Memang ada apa?" Raekyo terdiam lagi. Hatinya berdenyut sakit. Dari tadi ayahnya menanyakan kabar ketiga kakaknya, bahkan secara mendetail untuk Kyuhyun. Tapi menanyakan kabarnya yang dari tadi diam di meja makan saja tidak, jangankan begitu, mengijinkan dirinya menjawab kakak sulungnya saja tidak bisa.

The Dark Whisper (COMPLETED)Where stories live. Discover now