3. Keadaan saat ini

282 16 0
                                    

Happy Reading

"Rasanya semuanya akan berubah dengan cepat lalu apa yang harus aku lakukan sekarang"- Dela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasanya semuanya akan berubah dengan cepat lalu apa yang harus aku lakukan sekarang"
- Dela

*****

Kejadian kemarin masih membuat dela merasa aneh dan memikirkan hal tersebut berulangkali sampai dia tidak konsen dengan pelajaran hari ini, 'aku harus pergi ke rumah itu iya hari ini aku harus menemui orang itu' batin dela berkata dengan dirinya bahwa hari ini dia harus pergi ke rumah itu pulang sekolah nanti.

°pulang sekolah°

Dela bergegas keluar kelas melihat itu Jesica hanya menatap heran dengan kepergian temannya itu dengan terburu-buru sampai dia mengabaikannya dan tidak menunggunya sama sekali setelah kelas selesai, dela yang berlari menuju rumah itu dengan tergesa-gesa membuat tubuhnya penuh dengan keringat dimana-mana, dia berharap apa yang dia pikirkan tentang orang tersebut bisa selesai dengan cepat tanpa hambatan apapun.

°rumah kosong°

Dela akhirnya sampai ditempat yang dia tuju dari tadi, dia berdiri didepan pintu rumah tersebut terlihat di sekeliling rumah itu banyak rumput liar yang tidak dipotong sama sekali sangat panjang dan memenuhi halaman rumah itu dengan lebatnya, terlihat juga pohon yang besar dan tinggi disamping rumah itu yang menutupi salah satu jendela kamar tersebut.

Dela masuk dengan hati yang berdebar-debar melihat sekeliling dalam rumah itu dengan waspada dengan apa yang akan terjadi nanti padanya, dia naik keatas melalui tangga yang ada disana dia membuka salah satu pintu kamar disana, melihat isi rumah itu membuatnya tanpa sadar memegang salah satu lukisan yang ada dilantai dua yang dia masuki itu lukisan seorang perempuan yang sangat cantik dengan gaun indah penuh dengan senyuman dia wajahnya.

"Sampai kapan kau akan memandangi lukisan wanita itu" ucap Juanda yang sedari tadi duduk diatas kursi yang tepat berhadapan dengan lukisan tersebut, membuat itu dela pun berbalik dan dia melihat sosok pria yang menatapnya sambil tersenyum dengan memakai pakaian yang bisa dibilang sangat normal itu, dia melihat sekeliling apa dia ini manusia atau sebaliknya tapi tidak mungkin manusia bisa tinggal ditempat yang bisa dibilang kotor tersebut.

Melihat itu Juanda pun mendekat kearah dela yang masih terpaku dihadapannya itu, dia mulai berkata lagi dan menanyakan hal yang lain kepada dela.

"Apa kau mencari sesuatu sampai datang ketempat seperti ini nona?" Ucap Juanda tepat didepan wajah dela, melihat itu dela pun mendorong tubuh transparan itu, dela terkejut dengan apa yang dia rasakan dingin seperti sedang diterpa angin yang sangat sejuk dikedua telapak tangannya, dia menatap wajah Juanda dengan wajah yang sedikit ketakutan, melihat itu Juanda hanya tertawa melihat ekspresi yang dikeluarkan oleh dela, dela merasa bingung apa yang ditertawakan oleh sosok didepannya ini.

"A-apa yang sedang kau tertawakan itu membuatku sedikit takut" ucap dela dengan keadaan takut dengan sosok tersebut mendengar itu Juanda pun berhenti ketawa dia tidak ingin membuat anak ini takut bisa-bisa rencananya sejak awal akan kacau karena hal ini.

"Ah maaf jika aku membuatmu takut akan hal ini oh ya apa yang membuatmu datang kesini gadis manis" ucap Juanda yang mengulangi perkataannya.

"Aku tidak tau tapi kenapa kau selalu ada di sekelilingku itu membuatku kepikiran setiap saat" ucap dela dengan sedikit kesal melihat itu Juanda hanya bisa terkekeh.

"Haha maaf ya jika itu membuatmu sedikit tidak nyaman hanya saja aku sedikit membutuhkan bantuanmu hanya sedikit tidak banyak kok" ucapnya enteng tanpa beban apapun.

"Hah? Bantuan apa yang kau butuhkan dari seorang gadis SMA sepertiku ini" dela yang sedikit tercengang dengan permintaan dari sosok yang tidak diketahui ini namanya.

"Ya hanya sedikit pokoknya tidak banyak lagian juga sepertinya kau bisa melakukan hal kecil seperti ini tidak terlalu beratkan untuk gadis SMA sepertimu ini" ucap Juanda sambil melayang dihadapan dela, melihat itu dela merasa jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya dia melihat sosok yang tidak ingin dia lihat dari dulu itu membuat traumanya mulai kembali rasanya perlahan-lahan memori yang dia kubur dalam-dalam keluar dengan cepat memenuhi kepalanya saat ini.

Dela merasakan dadanya sangat sesak dan nafasnya yang mulai terputus-putus melihat itu Juanda pun menghampiri gadis tersebut dan memegang bahunya sebelum gadis itu memejamkan mata, sekilas dela melihat sosok itu didepan matanya sebelum semuanya menjadi gelap gulita.

°rumah dela°

Dela terbangun dengan keadaan berkeringat disekujur tubuhnya dia melihat Daniel yang duduk disampingnya dengan menatapnya dengan cemas.

"Hei hei kau tidak apa-apa kan apa yang terjadi padamu" ucap Daniel cemas dan memeluk tubuhnya dengan lembut dan mengusap punggungnya berkali-kali agar adiknya itu merasa tenang.

"Bagaimana aku bisa ada dikamar kapan aku pulang kak" ucap dela yang merasa heran bagaimana dia bisa pulang padahal dia sedang berada di rumah kosong tersebut dan melihat sosok makhluk yang membuat dia trauma.

"Kakak melihatmu tergeletak didepan rumah dengan keadaan pingsan" ucap Daniel, itu membuat dela makin bingung kenapa itu terjadi padanya sekarang.

"Kakak apa boleh aku berisitirahat sendiri saja" ucap dela mendengar itu Daniel pun keluar dari kamarnya membiarkan adiknya itu berisitirahat dengan tenang, melihat kakaknya itu pergi dela memikirkan apa yang terjadi dengannya akhir-akhir ini.

"Apa kau baik-baik saja kelihatannya baik" ucap Juanda yang berbaring disamping dela berbaring, mendengar itu dela pun kaget dengan keberadaan Juanda yang berada disampingnya itu melihat itu Juanda hanya tersenyum dengan tenang.

"Maaf membuatmu kaget lagi hanya saja aku masih belum selesai denganmu bagaimana kau mau membantuku kan" Juanda sambil berbaring dan memeluk boneka beruang yang berwarna cream itu dengan erat.

"Huh kau membuatku takut buat sekian kalinya kenapa kau membutuhkan bantuanku" dela yang merasa pusing karena keberadaan sosok yang belum dia ketahui namanya itu.

"Ya aku hanya mau kau membantuku menemukan jenasah ku dan ya tolong selidiki siapa orang yang membuatku mati aku tidak ingat bagaimana aku bisa berada disini dan berkeliaran tanpa tujuan" Juanda dengan wajah yang menunjukkan kesedihan bagaimana dia berada ditempat yang dia tidak tau apa ini dan bagaimana dia bisa berada ditempat ini dan terikat di daerah yang rasanya sedikit familiar itu.

"Baiklah aku akan membantumu walaupun rasanya itu bukan sedikit yang kau bilang dirumah tadi itu sangat berat dan banyak tapi aku akan membantumu dengan caraku" ucap dela final dia menyetujui untuk membantu Juanda dan mengungkapkan misteri yang terjadi padanya.

"Wah kamu sangat baik terimakasih nona manis oh iya namaku Juanda dan dela aku berterimakasih lagi kepadamu" ucap Juanda dengan senyuman khas yang dia miliki, melihat itu dela merasa senyuman dari sosok yang bernama Juanda itu sangat manis, dela tidak tau dia akan berada dalam masalah yang akan besar dan membuatnya sangat Dilema dari pria tersebut yang menjeratnya dengan masalah ini.

*****

Cinta Beda AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang