7. KEHILANGAN DAN MENEMUKAN

490 29 4
                                    

kuy diputer pake lagu ini ya : Menemukanmu

7. Kehilangan dan Menemukan

Tuhan memang luar biasa, seseorang diuji merasakan kehilangan, tapi diwaktu yang sama dibiarkan menemukan yang pernah hilang - Fuschia Delaware


     Chia merenung di kelas sambil memandang bangku kosong disampingnya yang biasanya diduduki oleh Thalya. Kehilangan adalah satu hal yang paling ditakuti akan terulang kembali dalam kehidupan Fuschia Delaware. Chia benar - benar tidak mengenali sosok Thalya yang sekarang, dia benar - benar berubah menjadi orang asing bagi Chia. Thalya kini menjadi lebih berani, lebih percaya diri, sedikit angkuh, tapi yang paling disesali Chia karena Thalya tidak pernah menyapanya bahkan memilih berganti bangku sehingga mereka tidak lagi sebangku.

Lagi, lagi dan lagi gadis cantik yang memiliki senyum menawan ini harus merasakan ujian dari Tuhan dengan merasakan kehilangan, Chia sudah sangat terpukul harus kehilangan mamanya bukan karena maut tetapi karena pilihan mamanya untuk meninggalkan papa Chia dan ketiga anaknya dan pergi entah kemana, tanpa kabar dan tanpa jejak, namun saat ini perasaan kehilangan itu timbul kembali karena Thalya dan Chia amat sangat benci rasa itu rasa ingin memeluk tapi tak sanggup menggapai, rasa ingin merindu tapi tidak dihiraukan, rasa terluka namun diabaikan.

Abu – abu : masih di sekolah ? siap – siap ya?! Gue jemput!

Fuschia Delaware ~ : ngapain sih?! Gaperlu jemput!

Abu – abu : ini perintah bukan permintaan!

        Senyuman indah menghiasi wajah sendu Chia dan laki – laki itu akhir – akhir ini selalu menjadi sumber terciptanya senyum itu, senyum yang sudah lama hilang karena hari – hari berat yang harus dilalui Chia. Chia dengan segera membereskan tumpukan bukunya dan berlari kecil keluar kelas tanpa menghiraukan Thalya yang memandangnya dengan beribu rasa igin tau apa yang membuat Chia dengan begitu cepat bisa mengubah ekspresi wajahnya, dari kejauhan dan dengan sangat hati – hati Thalya selalu memperhatikan sahabatnya itu.

"gue seneng lo senyum lagi! Maafin gue gak bisa jadi alasan lo tersenyum" ucap Thalya dengan lirih dan suaranya nyaris tak terdengar

***


         Laki – laki tampan berwajah blasteran mengendarai motor dengan sedikit ugal – ugalan, yang ada di pikirannya sekarang ialah perkataan paling kampungan yang dilontarkan kakaknya padanya tadi, pikirannya kacau saat ini, karena itulah dia kembali mengambil sebatang rokok dari saku celana jeansnya, Grey Manopo kembali menghisap rokok setelah sekian lama berhenti merokok, apalagi setelah mengetahui kalau Chia sangat anti dengan bau asap rokok rasanya Grey ingin menjauhkan dirinya dari jangkauan benda itu, namun kali ini sudah 3 batang rokok yang dihisapnya karena pikirannya yang kacau. Motor terus melaju dan sampai pada gerbang SMA Gonzales dimana Grey ingin menjemput Chia gadis yang ia harapkan memiliki rasa yang sama dengannya.

Sosok yang dinanti oleh Grey sudah berdiri di depan gerbang, rambut indahnya dibiarkan tergerai tertiup angin membuatnya terlihat semakin menawan, sesekali dia mengibaskan rambutnya karena cuaca panas, Fuschia Delaware gadis cantik bermata indah ini akhirnya melihat sosok yang ditunggunya sedari tadi.

"kalau gak bisa on time gak usah janji deh!" Chia ketus

"iya maaf, tadi ada urusan bentar sama abang gue"

"oh"

"dih gitu jutek banget, ayo naik! kasian nih jok motor gue udah nunggu di naikin bidadari uppsss jorok ya maaf deh, hmmm maksudnya didudukin, ehhh tapi jorok juga ya hmmmm..." goda Grey

"sssttt... bikin malu deh lu, udah ayo!" Chia mengalah karena memang otak Grey ini selalu bisa saja diandalkan untuk membuat Chia berhenti marah – marah padanya

Chia naik ke motor Grey dan lagi – lagi indera penciumannya sangat kuat sehingga tau bahwa Grey baru saja menghabiskan waktu untuk merokok dan refleks Chia memukul pelan pundak Grey.

"HEHHHH NGEROKOK LAGI YA?!" teriakan dan pukulan pelan Chia lumayan membuat Grey kaget

"ASTAGA! Bisa gak sih gak ngagetin?"

"GABISA! JAWAB DULU!"

"penting emang dijawab?"

"YA PENTINGLAH!"

"kenapa emangnya kalo gue ngerokok lagi?" Grey memancing

"YA JANGAN!"

"YA KENAPA?"

"GUE GAK MAU KEHILANGAN LO!" tiba – tiba perkataan itu keluar dari bibir Chia yang kemudian disadarinya lalu tangannya refleks menutup mulutnya sendiri.

"EHHMMMM" Grey berdehem

"maksud gue, yaaa gue gak mau kehilangan lo sebagai pengajar basket di skolah gue yak an kalo gak ada lo nanti adek – adek kelas gue gak bisa...."

"tinggal bilang sayang aja susah banget!" Skakmat dari Grey "yaudah kalau lo gengsi bilangnya! GUE SAYANG LO! UDAH KAN? GUE YANG BILANG DULUAN!" Grey melihat ekspresi kaget Chia dari spion dan itu benar – benar pemandangan yang membuatnya ingin tertawa sekeras mungkin

"BECANDA NIH ORANG! Becanda lo kelewatan!"

Grey hanya menggelengkan kepalanya, lalu kembali fokus ke depan dan melajukan motornya dengan sedikit lebih cepat daripada tadi saat mereka sedang berbincang.


*****

#AUTHORTALK


GIMANA ? ADA YANG BAPER ?YANG BAPER UNJUK GIGI DIKOLOM KOMEN! HAHAHA


YANG DIBUTUHIN AUTHOR ITU GAK MULUK - MULUK KOK CUKUP MEMBERI SEMANGAT DENGAN VOTE DAN TINGGALKAN KOMENTAR KRITIK SARAN YANG MEMBANGUN BIAR SEMANGAT BIKIN NEXT PART NYA.


SORRY AUTHOR SELALU TELAT UPDATENYA SOALNYA WALAUPUN #DIRUMAHAJA TAPI SEMAKIN BANYAK MEETING ONLINE YANG HARUS DIJOIN HEHEHE!


JANGAN LUPA FOLLOW YA @wattpadbykez dan roleplay cast nya juga dong udah pada punya akun IG :


CHIA : @fuschiachiad 

GREY : @greyyymanopo

THALYA : @thalyanath.p

JERRY : @jerjerjer.nrndr


TERIMA KASIH BUAT YANG UDAH FOLLOW, VOTE DAN KOMEN YAAA! 

TERIMA KASIH SUDAH MENGHARGAI KARYA ANAK BANGSA #EAAAKKK

SEE YOU IN THE NEXT PART !


REGARDS,
@keziageralda


LOVE is ARTWhere stories live. Discover now