Reynold Jaxton
"She was the biggest mistake, until revenge brought him to meet the Queen of him life"
***
The owner of the richest company named Jaxton Company- Reynold Jaxton tiga tahun hidup tanpa warna, Setelah...
Kemudian begitu Reynold sampai pada lantai tanah itu, Reynold melihat sebuah jeruji besi. Sangat gelap.— sehingga Reynold tak bisa melihat orang yang berada di dalam itu.Tentu jeruji itu tidak menganggur, Itu ada penghuninya. Mata biru dengan campuran abu-abunya itu seakan mengeluarkan sinar. Mata Reynold berdesir begitu bodyguard nya menyalakan lampu kuning remang-remang di dalam jeruji besi.
Wanita bertubuh kurus hingga terlihat jelas membentuk tulangnya itu membalikkan tubuhnya perlahan. Dengan lemas. Wajahnya sudah pucat pasi seperti mayat. Reynold menyeringai bak iblis sungguhan melihatnya.
"How are you? do you like living here?." Pertanyaan orang tak berhati. Tentu siapa yang betah tinggal di ruang bawah tanah sendiri dan dengan makan yang tak menentu? Belum lagi menjadi budak seks. Tapi menurut Reynold wanita ini sangat menyukai tinggal disini. Terlihat jelas dari tubuhnya yang lebih berisi daripada tiga bulan yang lalu ketika Reynold mulai memutuskan wanita ini di taruh di ruang bawah tanah karena bosan menjadikannya pelampiasan temperamentalnya.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
"Lepaskan aku atau aku akan membidikmu." Balas wanita di hadapannya yang sudah setengah telanjang. Wajahnya di penuhi kabut kebencian. And yeah, Reynold memaklumi ucapan wanita yang sudah sedikit gila ini. Ah ralat. Wanita ini memang sudah gila.
Reynold diam melihat perkembangannya. Sebelum pada akhirnya membuka celah kecil di jeruji besi untuk menangkup pipinya dengan satu tangannya. Wanita itu menggeliat. Merasa merindukan Reynold iblisnya. Sudah lama tidak bersetubuh dengan Reynold, Semenjak kejadian yang membawanya ke tempat ini dirinya benar-benar tak menyentuh Reynold.
"Kau haus seks." Celetuk Reynold. Seakan memperlakukan seekor hewan.
"Charlie, Sudah berapa lama anak buah kita tidak melakukan hubungan seks?" Tanya Reynold kepada kepala bodyguardnya.
"Semenjak anda tidak pulang ke mansion ini, Sir. Itu sudah satu minggu yang lalu." Reynold mengangkat bahu mengerti. Sedangkan wanita di depannya ini seakan kehilangan keinginannya. Wanita itu menggeleng dengan memohon. Dirinya tahu dimana pikiran Reynold selanjutnya. Ini sudah sering terjadi.
"Bawa dia ke kamar kalian." Dengan semangat dan mematuhi ucapan Reynold, Ketujuh bodyguard nya membuka gembok di jeruji besi itu.
"No! Mr. Jaxton no! Please No!" Teriak wanita itu hingga terdengar serak dan mulai tak bersuara. Ketiga pria sudah menariknya paksa. Hingga wanita itu terduduk menahan diri agar tetap berada di dalam sel. Sumpah, lebih baik dirinya berdiam diri di sel dan tidak melayani siapapun kecuali Reynold sendiri. Tetapi sekarang itu sudah bagaikan mimpi bagi wanita malang ini. Wanita itu terus menangis sambil berteriak. Mengkakukan tubuhnya agar tetap berada di tempatnya. Tapi salah, bodyguard dengan tubuh yang begitu besar dengan sekali hentakkan mengangkat tubuhnya.
