MABUK PERCAYA – Wabah mematikan menyebar di Kota Lata, menyerang mereka yang banyak bercanda. Wali Kota memerintahkan warga agar tak ke mana-mana, dan mengurangi segala bentuk gelak tawa.
"Ah, mati dan hidup kan di tangan Raja," kata Si Pandir sambil terbahak di teras rumah tetangganya.
YOU ARE READING
Pandir Menenun Takdir: Kumpulan Fiksi Mini
Short StorySi pandir menenun takdirnya sesuka hati, sebagaimana tingkah lakunya sehari-hari. Dituliskannya begitu saja tanpa basa-basi. Sebagian besar sampah, terkadang jenaka, seringkali nelangsa.