Someone??

38 4 0
                                    


"Bang Reza!!! Cepetan Tri telat nih," teriak Dela sambil masang sepatu.

"Sabar elah Del,"kata Tri.

Bunda datang, kaget lihat Tri sama Dela masih di ruang tamu,"Loh Del, kenapa belum berangkat aja?"Tanya bunda.

"Bang reza bun lama,"wajah bunda berubah total.

"Reza udah berangkat diawal loh,"Dela terdiam langsung.

"Kamu sama anak sahabat bunda aja,  bentar lagi sampai kok dia juga bawa mobil,"jelas bunda.

"Cowo atau cewe tan?"Tanya Tri.

*Titttttt....

"Tuh,"bunda langsung nunjuk ke mobil yang udah di depan rumah.

"Dia kapten basket sekolah bukan?"Tanya Tri kaget.

"Akbar? Bun?"Dela melihat secara bergantian.

Akbar keluar dari mobil dan menghampiri mereka bertiga, lalu ia memberi salam ke bundanya Dela.

"Makin ganteng aja kamu bar,"kata bunda.

"Iya tante, tante juga sehat,"balas Akbar.

"Tante nitip anak tante sama kamu ya," Dela menatap sinis ke Akbar.

"Oh iya cepat sana nanti gerbangnya ditutup,"kata bunda.


Mereka berpamitan dan dengan terpaksa mereka harus berangkat sekolah bareng.

"Kok lu bisa kenal bunda gue?"Tanya Dela.

"Nyokap lu sering ke rumah gue,"Jawab Akbar sambil nyetir.

"Ceritanya gue jadi apa disini?"Tanya Tri.

Mereka langsung menatap tajam ke Tri,"Oke gue salah, gue diem,"

"Tentang bola yang kemarin gue minta maaf ke lu, gue g__

"Iya tau gak sengaja," Dela langsung memotong perkataan Akbar.


Sampai di sekolah mereka jadi perhatian semua siswa termasuk teman sekelas Dela.

"Pagi akbar!!" Rival Dela yaitu Keysha datang dan langsung mengandeng lengan Akbar.

"Gue duluan,"kata Dela dingin.

"Thanks ya, gue juga duluan," Tri juga ikut pergi ke kelas.

Akbar ngelepas paksa Keysha,"jangan sembarangan gue bilang," Akbar juga langsung pergi ke ruangan tempat anak baske ngumpul.


>>>


"Caper amat anjir,"kata Tri.

"Biarin ja, lu ngapain ngurus Keysha yang emang pentakilan gitu,"kata Dela.

"Dela Andriana," suara berat itu membuat isi kelas kaget dan kembali ke bangku.

"Ya pak,"Dela langsung menjawab.

"Ikut bapak ke ruang olahraga,"Guru olahraga itu langsung pergi disusul Dela.

"Kenapa lu Del?"Tanya Tri sebelum Dela pergi, Dela ngejawab dengan wajahnya.


Dela masuk ke ruang olahraga bersama guru yang memanggilnya tadi.

"Bapak denger kamu nolak ikut turnamen yang akan datang? Ada masalah apa kamu?"Tanya pak Dimas.

'pake diaduin lagi sama mereka'

"Saya ingin kasih kesempatan teman teman yang belum ikut turnamen pak,"jawab Dela.

"Kamu kapten basket perempuan Dela, harusnya kamu ikut dan ini kesempatan mu buat gabung tim provinsi,"jelas pak Dimas.

"Lebih baik mereka pak yang latihan lama tapi tak pernah ikut turnamen latihan mereka jadi percuma," Dela menjelaskan semuanya.

"Tapi bapak butuh pemain bagus, tolong kamu pikirkan lagi buat turnamen, kamu boleh keluar"kata pak Dimas.


Dela keluar dari ruangan olahraga, ia kaget di sebelah pintu ada Jerome teman dekatnya, Jerome narik tangan Dela dan duduk di depan ruang ganti.

"Pak Dimas masih ngarepin lu?"Tanya Jerome.

"Ya gitu,"jawab singkat Dela.

"Gimana gak ngarepin kapten gak ikut turnamen yang diharapkan mana ada, percuma tim jadi hampalah,"jelas Jerome.

Dela memukul Jerome karena kesel,"lu tambah buat gue kesel aja,"

"Kesel?"Jerome mengusap usap yang bagian yang dipukul Dela.

"Ya gimana gak kesel, orang yang latihan lama gak dipake lah yang baru latihan langsung diikutkan turnamen nyampah lah tim gue,"jelas Dela.

"Jiwa pemimpin lu hampir sama tuh,"kata Jerome yang membuat Dela bingung.

"Siapa?"Tanya Dela.

"Akbar,"Jerome langsung lari sebelum di pukul lagi sama Dela.

"Bangke,"umpat Dela.


>>>>


Di lapangan basket, Dela fokus melihat ke arah sana dan kebetulan tim basket cowo lagi latihan. Akbar yang barusan dari ruang ganti melihat Dela.

"Lu nyariin gue?"Akbar membuat Dela terkejut.

"Njir untuk gue gak mati ditempat,"kata Dela.

"Lebay banget, lu gak ganti?" Tanya Akbar.

"Nanti, diruang ganti masih banyak orang," Dela bingung mau jawab apa.

"Gue duluan ya,"kata Akbar.

"Absenkan gue ya jangan lupa,"kata Dela sebelum Akbar pergi.


Leader basketball in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang