Teja tiba-tiba saja menghampiri ku
"Cika", sambil berjalan ke arah ku
"ada apa ja ?" tanya ku tiba-tiba
"yuk ke sana", sambil menunjukan ruang perpustakaan
"Kamu mau pinjam buku?", tanya ku heran
"hehe ngak kita ke selasar aja".Tanpa mendengar balasan dari ku, Teja menarik lengan ku kami pun berjalan melintasi lorong2 kelas
Kini kami berada di selasar, ada pohon jeruk yang rindang di hadapan kami membuat suasana yang tadinya panas kini menjadi dingin
"Cik, kamu terlihat murung akhir-akhir ini" Teja memulai pembicaraan
"ehhhmm ngak ko". Aku gugup"cerita aja sama aku, aku kan pacar kamu".
"Kamu masih berkeinginan untuk menjadi tentara?" tanya ku tiba-tiba tanpa ku pikirkan sebelumnya.
"ya tentu saja, itu cita-cita ku". Jawabnya tegas
"aku takut, kamu meninggalkan ku". Aku mulai hilang kendali
"Aku tidak akan meninggalkan mu sayang,percayalah".
"kita pasti akan terpisah jauh".
"itu bukan penghalang lagi, yang terpenting kamu yakin sama aku".
"aku ragu ja, sejak kamu bilang ingin menjadi tentara. Aku mulai memikirkan apakah aku akan sanggup jauh dari mu". Kata ku sekali lagi.
"Aku janji akan selalu ada untuk mu". Katanya berusaha meyakinkan ku lagi.
YOU ARE READING
Rumit
RomanceApa yang salah dengan rindu ? kenapa kita tidak bisa bertemu ? kenapa aku sulit melupakanmu ? Aku rindu, biarkan aku sedetik saja bersama mu. Aku ingin memelukmu, menghirup aroma tubuh mu lagi.