ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 3

3.2K 386 219
                                    


𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka makan dalam diam. Tak ada obrolan berarti selama setengah jam sejak kedatangan mereka di restauran bernama Eleven Madison Park ini. Alunan musik klasik menambah kesan suasana romantis.

"Kau ada jadwal apa saja besok?" tanya Taehyung membuka obrolan.

"Tidak banyak, hanya satu mata kuliah di jam ketiga dan keempat. Setelahnya bebas," jawaban Yoongi mengingat jadwalnya sembari sembari memasukkan potongan daging sapi premium yang dipanggang dengan kematangan sempurna. Makanan di tempat mahal memang tidak ada duanya, batin Yoongi.

Taehyung menganggukkan kepalanya mendengar jawaban si keponakan. .

"Besok ada pesta pembukaan mall Phoenix jam tujuh malam, kalau kau mau kita bisa menghadirinya bersama."

Yoongi menghentikan makannya, "Om tidak salah mengajakku?"

Taehyung memandang Yoongi bingung.
"Tidak, memangnya kenapa?"

"Om tau sendiri bagaimana reaksi Jim--maksudku kak Jimin jika melihat aku bersamamu. Aku sedang malas bertikai." walaupun Yoongi menyukai pertikaian bersama Jimin, tapi entah kenapa rasanya bosan membuat kekasih Om-nya yang berumur dua puluh lima tahun itu cemburu.

Mendengar jawaban Yoongi, Taehyung tertawa yang membuat Yoongi mengernyit bingung.

"Kenapa Om tertawa? Ada yang salah?"

"Tidak," jawab Taehyung meletakkan pisau dan garpu nya, membersihkan bibirnya dengan tisu. "Aku lupa memberitahumu. Jimin akan menikah akhir bulan ini."

"Tunggu!" sela Yoongi di detik berikutnya. "Kau--maksudku, om dan kak Jimin akan menikah?" Yoongi nyaris tersedak dan segera meminum air putih, menetralkan rasa terkejutnya.

Taehyung tertawa lagi. "Kau lucu sekali."

Taehyung mengerti perubahan suasana diantara mereka, dia tidak akan membuatnya salah paham. "Ya, aku akan menikah Gi." Jawaban itu membuat Yoongi memandang Taehyung dengan pandangan, terluka--itu yang ada di otak Taehyung. "Tapi tidak dengan Jimin." tambah Taehyung cepat.

"Aku tidak mengerti," ucap Yoongi.

Taehyung menghela nafas berat, menyesap wine yang ia pesan namun tidak untuk Yoongi konsumsi, hanya untuknya.

"Tidak ad yang perlu kau mengerti. Ini urusan orang dewasa."

"Please Om, aku sudah dua puluh tahun bahkan mantanku lebih banyak daripada lembar dollar di dompetmu."

Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now