Home 6

24.7K 2.4K 401
                                    

"Take my hands now, you are the cause of my euphoria.. Hey ye.. Hey...ye.. Ye... Close the door now, when i'm with you i'm in utophia..."

Jimin menggelengkan wajahnya sambil bertepuk tangan, jangan lupakan senyum bangganya melihat Jungkook selesai dengan take vocal terakhirnya.

"Bagus Jungkook, sudah selesai."
Jungkook juga tersenyum saat akhirnya lagu solo yang ia akan nyanyikan selesai. Ia keluar dari ruang recording lalu menghampiri Jimin.

"Bagaimana hyung?"
Jimin mengacungkan 2 jempolnya.

"Aku percaya pada adikku ini! Golden maknae memang pantas tersemat di namamu!" Puji Jimin.

"Jangan berlebihan! Aku sudah dewasa hyung!"

"Tetap saja kau maknae di antara kami."

Jungkook dan Jimin saling tertawa.

"Yoongi hyung!"

Yoongi yang menjadi produser untuk Jungkook pun kembali melihat Jungkook saat ia akan keluar dari ruang rekaman.

"Kenapa Kook?"

"Ayo kita makan siang! Aku yang akan traktir kalian!" Seru Jungkook menatap Jimin dan Yoongi bergantian.

Yoongi maupun Jimin menjadi salah tingkah.

"Diam berarti iya! Kajja!"

Jungkook mengapit kedua hyungnya di sisi kanan dan kiri Jungkook, lalu Jungkook membawa mereka untuk makan siang bersama. Dalam hatinya, Jungkook senang. Setidaknya ia akan terus menggunakan kesempatan sekecil apapun itu untuk memperbaiki hubungan mereka.

Jungkook yakin, ia pasti bisa.

Bangtan bukan orang baru di hidupnya. 7 tahun adalah waktu yang lama untuk perpecahan seperti ini. Ia tidak ingin 7 tahun mereka bersama akan sia sia begitu saja. Selama masih ada Jungkook, kenapa tidak berusaha di perbaiki?

Dan disinilah sekarang. Yoongi dan Jimin yang saling diam, dengan Jungkook yang tidak pernah melunturkan senyumnya sejak tadi.

"Kook berhenti tersenyum. Apa gigimu tidak kering?"

Jungkook menggeleng masih tetap dengan senyum kelincinya. Jimin dan Yoongi menghangat dalam diam. Melihat Jungkook sesenang itu membuat hati mereka senang juga. Sesederhana itu kebahagiaan Jungkook.

"Sederhana kan Hyung?"

Yoongi dan Jimin mengeryit tak mengerti.

"Dengan bersama kalian disini, ini sudah membuat aku bahagia. Sesederhana itu." Ucap Jungkook lagi.

Jimin dan Yoongi kembali terlihat canggung.

"Hyung, apa masalah di antara kita membuat kita menjadi secanggung ini? Hyung come on! Kita sudah bersama lebih lama dari waktu adanya masalah. Waktu 7 tahun bersama harus mengalahkan waktu 2 tahun kita menghadapi masalah ini."

"Jung, cepat habiskan makananmu. Aku masih harus mengurus lagumu."

Jungkook berdecak. Ia mengambil ponselnya lalu menunjukannya pada Yoongi ponselnya yang berisi pesan dari CEO mereka.

"Bang PD-nim yang akan mengurusnya. Jadi setelah ini kau pengangguran! Tidak ada alasan untuk menolaknya! Aku bersedia, disini sampai malam asalkan dengan hyung!"

"Jangan kekanakan Kook! Kenapa tiba-tiba seperti ini hah?! Kemarin kau mengacuhkan kami! Bukannya meminta maaf, kau malah bersikap seolah semuanya baik-baik saja!" Tegas Yoongi dengan intonasi yang agak tinggi membuat Jungkook tentu saja terkejut.

"Bukankah kalian juga seperti itu? Bersikap semua baik-baik saja. Aku hanya mengikuti keinginan kalian. Pura-pura tidak ada apa-apa. Apa aku salah?" Lirih Jungkook yang membuat Yoongi melunak.

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Where stories live. Discover now