[7]

123 33 13
                                    

Haii
Maaf ya chapter kemarin banyak banget teorinya, wkwk
Chapter ini ngebahas sebagian pertanyaan-pertanyaan yg ada di chapter sebelumnya.

Kalau kemarin-kemarin aku update di waktu yg nggak nentu , sekarang aku mau update routine setiap hari sabtu, cuman gak nentu jam nya ya:)

Happy reading.

"Woah! Daebak! Jeon Na Ra berhasil lolos menjadi trainee di MS Entertainment pada urutan pertama!" suara Seojun memecahkan keheningan ruang kelas. Sebuah situs online resmi dari agensi MS Entertainment sepertinya sudah membagikan pengumuman.

Aku menoleh, mendapati teman-temanku sudah berkerumun membentuk satu formasi di sudut kelas. Hari ini akhir jam Kegiatan Belajar Mengajar pada hari ini, sementara Seonsaengnim sedang ada rapat dan sempat meninggalkan tugas individu.

"Ya! Nara-ya. Kalau kau sudah menjadi idol, berikan aku tiket masuk gratis untuk menonton konsermu, ya," seru Sae Mi dari sudut kelas.

"Kau bicara apa? Nara pelit sekali jika memberi tiket hanya pada satu orang. Tentunya Nara harus memberi tiket gratis kepada satu kelas penuh. Benar tidak?" Han menimpali.

"BENAARRRR!"

Aku hanya tersenyum menanggapi mereka. Rasanya waktu berjalan lebih lambat dari kemarin. Aku ingin segera pulang. Aku ingin beristirahat. Aku ingin mengosongkan pikiran sejenak.

Saat malam hari tadi, aku menyampaikan berita itu pada anggota keluargaku. Mereka menyahut dengan bangga dan antusias, termasuk Bora Eonni.

Tapi mengapa rasanya masih ada yang mengganjal?

Aku menggerutu ketika sadar bahwa aku sudah kehilangan sepatuku untuk selamanya. Kejadian kemarin. Membuatku lupa bahwa aku baru mengenal Manager Haru dan Yoojung Ahjussi. Sebenarnya aku mempunyai hak untuk bersikap acuh pada dua orang itu. Tapi entah mengapa mendadak firasatku tidak enak.

TRIING!

Bel pulang berdering. Akhirnya.

Aku meregangkan otot-otot ku yang terasa kaku. Manager Haru meninggalkanku pukul tiga sore kemarin, dan langkahku baru bisa mencapai rumah pada pukul setengah lima.

Aku berniat untuk meluruskan semua ini. Segala hal yang kualami pada akhir-akhir ini. Aku bersumpah akan meminta maaf pada Manager Haru, masalah aku menamparnya kemarin dengan sengaja. Setelah itu, aku akan melupakan segala hal yang berhubungan dengannya dan Yoojung Ahjussi. Mereka memang berjasa membantuku untuk masuk ke agensi, namun bukan berarti aku harus selalu ketergantungan pada mereka.

Tentu aku harus menjaga jarak. Menjaga supaya aku tidak mencampur aduk dengan kehidupan mereka.

Aku jadi merindukan eomma dan appa. Tapi kami sudah berbeda dimensi.

"Nara-ya."

Sae Mi membuyarkan lamunanku.

"Nee?"

"Kenapa kau terlihat buru-buru sekali?"

"Aku hanya ingin cepat sampai rumah dan beristirahat."

"Ya! Kau bohong. Akhir-akhir ini kau menjadi aneh. Dari mulai sibuk berlatih vokal, selalu terburu-buru untuk pulang. Aku tahu kau selalu berambisi pada audisi. Tapi–"

"Sae Mi-ya."

"Apa?"

"Aku hanya butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya. Setelah itu, aku, kau, dan Han akan pulang bersama lagi dan makan bulgogi lezat setiap hari. Setelahnya aku akan menjadi Jeon Na Ra yang normal."

YouWhere stories live. Discover now