18

167 10 0
                                    

RED
Thursday 12 March 2020
13: 42

_____________


Happy reading

Baek Han meremas kertas yang ada di meja tersebut . Kemudian Baek Han marah saat ini ia memanggil seseorang yang menangani ini semua.

"Hallo "

"Hallo Tuan apa yang bisa saya lakukan "

"Gini kita ketemu di restoran Dongyang jam 12.00 KST dan jangan lupa bawakan berkas yang sudah saya minta "

" Siapp tuan "

Tut

Panggilan ditutup dan kemudian Baek Han langsung mengambil kunci mobil dan juga jas hitam yang ada di gantung . Sebelum berangkat Baek Han melihat dulu jam berapa di handphone miliknya lalu kemudian di sana sudah menunjukkan pukul
11: 30 berarti masih ada waktu untuk mempersiap kan lagi .
Ketemuan sama orang itu kan jam 12:00 . Tapi Baek Han langsung saja berangkat ke restoran yang sudah ia ucapkan tadi. Sambil menunggu kedatangan orang suruhan itu .

.
.
.

Slurp..

Baek Han meminum air yang sudah ia pesankan lalu kemudian ia beralih melihat siapa yang datang .
Pria tinggi dengan rambut yang berwarna hitam dan pakaian hitam tersebut mencari orang yang sudah menunggu kedatangan dirinya. Kemudian pria itu ketemu orang itu.

"Maaf tuan menunggu lama "

"Ahh... Tidak kok saya juga baru datang" ucap Baek Han

" Silahkan duduk dulu"

"Iya tuan "

"Sebelum nya mau pesan apa kamu ?"

"Ahh... Aniyo aku sudah makan "

"Tidak ada penolakan "

"Hmm.. baiklah "

"Pesan air putih saja "

"Ok baiklah"

"Sambil menunggu air putih kita langsung saja diskusi "

"Baiklah "

Namun sebelum diskusi pelayan restoran datang sambil membawa kan pesanan mereka.

"Ini silakan tuan "

"Iya makasih"

Setelah pelayan restoran pergi meninggalkan mereka.
Keduanya melanjutkan lagi diskusi .

Park Yoochun menaruh semua apa yang tadi di sampaikan di telpon ke meja tersebut dan Yoochun juga membawa kan beberapa alat bantu untuk melacak keberadaan seseorang.

Baek Han terkejut melihat beberapa alat bantu untuk melacak keberadaan seseorang dan ada juga berkas yang ia minta tadi . "Baiklah , kapan kita mulai tuan ?" Tanya Yoochun pada Baek Han.

Baek Han mengambil alat itu lalu mengetes nya apakah berfungsi nantinya atau tidak. Yoochun yang menyadari kalau tuan nya ingin mengetes alat itu . Yoochun langsung
Mengambil beberapa alat itu dan mengetes nya secara langsung.

Alat itu mencari beberapa orang yang dapat membantu nya dan melacak keberadaan nya ada dimana lokasi nya tersebut. Yoochun dan Baek Han melihat alat itu dengan teliti dan hati-hati , pendeteksi alat itu terus melacak keberadaan nya . Sampai akhirnya alat itu berhenti . Yoochun dan Baek Han langsung terkejut melihat lokasi nya tersebut sangat mustahil kan kalau lokasi itu sangat jauh dan menantang . Yoochun menyadari kalau tuan nya itu terdiam tanda nya ia tidak setuju. Namun ..

"Baiklah sekarang kita akan ke sana "

"Siapkan barang barang kamu "

Yoochun mendengar suara tuan nya itu setuju , Yoochun tidak salah dengar kan rencananya akan berhasil dan sekarang disetujui oleh tuan nya .
Baek Han menyadari Yoochun itu tengah melamun , Baek Han langsung menepuk pundak Yoochun.

"Iya saya setuju Yoochun "

"Ba_baiklah tuan "

.
.
.

Suara hujan deras ditambah satu lagi petir menyambar . Cuaca seperti ini tidak menentu kan akan keluar lagi
Lagian sekarang hujan deras dan besok juga seperti nya akan seperti ini
Jika besok tidak akan hujan maka di Pastika akan muncul matahari . Dan cuaca akan cerah tidak seperti sekarang hujan. Namun apa boleh buat yang sudah terjadi maka terjadilah . Seperti saya yang akan datang dengan situasi yang belum tepat . Dan sekarang ini aku bersama Seung ho . Dan sepertinya tempat ini mustahil bukan rumah sakit namun yang aku lihat rumah Seung ho sendiri . Karena berbeda sekali keterampilan di sini dan rumah sakit.

"Detektif Lee "

Aku menoleh ,suara itu pasti Seung ho yang memanggil nya .

"Nee.. "

"Mari ikuti aku ke sana" ucap
Seung ho

"Tapp__"

Seung ho langsung menarik tangan ku tanpa ku jawab . Aku menutup mataku oleh Seung ho.

"Jangan mengintip "

"Kalau mengintip awas aja "

"Mwoo"

Aku berjalan beriringan bersama Seung ho yang menuntut ku berjalan kalau ada apa-apa nanti Seung ho yang bilang.

"Cah.. kita sudah sampai "

"Ji boleh aku memanggil mu dengan sebutan Jieun jangan detektif lagi "

"Aku rasa kamu tidak tau kalau kamu sudah tidak ada tugas kan ?"

Seung ho seperti nya bicara dengan hantu bukan orang karena ia lupa kalau Jieun masih ditutup dan tidak melihat apa apa dengan penutup kepala itu.

Aku berhembus nafas panjang kenapa penutup kepala ku tidak dibuka .
Lalu aku memanggil nya.

"Seung ho " ucap ku pada Seung ho

"Hah "

"Eh ji Aku lupa membuka penutup kepala kamu sampai aku berbicara dengan hantu "

Seung ho terkekeh , aku mendengar suara kekehan Seung ho .

Lalu kemudian mata ku perlahan lahan membuka dan yang aku lihat di mata ku ...

TBC

Vote and comment to readers.

Mianhe...

Seperti nya bentar lagi author akan jarang menulis karena author ada PKL di objek wisata .

Tapi insyaallah author akan sempat menulis cerita lagi kok tenang saja ..
Kalau lagi tidak ada pekerjaan.

See you next time...

빨간 (RED)Where stories live. Discover now