2 |Sesuatu di Jogja

Start from the beginning
                                    

"AHAHAHAHAHHAA" Tawa Blaze.

"ANJIR KEBELET E'EQ" Gelak Taufan.

Ketika Blaze dan Taufan tertawa layaknya orang kesurupan, yang lain justru diam dan menatap iba mereka kedua. Seandainya mereka tau Halilintar tengah berdiri dibelakang sembari menggendong Thorn yang tengah menggunakan popok tersebut:v

"Ada yang lucu?" Tanya Halilintar dengan segala kengeriannya (?). Blaze dan Taufan pun mendadak diam layaknya orang naber.

"G-gak ada kok kak!"

"I-iya! Ayo!"

Blaze dan Taufan pun saling merangkul dan berjalan kearah mobil milik Halilintar.

'Bisa aja ngibulnya!' batin kalian semua:v

•<••<••<•

"Thorn kok pake popok?" tanya Author kepada Gempa yang tengah ngeteh ria dengan segala perangkat-perangkat ngetehnya yang ntah datang dari mana:v

"Lebih lengkapnya tanya kak Hali, aku gak tau apa-apa" ucap Gempa sans. Author pun melirik Halilintar yang tengah menyetir dengan raut wajah yang tidak dapat dikondisikan.

"Hali..."

"Apa?"

"Gak jadi deh" Author mengurungkan niatnya untuk menanyakan pertanyaan yang tidak berfaedah kepada Halilintar.

Kamu yang saat itu sendiri alias nolep (digebuk reader) hanya dapat menyimak dan bermain hp mu dengan tenang. Kamu duduk dibangku paling belakang dengan Thorn, sedangkan Blaze, Taufan, Gempa, Ice dan Author mpet-mpetan di kursi tengah:v

"Kak Hali!" Halilintar pun menghela nafas dan melirik Thorn melalui spion nya.

"Apa?"

"E'ek nya gak keluar" ucap Thorn dengan polosnya. Kamu cuma dapat menahan tawa melihat kepolosan Thorn.

'Sialan, ngapain gw ribet-ribet minjem popok ke Mpo Jamilah?' batin Halilintar kesal. Namun ia mencoba menahan kemarahannya karena dia tamvan, cool dan penyabar (yang terakhir hoax).

"Jogja jauh gak Li?" tanya kamu dengan gobloknya. Kalau dihitung kegoblokan mu itu kayak menara Burch Khalifa, tinggi banget (author kagak tempe namanye ape).

"Jauh lah, lu ketularan gobloknya Taufan ya?" Taufan yang mendengar dirinya disebut goblok oleh Halilintar pun hanya dapat menahan rasa kesalnya, ia tidak mau gosong untuk kedua kalinya.

"Ya kirain lu pake portal gitu" ucap kamu ngaco. Halilintar ingin sekali menampol kepala syantik mu namun sayang jarak memisahkan kalian (ANJAY).

"Yawlo Li, lu gak tau apa gw mpet-mpetan ama ni babon?:')" ucap Author yang dihimpit oleh Ice yang tengah tidur dan Blaze yang pecicilan (menang banyak bangsat).

"Kan lu gw tawarin disini kagak mau" ucap kamu sambil menatap datar Author.

"Tapi kan-"

"Derita lo" ucap kamu dan Halilintar kompak.

"Bangsat kalah bacot gw" ucap Author kesal. Kamu pun hanya terkekeh melihat ke goblokan teman mu.

"Duh, bacot banget sih!" ucap Solar yang tengah memakai sheet mask nya yang bewarna koneng (emabg ada jir?)

"Njir lu pake masker?!" ucap mu terkejoed.

"Iya lah biar kayak oppa" ucap Solar lanjut skin care an.

"Halah gaya lu, pake masker tuh buat corona bukan buat-" ucapan Halilintar terpotong saat melihat wajah Solar yang kayak setan dibalik masker kuning.

"ANJING GOBLOK!!" Halilintar yang terpesona/slap maksud saya kaget melihat tampang Solar tidak melihat jalan. Ia membelokkan mobilnya saat melihat keluarga bebek menyebrang.

Meanwhile keluarga bebek:

Emak bebek: kweeek kweek (ayo nak anak kuh kita nyebrang sebelum ada orang goblok yang menabrak kita)

Anak bebe: kweeekkk (siap mak!)

Back to reality:

"ANJIR MASKER GW!!"

"GOBLOK GW KALAH KAN!"

"DI KESEPIAN~ MALAM~ INI~"

"ANJIR GW KEGENCET!!"

"GROOOKKK"

"GELAS CANTIK NAN ANTIK GEMPA!!!"

"NJIR GOBLOK!"

"KAK HALI THORN E'EK!!!"

_____________________________

Author: MWAHAHAHA! SAYA PUAS NISTAIN HALI!

Hali: BANGSAT! CHAPTER KALI INI TUH ANEH TAU GAK SIH! LU NIAT BIKIN NAPA! *menghina dengan kata-kata kashar*

Author: HIKS! Ya udah gw gak mau lanjutin! *ngambek*

Elemen: BANGSAT!

[APARTEMEN BABEH] Where stories live. Discover now