PNaF2

1.9K 137 6
                                    

Fluke's POV

     Hari ini pesanan sangatlah banyak, aku sampai kuwalahan melayani para pembeli yang membludak, untungnya sahabatku, Prem dan Sammy, selalu membantuku dari awal berdirinya cafe ini sampai saat ini. Aku sangat bersyukur dapat bertemu mereka, mereka lah satu-satunya sahabatku.

     Sebenarnya aku sangatlah tidak nyaman, mereka (para pembeli) selalu memandangku dengan kagum, banyak yang selalu berusaha untuk mendekatiku tetapi tak ada satupun yang bisa membuatku menerima mereka semua.

     Tetapi hari ini berbeda, ada seorang pembeli yang menatapku dengan datar dan terkesan biasa saja, apakah dia tidak tertarik denganku?

     Aku pun mendekatinya dan bertanya apa yang ingin dia pesan.

"Permisi tuan mau pesan apa?". Tanyaku sambil tersenyum kepadanya.

"Coffee latte 1"

"Sama apalagi tuan?"

"...", hening, tuan itu hanya diam menatap tajam diriku, aku yang merasa tak nyaman ditatap seperti itu segera bertanya lagi.

"Tuan? Tuan mau pesan apa lagi?"

"Dirimu"

"...", aku shock, ku kura dia tak tertarik kepadaku, tapi ternyata

"Maaf tuan saya orang bukan barang, oh iya tadi Coffee latte 1 kan? Akan saya buatkan, permisi", jawabku sambil sesekali terbata-bata, sial ada apa dengan diriku?

     Ku segera membuat pesanan si tuan tadi dan memanggil Prem untuk mengantarkannya ke meja tadi.

"Prem, tolong antarkan ini di meja nomor 24"

"Ada apa Fluke? Bukannya kamu yang melayaninya tadi?", tanyanya heran.

"Prem, please", jawabku dengan memelas, kutahu dia tak akan menolaknya.

"Baiklah", kata Prem sambil membawa pesanan Tuan Dingin tadi.

Fluke's POV end

Skip time
22.00 waktu Thailand

     Hari sudah larut dan cafe baru saja tutup, Fluke berjalan sendiri menyusuri jalanan kota Bangkok menuju arah pulang kerumahnya.

     Dia sesekali merasa bahwa ada seseorang yang menguntitnya. Merasa dirinya terancam, Fluke mempercepat langkah kakinya. Kejadiannya sangatlah cepat sebelum akhirnya yang dia ingat hanyalah gelap dan dia pingsan.
.
.
.
.
.
TBC

Kalo PNaF tembus 30 vote aku update chapter selanjutnya ya 😘

07.03.2020

Past, Now and ForeverWhere stories live. Discover now