31 - Gagal Kencan

3.3K 490 59
                                    

Hari ini, Jisoo dijemput oleh Sehun. Ibunya bahkan sudah sangat penasaran dengan kehadiran laki-laki itu. Jisoo sudah berusaha menghalangi dan memberi tahu Sehun supaya pergi duluan. Namun, laki-laki itu tak paham. Jadinya, ibu Jisoo dengan tingkat penasaran yang sangat tinggi mengajukan pertanyaan yang membuat mereka harus menjawab "iya".

"Ibu tu memang gitu, Mas. Saking aku gak pernah bawa pacar dan cuman temenan sama Yuta, dia jadi kayak ngebet pengen aku punya pacar." Jisoo memandangi jalan raya. Sehun hanya tersenyum mendengar penuturan Jisoo.

"Namanya orang tua, Jis. Pasti penasaranlah."

Jisoo mengangguk. "Mas, nanti berhenti di dekat halte ya. Pokoknya jangan terlalu dekat dengan kantor."

"Kenapa?"

"Nanti dilihat anak-anak. Males entar diledekin."

Sehun mengiakan. Mobil berhenti di pinggir jalan. "Beneran gak papa?"

"Gak papa. Deket juga."

"Aku duluan ya."

***

User 01

Jisoo beneran diantar sama cowoknya? Parah kok gak bilang kalau udah punya pacar?

Lisa cekikikan saat membaca balasan dari Bona. Mereka sekarang tengah menggunakan fasilitas kantor untuk berbagi pesan. Ini semua akibat banyak pekerjaan jadi untuk bersantai atau gosip secara langsung sangat susah.

Sebenarnya tadi Lisa melihat Jisoo turun dari mobil. Ia sangat penasaran, mau menegur tak sempat karena Jisoo sudah melangkah terburu-buru. Jadinya Lisa hanya bisa menceritakan dengan Bona.

Tentang Bona. Perempuan itu sudah tidak memikirkan Minhyun lagi. Bahkan rencananya pulang kantor ini, ia ingin mengajak Lisa dan Jisoo makan.

Jisoo memutar kursinya dan melotot saat Lisa rupanya sedang berkirim pesan dengan Bona. Apalagi mereka membicarakan kejadian tadi pagi.

Jisoo auto cemas. Untungnya ia bisa mengatur ekspresi, dalam hati merapal agar tidak panik. Perempuan itu berdiri, berencana mengambil segelas air. "Mbak Jisoo," panggil Lisa. "Cie, udah punya pacar."

Jisoo berbalik. Sehun juga berada di ambang pintu. "Wah, siapa, Jis? Uang kita bakalan keluar ni. Parah Jisoo. Kirain bakal sama Yuta."

Jisoo meminta bantuan pada Sehun melalui mata untuk menghentikan omong kosong mereka. Sehun berdehem. "Udah, lanjut kerja. Jangan gosip."

Ada gunanya juga punya pacar Bos. Seengaknya bisa bantu di kala situasi yang tidak memungkinkan.

***

"Mbak Jis, pulang nanti makan yuk." Sehun memberi kode untuk menggeleng. Mereka sudah ada janji untuk jalan. Masa iya batal lagi gara-gara Lisa?

Mereka sedang makan siang. Jisoo duduk di tengah Bona dan Lisa. Sehun dan Yuta sendiri duduk berhadapan dengan para perempuan.

Lisa menunggu Jisoo menjawab. Sudah lama mereka tidak kumpul. Sehun sekali lagi memberi kode untuk menolak. Jisoo melotot, ia tidak bisa. Mungkin hanya Yuta yang paham kode mereka berdua. "Udah, Lis. Gak usah dipaksa. Jisoo gak bakalan ikut kalian."

Sehun harus berterima kasih pada Yuta. "Loh, kenapa?" tanya Bona.

"Ya, gak papa, kalau gak mau ya berarti gak mau." Itu Sehun yang menjawab membuat semua memandang ke arahnya. Laki-laki itu jadi kikuk. "Maksudnya kalian kalau makan, ya makan aja, jangan banyak omong."

Lisa tidak peduli dengan omongan Sehun. Ia masih membujuk Jisoo. Wah, tidak bisa dibiarkan, Sehun menarik tangan Jisoo. Perempuan itu terkejut tapi menurut. Semua yang ada di meja itu melongo. Antara terkejut dengan perlakuan Sehun atau ada hubungan apa Jisoo dengan Sehun.

Division | Jisoo • Sehun [✔] Where stories live. Discover now