27⚠

1.5K 106 12
                                    

Tandai kalo ada tyoo-,

***

Rasanya hari-hariku sangatlah menyedihkan. Tinggal berdua dengan orang yang kita cintai namun tidak saling mencintai.

Apa kau pernah merasakan cintamu bertepuk sebelah tangan? Ah aku lupa kalau kalian gadis-gadis yang beruntung.

Hei jika kalian pikir aku sedang mengeluh, kalian salah besar. Aku hanya sedang menceritakan bagian kecil dari kehidupanku.

Jika diukur, mungkin rasaku ini sudah melebihi batas wajar. Dan untuknya, rasaku ini hanyalah debu transparan yang tidak terlihat.

Kalian, adakah yang senasib dengan diriku?

-Jung Harin, 2017/03/08

***

Anak bername tage Kim Sungwon itu berjalan dengan santai menuju salah satu ruangan di gedung besar itu. Ia bersiul santai sembari mengotak atik benda pipih berlogo Aplle ditangannya.

"Ck! Hp cogan kok sepi amat" Gumamnya dengan kesal.

Ia sangat fokus pada benda ditangannya tanpa menyadari seseorang sedang menatap jengah dia sedari tadi.

'argh!'
Ia mengerang tertahan kala merasakan sebuah tangan besar menarik kasar telinganya.

Sungwon mengumpat tanpa melirik orang yang sedang menarik telinganya.

Rasanya ia ingin sekali menyeleding orang itu.

"Kamu nih ya kalo jalan itu jangan sambil main hp. Ntar kalo kesandung nyium lante baru tau rasa"

Sungwon menoleh, mendapati guru yang paling ia hindari. Siapa lagi kalau bukan guru kesiswaan sekaligus guru fisika di sekolahnya.

Pak Botak!

Sungwon meringis pelan dengan wajah tolol yang ia tampakan. Ia merutuki dirinya yang memiliki nasib sial seperti ini. Sudah Handphonenya sepi, ini ditambah lagi dijewer pak botak.

Sial amat nasib cogan.

"Ampun pak aduh" Rengeknya.

Pak botak melepaskan telinga Sungwon dan menatap tajam Sungwon yang ada dihadapannya.

"Sekali lagi kamu ulangi, habis kamu sama saya"

Sungwon bergidik ngeri, ia mengangguk sopan kemudian kabur dengan kecepatan tinggi yang ia bisa.

***

"Gue udah bilang sama lo kalo Kai itu cuma cinta sama gue!"

Harin memejamkan matanya. Ia sudah muak dengan makian yang sedari tadi Jennie lontarkan padanya. Ia sudah mendengar kalimat itu puluhan kali sejak ia tidak sengaja berpapasan dengan Jennie didepan toilet wanita.

Situasi macam apa ini ya tuhan.

"Gue nggak mau lo merasa diatas angin karena tinggal serumah sama Kai. Dia nggak bakal sudi nyentuh lo ya sialan"

Harin tersenyum samar. Tanpa dijelaskan pun, Harin sudah hafal dengan itu semua.

Hatinya bukan untukku.

Hard with You⚠ | Kai ExoWhere stories live. Discover now