20⚠

2.5K 164 25
                                    

Menurut kalian cerita ini gimana sih? Srek nggak buat kalian? Bagus nggak? Ehehehehe tau ah.

Selain malas:v salah satu alasan author suka ngaret upnya adalah menurut aku cerita ini berat, iya karna pake bahasa baku, kalo pake bahasa baku kan harus bahasanya tuh bagus supaya nggak ngebosenin:"

Udah ah banyak bacot aku tuh-,

Happy reading 💕












◐.̃◐

Suasana begitu bising dan ramai. siswa dan siswi begitu sibuk dengan urusannya masing maisng. Para siswi yang sibuk bergosip mengenai hal yang tidak akan habis jika dibahas sampai pulang sekolah, hingga para siswa yang sibuk dengan ponsel pintar mereka dengan berbagai game yang mereka mainkan

Namun, kegiatan siswa siswi yang lain tidak serta membuat Harin tertarik. Menurutnya, hal hal semacam itu hanya akan membuang waktu dan tenaganya sedangkan ia harus tetap menyimpan tenaganya untuk menghadapi semua yang akan terjadi didetik selanjutnya

"Harin" Panggil seseorang, gadis itu mendekat lalu menarik kursi di depan Harin kemudian duduk dengan menampakan senyuman khasnya

Harin membalas senyuman gadis itu kemudian mengangguk atas panggilan gadis itu "Kantin yuk!" Ucapnya dengan sedikit meninggikan suaranya karena kebisingan kelas

"Ya? Hm, kau duluan saja aku belum lapar" Balas Harin. Aci merengut, sampai kapan Harin akan menutup diri dari semua orang? Haruskah setiap hari ia berusaha membuatnya keluar dari kelas untuk sekedar ke Kantin?

"Ayo dong ke Kantin, kalo kamu nggak lapar temenin aku aja ya please"
Aci memandang Harin dengan tatapan memohon, ia bertekat untuk merubah sikap Harin menjadi lebih ramah. Harin memang anak yang baik dan dia pintar dalam segala bidang mata pelajaran tetapi dibalik itu semua kekurangannya menutupi segalanya. Harin tidak pandai bercakap dengan lawan bicara, ia siswi yang pendiam, waktu istirahat ia menggunakannya untuk membaca, membaca, dan membaca. Jika tak ada yang mengajaknya keluar, ia akan terus melakukan itu sepanjang waktu istrahat

"please" Ulang Aci karena tidak mendapat respon dari Harin

Harin mendesah kecil kemudian tersenyum lalu mengangguki permintaan Aci "Ayo"

















"Kalian ingin kemana?"

Keduanya berhenti, menoleh lalu menatap satu sama lain menunggu siapa yang akan menjawab pertanyaan dari salah satu siswa itu

"Toilet, kau ingin ikut Sehun?"

Sehun mengerjapkan matanya berulang kali, mencoba mencerna pernyataan yang disertai pertanyaan oleh Aci "Hah? Nggak lah ya kali aku ikut sama kalian, kalian kira aku ini orang mesum?" Timpal Sehun tidak terima. Pasalnya ia adalah murid baik dengan nilai sikap yang plus plus dimata para guru dan fansnya

"Kita kira kamu uke yang tertunda" Kemudian dengan tidak santainya Aci yang diikuti Harin tertawa terpingkal pingkal mendengar penuturan Aci

"Sialan" Cercah Sehun kesal dengan tingkah kedua temannya yang menjengkelkan

◐.̃◐


"Waduh, kantin rame banget Rin" Ujar Aci yang diangguki Harin. Mata keduanya berkelana mencari cari tempat duduk yang masih kosong dan...

Dapat.

Namun Harin membeku, ia tak bisa memerintahkan raganya untuk bergerak. Matanya memanas, dengan darahnya yang berdesir dengan kencang. Jika ada pilihan, Harin tidak akan sudi melangkah ke bangku itu.

Sayangnya jika saja tangannya tidak ditarik paksa secara paksa oleh Aci, ia pasti lebih memilih untuk tidak duduk di sana. Harin tersenyum kecut menyadari betapa tidak beruntungnya dia.

"Boleh gabung kan?" Tanya Aci saat keduanya ditatap begitu intens oleh mereka yang sudah lebih dulu duduk dimeja itu

Aci yang tidak mendapat jawaban apa pun bahkan anggukan dari keduanya menjadi kesal. Ia mencibir pelan keduanya dan hal itu mengundang perhatian salah satunya.

"Lo ada masalah sama kita?" Tanya salah satunya tiba tiba. Aci membalas tatapan sinis siswi itu kemudian mendecih pelan.

"Nggak ada"

"Trus tadi kenapa ngedumel nggak jelas?" Tanyanya lagi seakan tidak puas dengan jawaban Aci

"Maaf ya, gue nggak punya urusan mau pun masalah sama kalian, ngerti?"

"Ya lo-... " Siswa yang sedari tadi hanya memperhatikan seseorang akhirnya membuka suaranya dan hal itu membuat siswi dihadapannya langsung terdiam






"Bekal mu sudah aku simpan dilaci meja mu, kau tidak melihatnya?"

Harin mengangkat pandangannya, lalu menatap siswa disampingnya. Ia menggeleng pelan, dia sama sekali tidak memikirkan hal itu. Padahal sering sekali pemuda itu membawakan bekal untuknya

"Maaf" Ujar Harin yang kemudian mendapat anggukan dari pemuda itu.

"Lain kali kau harus memeriksanya terlebih dahulu"

"Tunggu tunggu, sebenarnya kalian ini punya hubungan apa sih?"

Katakan lah aci orang yang ingin tahu urusan orang. Tapi Aci pikir wajar saja ia menanyakan soal ini. Semua orang juga tahu sexy couple di Sekolah ini, tapi tak jarang ia juga melihat Harin dan Kai seperti orang yang sedang berpacaran

"Harin?" Panggil Aci pada Harin

Harin menunduk takut, ia tidak tahu jawaban apa yang harus ia berikan. Sementara Jennie yang sedari tadi melihat interaksi Kai dan juga Harin menjadi sangat kesal.

Kai yang melihat kegugupan Harin menggenggam tangan Harin dari balik meja. Ia kemudian berkata

































































"She's mine!"


Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.



------------

Tbc

Hehehe maap ya kalo telat lagi updatenya😂😂 nggak tau karna efek puasa atau gimana aku jadi males ngapa ngapain abis sholat subuh langsung tidur trus bangun jam 10 setiap harinya. Kebo kan aku? Wkwkwkw

Setelah baca cerita ini menurut kalian gimana? Kalo kalian ada saran dan kritik tulis aja di kolom komentar ya biar kita diskusi bareng hwhw🙈

/modus author ih/













Istri Pisiway❤

Hard with You⚠ | Kai ExoOù les histoires vivent. Découvrez maintenant