3 : i do this for you

7.7K 747 96
                                    

2020.Feb.21

Jangan memakai 🐺 WANG XIAOLANG 🐺 di fic lain, dia OC saya, tolong sertakan credit & DM saya jika ingin memakainya di tulisan anda 😚✌

Thank you for all the comments, the votes and you too the silence readers ...

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Demi dewa langit ... Xiao Zhan sungguh merasa lelah, energinya seakan dihisap habis. Jarinya lembut memijat surai kecoklatan milik Yibo dipangkuan nya. "Tidurlah." bisik Xiao Zhan pelan. "Kau terlihat mengantuk."

Yibo membuka matanya, tak sadar entah sejak kapan mulai terpejam. "Kau sendiri tidak terlihat lebih baik."

Senyum dibibir Xiao Zhan terukir sedih. "Aku bukan orang yang habis melakukan perjalanan pulang pergi Beijing-Dubai dalam 15 jam. Kau kelelahan, Yibo."

"Pekerjaan ku yang membuatku pergi jauh darinya." Tubuhnya mulai nyaman dipangkuan Xiao Zhan.

"Kau sudah berjanji tak akan membuang tanggung jawabmu pada perusahaan begitu saja. Jika kau tak pergi, nasib ribuan orang dipertaruhkan." Xiao Zhan mengingatkannya. "Ayahmu akan kecewa. Aku juga. Lang-er juga pasti akan sedih."

"Hmm." Yibo tersihir dengan pijatan dirambutnya, tubuhnya mulai tertidur.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Xiao Zhan masih mengusap lembut kepala Yibo yang tertidur dipangkuannya saat sebuah kepala lain muncul dipintu kaca ruang NICU. "Kau berhasil menidurkannya?" Fanxing berbisik pelan dan meringis.

Xiao Zhan mengangguk, tangan nya tetap memberikan tepukan pelan dirambut Yibo. Dibantu Fanxing, Xiao Zhan menidurkan Yibo disofa. Mereka tak lagi menggunakan kursi logam dingin diruang tunggu. Nyonya Wang memaksa (membully) pihak rumah sakit untuk menggantinya dengan sofa dan menaruhnya di ruangan Xiaolang.

"Kau tau? Aku menang taruhan dengan Kuan Ge soal kapan akhirnya Yibo akan tertidur setelah perjalanan bisnisnya."

Xiao Zhan tertawa pelan, dia mulai hafal dengan tingkah co-worker nya diperusahaan. "Dia langsung kemari setelah tiba dari bandara. Beijing-Dubai bukan perjalanan yang singkat. Kau sendiri tidak lelah?"

Fanxing menggeleng. "Aku tidak seperti kalian yang tiap malam tidur disini untuk menjaga Lang-er." Senyum Fanxing memudar saat pandangannya melihat sosok bayi di box incubator. "Jangan sungkan untuk meminta bantuan apapun pada ku, Zhanzhan."

Kaki Xiao Zhan melangkah mendekati putranya, "Terimakasih. Tapi aku tak membutuhkan apapun sekarang sampai Lang-er bebas dari tempat ini."

"Aku harap Lang-er segera pulih. Kami semua merindukannya." Fanxing berujar, tangannya meraih Xiao Zhan dan memeluknya. "Aahh Kuan Ge sedang menunggu didepan, aku keluar dulu, tadi suster bilang kami harus masuk bergantian."

Xiao Zhan melepas pelukannya dari Fanxing dan mengangguk. Setelah Fanxing berpamitan dengan Xiaolang yang masih tertidur, Haikuan muncul dengan wajah yang hampir menangis. "Scooter?"

"Dia punya nama Ge." Protes Xiao Zhan, sekali lagi sebuah pelukan diterimanya dari Haikuan.

"Kenapa regulasi dirumah sakit ini sangat rumit? Aku baru bisa mengunjungi Scooter sekarang." Haikuan melepas pelukannya dan berjalan ke arah Xiaolang.

Xiao Zhan menghela nafas, "Kalau bukan karena ayah Yibo yang mengancam akan memecatmu, kau pasti akan tidur dilobby rumah sakit sampai detik ini."
Haikuan merengut. "Tidak lucu Ge. Kalau Lang-er melihatmu sekarang, dia akan mentertawakanmu."

Benar kalimat Xiao Zhan, Haikuan hampir mendirikan tenda untuk bermalam dirumah sakit saat tau bahwa Xiaolang belum bisa dijenguk. Dokter Wen Qing hanya mengizinkan beberapa orang keluarga yang bisa mendekati pasien. Apalagi kondisi Xiaolang yang tidak stabil dan masih rentan. Yibo setuju jika memang itu yang terbaik. Tapi hal itu menyebabkan rumor dan desas desus diluar sana, bawahannya di perusahaan pun tak luput jadi ingin tahu.

This Is Us [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang