Paginya, Hoseok menjemput Yoongi seperti yang dikatakan dalam pesan semalam.

"Jadi?" Hoseok bertanya sembari mengemudi mobilnya.

"Aku akan ikut ke kantor. Aku ingin bekerja lagi"

"Kau yakin?"

"Kenapa tidak?"

"Ingatanmu sudah kembali?"

"Belum 100%"

"Lalu?"

"25%"



~

Rae Na bersiap untuk ikut operasi. Ini adalah tindakan lanjutan pertama yang di ambil dokter pada pasien 304. Pasien dengan komplikasi penyakit.

Dia begitu tegang. Ini bukan pasien dengan satu penyakit seperti biasanya. Jika salah langkah dan berakibat fatal pada pasien itu, selesai riwayatnya. Pihak keluarga bisa menuntutnya bersama para dokter yang menangani. Seperti yang dilontarkan pihak keluarga kemarin.

"Perawat Jang, segera berkumpul dengan para dokter"

"B-baik, Dokter Bae"

Dokter Bae berjalan lebih dulu. Disusul Rae Na di belakang. Dengan kedua tangan saling bertaut.

"Ya, Tuhaaan! Bantu aku. Lancarkan pekerjaanku hari ini"





~




Yoongi dan Hoseok memasuki area kantor. Yoongi langsung dapat merasakan suasana kerja yang begitu dihafalnya.

"Bukankah meja resepsionis dulu ada di sebelah kiri?"

Hoseok tertegun. Yoongi ingat?

"Y-ya"

Semakin ke dalam. Menaiki lift untuk ke lantai dua. Setibanya di sana, bebetapa staff sudah berada di tempat. Riuhnya mengingatkan masa kerjanya dulu di Sydney.

Yoongi tersenyum. Akhirnya, dia dapat mengingat beberapa hal yang terlupakan.

"Dulu ini mejaku, bukan?" Dengan senyum, Yoongi meraba meja yang sempat dijadikannya tempat bekerja.

Hoseok berbalik. Menatap Yoongi yang ada di belakangnya.

"Kau ingat?"

"Ya"

"Sejak kapan kau ingat?"

"Sejak memasuki kantor, mungkin?"

"Apa kau pusing? Kepalamu sakit?"

"Ku rasa tidak. Hanya sedikit pening tadi"

Hoseok senang. Temannya sudah mulai kembali.



"Yoongi? Kau datang?"

Keduanya menoleh. Ada sang atasan yang menghampiri mereka.

"Apa kau juga melupakanku?" Candanya.

"Maafkan aku"

"Oh, ya. Maaf, perusahaan tidak bisa berbuat banyak. Bukan bermaksud tidak bertanggung jawab. Tapi, kejadian yang menimpamu sudah di luar jam kerja"

"Tidak masalah. Mungkin itu juga kelalaianku"

"Jadi, ada apa kau kemari?"

Hoseok menyela. "Yoongi ingin kembali bekerja di sini. Apa itu tidak masalah?"

Sang atasan tersenyum. "Kau yakin? Apa tidak mengganggu kesehatanmu?"

"Ya. Ku rasa aku sudah baik. Aku harap, jika aku diterima kembali bisa mempercepat pemulihanku"

"Baiklah. Aku akan bicara pada direktur. Akan ku usahakan"

"Terima kasih"







Bersambung®®

Maaf ini terlalu basa-basi. Aku cuma pengen buat di sini yg diingat yoongi bukan melulu tentang cinta atau orang terdekatnya. Tp juga hal lain.

Dan untuk beberapa flashback dibalik masa lalu atau kejadian. Diusahakan secepatnya.

Semoga book ini gak nyampe 50part ya. Aminkan, ayo!

 Aminkan, ayo!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Up tidak?

Lavyu

Ryeozka

PLEASE, GIVE ME... / ENDWhere stories live. Discover now