P-26

2.6K 307 165
                                    

Mengandung konten M(membosankan) karena panjang dan basa basi.



🌿🌿




Sudah dua hari Rae Na di rumahnya. Izin cuti satu minggu ternyata berhasil didapatkannya. Hari itu juga, Rae Na segera berkemas dan menuju stasiun kereta untuk pulang. Sebuah keberuntungan karena bisa menjauhi Min Yoongi untuk sementara.

Malam itu, Rae Na segera menyuruh Yoongi pulang. Meski Yoongi ingin sekali menceritakan semuanya dengan syarat Rae Na harus memaafkannya. Tapi, gadis itu menolak. Tetap menyuruh Yoongi pulang dan bisa menjelaskan esok hari setelah Yoongi dinyatakan pulih dan sehat oleh Dokter Lee.

Sesuai kesepakatan, Rae Na menemani dengan gelisah. Apa yang akan diceritakan pria itu. Kenapa dia harus memaafkannya?

Mengambil waktu senggang Perawat Jang. Yoongi membawa Rae Na ke kafe depan rumah sakit. Dia akan menceritakan semuanya.

Tidak sesuai keinginannya. Gadis itu menangis. "Ya, aku memaafkanmu"

Tapi, Yoongi tidak yakin. Nyatanya, dia langsung pergi setelahnya.

Rae Na kecewa, terlampau kecewa atas kenyataan yang diterimanya. Ternyata, selama dua tahun hubungan mereka, Rae Na hanya berjuang sendiri. Ternyata, cinta Min Yoongi selama itu hanya setengah hati.

Mungkin jika Rae Na sudah tidak mencintainya lagi, semua tidak masalah. Tapi, kenyataan dia masih sangat mencintai pria itu membuatnya merasa terluka. Dia takut, takut kejadian serupa terjadi lagi. Rae Na jadi meragukan Min Yoongi.

"Rae Na, jangan melamun" tegur sang ibu.

"Tidak"

"Lalu, apa?"

"Hanya kebetulan duduk diam dengan banyak pikiran" begitu jawabnya.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Kenapa ibu menyuruhku pulang. Aku berharap ini bukan berita buruk" bohong, tidak mungkin Rae Na menceritakan yang dia pikirkan sebenarnya.

"Rae Na, berapa usiamu sekarang?"

"26 lebih sedikit"

"Ibu dan ayah sempat membicarakan ini sebelumnya"

"Apa?" Sela Rae Na. Bermaksud membuat ibunya langsung pada intinya.

"Berhenti menjadi perawat dan kembali ke rumah"

"Apa?!" Untuk hal ini Rae Na tidak menduga sama sekali. Jadi, dia benar-benar terkejut. "Kenapa harus berhenti? Lalu, aku harus kerja apa di sini?"

"Rae Na, usiamu semakin tua. Sudah saatnya kau menikah. Jika kau masih kerja di kota, kau pasti akan mengikuti gaya hidup mereka yang tidak begitu memikirkan pernikahan dan berkeluarga"

Sudah diduga. Hal ini pasti menjadi masalah intinya. Tapi, tidak harus berhenti menjadi perawat juga, kan?

"Ibu, aku masih 26. Lihat, bahkan Song Hye Kyo menikah di usia 30 lebih"

"Dia artis, Rae Na. Kau hanya orang biasa, dari desa. Bahkan saat ibu se usiamu, kau sudah 3tahun"

"Ibu, ayolaaah. Ini bukan lagi jaman menikah muda"

"Rae Na, kau bisa mencari pria di desa. Jika, di kota tidak ada yang menyukaimu"

"Ibu! Ibu tidak perlu khawatirkan itu. Kalau kita berjodoh pasti akan bertemu. Tapi, jangan paksa aku untuk segera menikah, bu.

Rae Na menghela napas kesal. Lalu, mengalihkan atensinya dari sang ibu. Tatapan yang tadinya sayu kini berubah tajam. Jujur, Rae Na paling tidak suka membahas hal ini. Sungguh, dia masih ingin menikmati karirnya sebagai perawat.

"Ibu tidak memaksa, hanya memberi saran"

Sang ibu berdiri untuk kembali ke dapur.

"Sial! Masalah apa lagi ini?" Pekiknya secara tertahan.




~


Sementara, dua hari itu juga hidup Yoongi tidak tenang. Pekerjaannya dia selesaikan semaunya. Harus bagaimana dia mendapatkan maaf gadis itu?

"Seok! Antar aku ke rumah sakit"

Hoseok yang baru saja menelan makanannya langsung menoleh. "Untuk apa? Kau sudah sehat, kan? Tidak ada konsultasi lagi, kan?"

Yoongi diam. Rasanya kesal pada diri sendiri.

Hoseok menghela napas. Lalu, menimun air putih dalam botol. "Masalah Rae Na? Menyesal? Sakit hati? Sama, Rae Na juga seperti itu. Bahkan, dapat dipastikan dia kecewa. Aku saja merasa kecewa dulu kau tidak cerita apapun padaku"

"Makanya, aku ingin minta maaf padanya"

"Biarkan saja. Dia juga butuh waktu. Kalau dia tetap mencintaimu, pasti kembali padamu. Tapi, kalau dia memilih pergi, ya deritamu" kembali menyuap makanannya dengan santai.

"Sial!"

"Memang apa yang akan kau lakukan?"

"Ada yang belum ku ceritakan. Kecelakaan itu, aku juga harus menceritakannya agar dia kembali padaku"

"Baiklah. Sepulang kerja kita ke rumah sakit"


















Benar, sepulang kerja mereka ke rumah sakit. Kemungkinan terbesar memang Rae Na juga sudah pulang. Tapi setidaknya, Yoongi sudah tahu tempat tinggalnya. Jadi, dia bisa langsung ke sana.

Di depan loby kebetulan ada Seung Wan yang tengah bercengkerama dengan seseorang, Mungkin pasiennya. Karena pria itu memakai tongkat untuk berdiri.

Yoongi segera menghampiri dan menanyakan tentang Rae Na. Kenyataan pahit, ternyata gadis yang dia cari tengah mengambil cuti.

Akhirnya, Yoongi kembali dengan lesu.

"Bagaimana?" Tanya Hoseok yang duduk di kursi kemudi.

"Dia cuti. Pulang ke desa" jawabnya dengan mendongakkan kepala pada sandaran kursi.

"Jadi?"

"Aku tidak tahu"

"Kau tahu rumahnya?"

"Tidak"

Ingin sekali Hoseok mengumpati temannya ini. "Jadi, hubungan kalian selama dua tahun benar-benar tidak berarti? Lalu, apa yang kalian bahas kalau rumahnya saja kau tidak tahu?"

"Kami tidak pernah membahas hal serinci itu"

"Karena kau menjalani hanya setengah hati. Benar begitu, kan?"

Pria Jung itu segera meredakan amarahnya. Lalu, menyalakan mesin mobil untuk meninggalkan rumah area sakit. Membiarkan seorang Min Yoongi dilanda frustasi.

Kasihan sekali. Baru saja ingatannya kembali. Langsung frustasi.







Bersambung®®

Sabar ya untuk fb kecelakaannya Yoongi. Soalnya, Yoongi juga ada janji cerita ke ibunya knp bisa terjadi.

Lavyu

Ryeozka

PLEASE, GIVE ME... / ENDHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin