13.

105 9 1
                                    

"Kebaikan Wei Wuxian seperti bulan di antara ribuan bintang di malam hari, sangat indah."

Dari dahan pohon besar, Lyzbeth memandang hamparan bunga Lily Spider yang sengaja ia tanam di tengah hutan milik Klan Lan. Di tengah padang bunga terdapat danau besar yang berkilau indah setiap saat. Danau itu bersih dari hawa jahat dan auranya sangat suci. Tidak ada yang berani mendekati danau itu karena keberadaan bunga Lily Spider. Lyzbeth juga telah memasang beberapa mantra yang berguna untuk menyembunyikan keberadaan danau buatannya.

"Baiklah. Saatnya menemui suami tersayang, mungkin Daddy kalian sudah menunggu kita, hihi...."

"Kesayangannya Mum, ayo kita kejutkan Daddy kalian!"

Lyzbeth menghilang ditelan kabut hitam. Kembali muncul di depan Lan Xichen hanya untuk mendapati suaminya bersama wanita lain, ralat, itu hanya imajinasi Lyzbeth. Karena Lan Xichen hanya duduk bersama Meng Yao.

"A-Li? Syukurlah! Aku pikir kamu sudah pergi."

"..."

"A-Li, katakan sesuatu. Kenapa hanya diam? Apa ada yang mengganggumu? Apa terjadi sesuatu dengan—"

"Tuanku," sela Lyzbeth dengan tidak sopannya memotong perkataan Lan Xichen.

"Ada apa?" tanya Lan Xichen khawatir.

"Aku, untuk saat ini, aku ingin tinggal dengan ayahku, bisakah?" tanya Lyzbeth mengalihkan pembicaraan.

"Tidak."

Suara Lan Xichen yang sebelumnya hangat kini berubah dingin. Meng Yao yang berada di belakang Lan Xichen bahkan merasa menggigil. Hanya Lyzbeth yang tak terpengaruh, karena jika emosinya terpengaruh, bagaimana dengan babies mungilnya?

"Meng Yao, ada apa?" tanya Lyzbeth kembali mengalihkan pembicaraan.

"Meng Yao ada di sini untuk menemui Nona Wen," jawab Meng Yao kalem.

'OVER KALEM!! SEV, BERIKAN RAMUAN PENENANGMU!! IBLIS BERWAJAH MALAIKAT INI MEMBUATKU LULUH!!'

"Nona Wen?" panggil Meng Yao saat tak mendapati respon dari Lyzbeth.

"A-Li?" panggil Lan Xichen.

"Oh, ya, ada apa?" tanya Lyzbeth tak fokus.

"Meng gongzi ingin membicarakan sesuatu denganmu," jawab Lan Xichen.

"Nona, bisakah kita membicarakan masalah yang kubawa berdua saja? Ini sangat rahasia," pinta Meng Yao.

"Tentu saja, ayo ikut aku."

Meng Yao mengikuti Lyzbeth dengan perasaan kacau, karena tatapan Lan Xichen yang biasanya lemah lembut penuh kasih, kini berubah menjadi penuh kecemburuan. Mungkinkah pernikahan antara Lan Xixhen dan Nona Kecil Wen bukan hanya sekedar perjanjian semata, tapi keduanya memang benar-benar saling mencintai. Namun, Meng Yao tak melihat cinta untuk Lan Xichen di mata Lyzbeth. Yang ada hanya tatapan penuh cinta di mata Lan Xichen untuk Lyzbeth. Sudahlah, tujuannya di sini adalah menemui putri Wen Rouhan dan menjalankan perintah Wen Rouhan untuk menculik putrinya dari kediaman Gusu Lan.

"Meng Yao, apapun yang dikatakan Ayah, lakukan saja."

"Nona?!"

"Aku tau semua yang terjadi. Rasa sakit yang menimbulkan dendam, rasa sakit itu muncul karena hati manusia sangat lemah. Jika kamu salah satunya, lupakan menjadi kultivator!"

"Apa maksud Nona! Siapa yang sakit hati! Siapa yang menyimpan dendam! Siapa yang lemah!" bantah Meng Yao.

Lyzbeth berhenti berjalan dan berbalik menghadap Meng Yao yang mulai kehabisan kesabaran. Tepatnya topeng malaikat yang selama ini terpasang apik mulai retak. Salahkan Lyzbeth yang tak bisa diam, tangannya gatal ingin merubah nasib semua orang yang dikehendakinya. Meng Yao, maafkan Lyzbeth yang sengaja melakukannya.

🍀🍁

Lyzbeth kembali ke Gusu. Memberitahu Lan Wangji apa yang ia ketahui.

"Dia menghilang?"

"Hm."

"Kakak Ipar, apakah...."

Tau di mana keberadaannya?

"Iya."

"Bisakah?"

Bisakah Kakak Ipar membawa Wei Wuxian kembali dengan selamat?

"Tidak. Tempat itu penuh energi kebencian."

"Energi kebencian? Itu ... Bukit Luanzang di Yiling? Kakak Ipar?"

"En."

"Kakak Ipar...."

"Wangji, tenanglah. Setelah ini mungkin dia tidak akan sama lagi, tapi dia akan selamat"

'Dan membalas dendam.'

"Mn."

"Bagus! Kembalilah ke Jingshi. Aku akan ke Yiling. Jangan beritahu siapapun tentang kepergianku."

"Tapi, Kakak Ipar, Kakak pasti khawatir, Paman juga—"

"Jika mereka tau, kekhawatiran mereka akan lebih besar."

"Mn, baiklah. Hati-hati."

Lyzbeth menunggu waktu yang tepat dan memilih untuk mencari penginapan terdekat. Saat waktunya telah tiba, ia memasang mantra perlindungan untuknya dan ketiga calon anaknya sebelum pergi dengan penampilan khas Yunmeng. Maafkan Lyzbeth yang akan mengkambing-hitamkan klan terkemuka itu, karena warna emas, merah dan biru jauh lebih mencolok daripada ungu tua. Rambut arangnya dibiarkan tergerai dengan kepangan kecil yang membingkai wajahnya.

Lyzbeth mengendarai Jinghua, terbang di atas bukit Luanzang dengan jarak yang aman, atau dia akan terpapar energi gelap. Bukan masalah jika ia menerima energi tersebut, tapi Lyzbeth tak mau anak-anaknya memiliki konstitusi seperti dirinya, bisa-bisa anak-anaknya dieksploitasi oleh sekte-sekte tak bertanggung jawab dan disalah-pahami sebagai penjahat cilik. Hei! Memiliki kultivasi gelap adalah hal yang paling ditakuti oleh para kultivator-kultivator biasa. Karena sudah menjadi hukum alam jika yang lemah takut dengan yang kuat, tapi mereka yang terlalu lemah akan mengikuti yang kuat dan menyembahnya! Ingat saja Pettigrew yang mengabdi pada Lord Voldemort, atau Su She dan Jin Guangyao, atau Kabuto dan Orochimaru, atau yang kalian pikir memiliki ciri seperti itu.

"Baiklah, saatnya dizi kumainkan. Dengan ini aku bisa mengontrol hawa jahat di bukit Luanzang meski hanya sementara."

Alunan melodi dari dizi Lyzbeth mampu mengendalikan segala macam energi yang ada di sekitarnya. Lyzbeth memainkan dizi-nya dengan suara lembut yang mendayu-dayu. Suaranya sangat ampuh untuk mengendalikan energi kebencian yang menyelimuti bukit Luanzang. Ditambah kelebihan Lyzbeth yang bisa mengolah energi kebencian yang sayangnya tidak bisa ia manfaatkan saat ini karena akan berpengaruh kepada ketiga janinnya. Dari atas bukit, Lyzbeth masih bisa melihat penderitaan Wei Wuxian. Sayang sekali kali ini Lyzbeth tak bisa ikut campur meski ia ingin.

"Sudah tiga bulan, kematian Wen Chao sudah ditetapkan. Kakak Kedua, terimalah takdirmu."

Lyzbeth mengirim sinyal pada Lan Wangji. Wei Wuxian akan memulai balas dendamnya dan kematian pertama akan diterima oleh Bunga Kecil Wen Chao.

"Kematian Ayah Mertua, penderitaan ini, semua disebabkan oleh Klan Wen. Jika seluruh Klan-ku musnah, beban dosa itu akan beralih kepundakku. Biarlah, setelah penebusan dosa, aku akan mencari kehidupan baru. Lan Xichen akan menjadi ketua sekte yang patuh pada perintah para penatua, dia tidak akan bisa melindungiku dan anak-anak kami. Dia terlalu terikat pada klan dan sekte."

Tiba-tiba Lyzbeth merasakan energi kegelapan mulai menguar dari tubuh Wei Wuxian. Ini tidak baik! Wei Wuxian dikendalikan oleh amarah dan kebencian. Lyzbeth ingin mendekatinya, tapi mendekati Wei Wuxian saat ini sama dengan merubah takdir, karena Lyzbeth pasti akan berusaha menyelamatkan mereka yang seharusnya telah tiada.

TBC

Shuang Rong: Lyzbeth In Mo Dao Zu Shi [TAMAT]Where stories live. Discover now