8.

118 10 2
                                    

Pernikahan antara Lan Xichen dan Lyzbeth dirayakan secara meriah di Yun Shen Buzhi Chu karena keputusan Wen Rouhan. Awalnya Lyzbeth ingin pesta yang sederhana, tapi ayahnya di dunia ini tidak menerima kata sederhana disandingkan dengan Sekte Wen yang mewah. Akhirnya Lyzbeth tepar di penghujung acara dan dipaksa kembali ke kamar karena energi keduanya bocor, tapi Lyzbeth menolak dan mencoba menutup kebocoran energinya. Sebenarnya Lyzbeth sengaja mengeluarkan sedikit energi kebencian yang selama ini ia simpan rapat-rapat sebagai bentuk protesnya, tapi tak ada yang menyadari. Lan Qiren bahkan jadi memikirkan saat-saat dirinya memberi pertanyaan kepada Wei Wuxian. Ternyata ada juga yang bisa mengendalikan energi kebencian yang bahkan Wei Wuxian yang mencetuskan hal itu tidak tau jawabannya.

"Li Shimei-ah bukan, bagaimana ya cara menyebutmu?"

Lyzbeth tersenyum lemah.

"Shuang Rong saja untukmu," jawab Lyzbeth.

"Shuang Rong?!" tanya Wei Wuxian bingung.

Lagi-lagi Lyzbeth tersenyum lemah.

"Namaku yang lain, nama kehormatanku."

"Woah, nama yang indah," puji Nie Huaisang.

"Terima kasih."

"Shuang Rong! Bagaimana keadaanmu? Perlukah kita kembali ke Qishan dan memperbaiki dantianmu?" tanya Wen Rouhan tanpa ekspresi apapun di wajahnya.

"Bukan masalah, bukan masalah. Selama aku tidak mati di sini, aku akan baik-baik saja," jawab Lyzbeth acuh.

Yang sebenarnya tersirat kalimat jangan serang Yun Shen Buzhi Chu saat aku ada di sini atau kamu akan kehilangan senjata terhebatmu. Sayangnya hanya Klan Wen yang memahami maksud Lyzbeth. Yang lain mengira jika Lyzbeth menghentikan arogansi Klan Wen.

"Terserah perkataanmu, kami akan kembali ke Qishan, segeralah menyusul."

"Nona Kecil, apa kita tidak akan bisa main bersama lagi?" tanya Wen Ning sedih.

"Tidak," lirih Lyzbeth.

"Apa kita tidak akan bertemu lagi?"

"Tidak."

"Apa kamu akan meninggalkan Sekte Wen?"

"Ya, semua yang kamu khawatirkan adalah kenyataan, A-Ning."

"Nona Kecil," rengek Wen Ning yang kini memeluk Lyzbeth erat. Sedangkan Lyzbeth memilih untuk mengusap kepala Wen Ning.

"Aku akan mengirim surat, kamu tidak mungkin lupa dengan kemampuanku, bukan? Kembalilah ke Buyetian bersama mereka, jangan risaukan aku, pulanglah!" bujuk Lyzbeth.

Wen Ning melepas pelukannya dan betapa terkejutnya Wen Ning saat mendapati surai pirang platina Nona Kecil nya berubah warna menjadi hitam pekat, nyaris sepekat segel di dahinya.

"Nona Kecil, itu...."

Lyzbeth menyadari jika Wen Ning terkejut dengan perubahannya.

"Efek energi kebencian, mereka mengubah warna rambutku menjadi hitam," bohong Lyzbeth. Tak mungkin ia bilang jika dirinya bisa berubah sesuka hati, bisa-bisa dikira iblis.

"Apakah efeknya menyakitkan?" tanya Wen Ning.

"Sangat mengerikan," jawab Lyzbeth serius.

Rombongan Sekte Wen pergi dari Gusu di susul sekte-sekte lain. Penatua Sekte Lan dan keluarga inti menghembuskan napas lega karena Sekte Wen tak jadi menyerang tempat tinggal mereka.

"Nikmati kebebasan kalian, karena sebentar lagi tempat ini akan hancur," kata Lyzbeth acuh.

Kata-kata Lyzbeth menghancurkan kegembiraan mereka.

Shuang Rong: Lyzbeth In Mo Dao Zu Shi [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang