Nine~~~

22.6K 1.4K 62
                                    

Happy reading♡

༆༄༆༄༆༄༆༄༆

Ara pun sampai dirumahnya, ia turun dari taksi dan segera memasuki rumahnya.

"Eomma?"

Ia memanggil ibunya,karena ia dapati  rumahnya sepi apa mungkinkah ibu nya pergi dan tak pulang? Entahlah itu sudah biasa baginya.

Ia pun segera memasuki kamarnya ia pun bergegas untuk membersihkan diri dan segera pergi untuk tidur.

Saat ia terbaring di kasurnya seketika ia kembali memikirkan uang untuk ayahnya ,

"Minggu depan ya"

"Jika aku bekerja di tempat baru pun gajiku pasti akan dibayar setelah bekerja 1 bulan lamanya"

"Hmm bagaimana ini, ahh kepala ku kembali pusing"

Itulah suara batin Ara yang kembali memikirkan uang lagi, sesekali ia juga memijat pelipisnya yang terasa sangat pusing mungkin karena ia terlalu banyak pikiran.

Akhirnya Ara pun memutuskan untuk menutup matanya ia pun tertidur.

.
.
.
.
.

Paginya, seperti biasa Ara dibangunkan dengan alarm karena ia takut terlambat bekerja untuk yang terakhir kalinya, diingat pun ia tidur larut malam tadi.

Ia segera beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi, cukup lama mandi ia pun keluar dari kamar mandi dan bersiap-siap

Setelah terlihat rapi,ia mengambil tasnya dan keluar dari kamar. Saat ia turun dilantai bawah ia tidak mendapati ibunya, apa ibunya tidak pulang? Ia pun mencoba mengecek kamar ibunya

Tok tok tok

"Eomma? Apa kau didalam?"Ara mencoba memanggil ibunya

Kamar ibunya itu ternyata tak dikunci,ia pun masuk kekamar ibunya dan benar ibunya tidak ada

"Ternyata eomma tidak pulang,kemana ia pergi selama ini selalu saja begini" gumam Ara

Ia pun keluar dari kamar ibunya dan ia berjalan keluar rumah untuk menghentikan taksi.

~~~

Akhirnya ia sampai direstoran tempat ia bekerja, ia pun masuk kedalam restoran tersebut dan

"Ara  kemarin kau kemana hmm kenapa kau tidak masuk" itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh jungwoo

"Haish jungwoo oppa ,baru juga masuk kedalam restoran sudah dikasih pertanyaan ,menyebalkan" protes  Ara

"Habisnya kau tidak memberitahu ku kenapa kau kemarin tidak bekerja? Aku kemarin Tanya dengan doyoung Hyung tapi tidak dijawab" Tanya jungwoo lagi

"Kemarin aku kerumah sakit jungwoo" jawab Ara

"Kerumah sakit??! Apa kau sakit Ara?? Kau sakit apa? Kenapa tidak memberitahuku?!" Itulah bertubi-tubi pertanyaan yang dilontarkan jungwoo

" satu-satu tanya nya nee, aku tidak sakit jungwoo oppa...  aku hanya menjenguk ayah ku" jawabnya

"Syukurlah, memang appa mu sakit ap..." jungwoo belum menyelesaikan pertanyaan nya tiba-tiba suara pria terdengar sedang meneriaki nama ara

"Ara!!" Teriak doyoung

"Nee?!" Jawab Ara

Doyoung pun melambaikan tangannya seolah-olah menggil Ara untuk mendekatinya

"aku pergi dulu nee aku dipanggil oleh doyoung oppa" ucap Ara yang langsung beranjak dari duduknya

"Tapii... Yasudahlah" ucap jungwoo yang masih ingin mengobrol dengan Ara tapi itu yasudahlah ia pun langsung beranjak mengerjakan tugasnya

Ara pun menghampiri doyoung.

"Nee doyoung oppa? ada perlu apa?" Tanya Ara

"Ani,aku hanya ingin tau bagaimana keadaan appamu?" Jawab doyoung

"Sudah lebih baik, hmm" ucap Ara yang seketika bingung

"Kau kenapa? Ada yang ingin kau sampaikan?"

"Hmm apa aku bilang saja kepada doyoung kalau aku ingin resign dari restoran ini,bagaimana ini" batin Ara

"Ara? apa kau baik-baik saja?" Tanya doyoung karna melihat ara sedikit melamun

"Aku baik-baik saja, doyoung oppa .. hmm a-aku ingin mengatakan sesuatu" ucap terbata ara

"Katakan saja " suruh oyoung

"Hmm aku ingin keluar dari restoran ini dan ini adalah hari terakhir aku bekerja, maafkan aku doyoung oppa, aku juga harus terpaksa" jelas Ara

"Kenapa kau ingin keluar ?" tanya doyoung bingung

"K-karena aku sedang membutuhkan uang untuk ayah ku Minggu depan dan n-nominalnya lumayan besar, aku pun berniat untuk mencari pekerjaan lain maafkan aku"
ucap Ara yang merasa apakah ia bersalah mengucapkan hal ini, ayolah ia sedang pusing saat ini

"Hmm baiklah tidak apa jika itu yang kau mau, berapa yang dibutuhkan appamu?" Doyoung pun bertanya

"Hmm mungkin sekitar 20juta, tapi aku akan berusaha untyk mendapatkan nya?"  Ara harus terpaksa memberitahu

"Sepertinya ini waktu yang tepat" batin doyoung

"Hmm baiklah akan ku pinjamkan uang ku dulu nee .. tidak ada penolakan, kau bisa membayarnya nanti ketika kau sudah punya uang saja " tawar doyoung ke ara

Kenapa doyoung memiliki uang sebanyak itu? Doyoung juga gajinya lumayan tinggi,  karena ia lah yang ngehandle restoran itu ketika atasannya yaitu Suho lee tidak ada untuk mengecek usahanya itu

"Kau bersungguh-sungguh ?  tidak perlu... Aku terlalu merepotkan mu doyoung oppa" ucap Ara tak enak hati

"Sudahlah tidak apa, sudah nanti akan kuberikan uangnya nee segeralah membayar terapi untuk appamu " ucap doyoung

"Baiklah,gomawo...  aku sangat berterima kasih kepadamu" ucap ara berterima kasih

"Jelas itu tidak akan semudah itu Ara" batin doyoung
Entah apa yang dipikirkan oleh doyoung saat ini

"Sudah jangan pikirkan itu, ayolah cepat bersiap-siap untuk bekerja"ajak doyoung

"Nee" ucap Ara tersenyum

Mereka berdua pun bergegas ke pekerjaannya masing-masing.

.
.
.
.
.
.
.
❤️❤️❤️
maaf ya kalau ceritanya banyak basa-basi:)

𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘥𝘢 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯! (𝙀𝙉𝘿)✓Where stories live. Discover now