Five~~~

26.1K 1.7K 54
                                    

Happy raeding♡

༆༄༆༄༆༄༆༄༆

Diperjalanan cukup lama, selama dijalan pun hanya diam tidak ada percakapan dari keduanya karena masih agak canggung

Akhirnya sampai dirumah ara, gadis itu pun turun dari motor doyoung dan memberikan helm yang ia kenakan

Doyoung pun ikut turun dan berdiri didepan ara

"Ini helm nya, gomawo doyoung oppa  telah mengantarkan ku" ucap Ara berterima kasih

"Nee Ara,"jawab doyoung

"Mianhae membuatmu repot" sambung Ara masih tak enak hati

"Ani, aku tidak keberatan jika harus mengantarmu ini juga pertama kali nya kau mau ku antar pulang" jawab doyoung lagi

Ara hanya mengangguk malu dan tersenyum tipis

"Kelihatan nya kau sangat lelah?" Sambung doyoung ketika melihat muka Ara yang terlihat sangat lelah

"Hmm nee ,,  restoran tempat kami bekerja setiap harinya selalu ramai sehingga OB saja membersihkannya tidak mampu" eluhan Ara

"Ya karena restoran tempat kita bekerja,,  lumayan terkenal dikorea jadi tidak heran jika selalu ramai" ucap doyoung

"Hem, aku juga baru tau rasanya bagaimana lelahnya bekerja,dan bagaimana susahnya mencari uang..  karena dulu aku hanya bisa menghabiskan uang dan hanya bisa meminta,, dulu memang aku anak manja tapi kali ini aku berusaha mandiri" monolog ara mencoba menyemangati diri

"Jangan menyerah aku tau kau itu gadis yang tidak mudah berputus asa, terus bersemangatlah" sambung doyoung

"Gomawo doyoung oppa mau perduli denganku" ucap ara

"Cepatlah kau masuk mandi dan beristirahatlah" suruh doyoung

"Baiklah,good night doyoung oppa" ucap Ara sambil tersenyum

Cup

Seketika Ara membeku ditempat karena doyoung baru saja mencium keningnya secara tiba-tiba,

"Good night too" jawab doyoung

Ara pun masih berdiri diam, doyoung pun hanya tertawa kecil segera ia memakai helm dan menaiki motornya itu

"Yak! cepatlah kau masuk apalagi yang kau tunggu?" kata doyoung dengan nada sedikit tinggi membuat Ara tersadar

Setelah Ara tersadar,ia segera masuk kedalam rumahnya, doyoung yang melihatnya pun hanya tersenyum tipis setelah itu pergi dari perkarangan rumah Ara.

.
.
.
.
.
.
.

Ara pun berjalan akan memasuki rumah namun langkahnya seketika terhenti

Ia mendengar suara yang sangat nyaring dari dalam rumahnya,ia pun mencoba untuk diam sejenak

"Ahhh shh yes babe ahh"

"Ahhh faster baby yahhh ahhh"

"Ohhh sayang kenapa begitu nikmat"

"Yahhh babe ahhh ahhhh sshhh"

Ya racauan begitulah yang didengar Ara yang berasal dari dalam rumahnya,

Dengan lancangnya Ara membuka rumahnya dengan keras, dan terpampang lah ibunya sedang bermain dengan pria lain di sofa ruang tamu

Sontak keduanya menghentikan aksinya,namun keduanya tidak memiliki rasa malu jangan lupa mereka masih full naked

"Eomma apa yang kau lakukan" tanya Ara dengan sedikit terkejut

Walau ibunya sering pulang pagi, ibunya tidak pernah membawa pria lain kerumah, walau juga ia tidak tahu apa yang dilakukan ibunya diluar rumah

"Apakah kau tidak mempunyai mata huh? Yang kau lihat itulah yang sedang ku lakukan dasar pabbo" ketus ibu ara

"Apa kau sudah gila eomma?, kenapa kau membawa pria lain dirumah!  apa kau sudah lupa kepada appa hiks" ucap Ara sambil menangis

"Kenapa kau membahas lelaki yang tidak berguna itu, bisanya hanya membuang uang saja biaya rumah sakitnya saja sudah mahal sungguh merepotkan" jawab ibu ara dengan santainya

"Hiks apa eomma melupakan apa saja yang appa lakukan untuk eomma huh?  appa juga selalu memberikan eomma uang ketika appa masih mempunyai segalanya!  dengan mudah eomma melupakan itu semua?! hiks" jelas Ara dengan kondisi masih syok

pria yang disamping ibu ara hanya menatap keduanya dan matanya tak henti menatap gadis cantik  yang sedang berseteru dengan kekasihnya

"Siapa dia? Apa dia anakmu?" Bisik pria tersebut kepada ibu Ara

"Nee,anak tidak berguna memberi uang saja hanya sedikit" jawab ibu ara

"Kau mempunyai anak yang sangat menggairahkan kan" ucap pria tersebut

"Jangan macam-macam ,kau itu milikku awas saja kalau kau berulah" kesal ibu Ara

"Ani, aku hanya ingin nakal sedikit" ucapnya mengecup bibir ibu Ara sebentar dan berdiri berjalan menghampiri Ara yang masih sedikit syok

"Uuhh kau jangan menangis, cantik mu akan hilang sayang" dengan lancang pria tersebut tangannya meremas payudara Ara

Sontak Ara terkejut dan tersadar dan menepis tangan tersebut

"Jauhkan tangan kotormu dari tubuhku" teriak Ara

Plakk

Ara pun menampar pria itu

"Dasar pria tidak tau diri tidak tau malu!" Teriak Ara membuat ibunya kesal

Ibunya pun menghampiri Ara dan

Plakk

Ibu Ara pun menampar pipi Ara dengan keras, membuat Ara semakin menangis dan tidak menyangka ibunya akan menamparnya

"Lancang sekali kau menampar kekasihku  huh" bentak ibu ara

"Aku kecewa padamu eomma" lirih ara

Ara pun hanya bisa menangis,  ia pun segera meninggalkan tempat tersebut ia masuk kedalam kamarnya dengan menangis dengan keras...

.
.
.
.
.
.
.
.
♥️♥️♥️

𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘥𝘢 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯! (𝙀𝙉𝘿)✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora