Ara dan doyoung pun memasuki rumah sakit tersebut,, menuju bagian administrasi untuk biaya pengobatan ayahnya.
Ara pun lega ia tidak harus pusing lagi, namun jangan lupa ia masih memiliki hutang ke doyoung,
Selesai mereka pun pergi ke kamar ayah Ara untuk menjenguknya sebentar, Tidak lama akhirnya mereka pun sampai.
"Annyeong appa, selamat pagi" ucap Ara menyapa ayahnya dengan tersenyum
"Annyeong paman" Sapa doyoung kepada ayah Ara sambil sedikit membungkukkan badannya
"Appa ini temanku namanya doyoung, dialah yang selalu membantuku selama ini" jelas Ara memperkenalkan doyoung
"Salam paman, ahh tidak paman saya hanya membantu sebisa saya,, karena Ara adalah gadis yang cukup baik" ucap doyoung
"Appa maafkan aku nee mungkin aku akan jarang mengunjungimu nanti" lirih ara
sebenarnya ia juga tidak ingin pergi bekerja untuk waktu yang memungkinkan ia akan jarang ketemu ayahnya itu, namun ini juga ia lakukan demi ayahnya cepat pulih dari sakitnya.
Cukup lama mereka berada dikamar tersebut,, mereka berdua pun pamit karena hari ini juga Ara akan melamar kerja ditempat yang diberitahukan oleh Yoona waktu itu.
Diluar rumah sakit...
"Doyoung oppa? kau pergi saja dulu bukanya kau harus bekerja ? suruh ara
"Jadi kau mengusirku nee?" ejek Doyoung
"Ahh ani, bukan itu maksudku,,, aku merasa kau harus izin demi mengantarku itu mer..."-ara
Segera doyoung menutup mulut Ara dengan telunjuk tangannya
"Sssttt ,,, sudah berapa kali aku harus bilang tidak, tidak sama sekali.... Baiklah aku hanya bercanda aku akan berangkat berkerja jadi berhati-hatilah" ucap doyoung dan tersenyum
"Nee, berhati-hatilah.." peringat ara
Doyoung pun berjalan menuju parkiran rumah sakit ,, sedangkan Ara menuju keluar untuk menghentikan taksi untuk menuju tempat yang ingin ia tuju
"Ahjussi tolong antarkan aku ke alamat ini" ucap Ara sambil menunjukan layar hapenya yang tertera sebuah alamat
"Baiklah" ucap supir taksi
Lumayan lama ia diperjalan ia pun sampai di alamat tersebut yaitu dirumah yang sangat besar,
ia pun turun dari taksi dan sekarang ia sedang berada diluar gerbang rumah yang bisa dibilang lumayan tinggi
Ia pun mencoba menekan bel yang berada disamping gerbang tersebut, keluar lah seorang security
"Ya kenapa nona? Ada perlu apa anda kesini?" tanya security
"Ahh aku ingin tanya, apa benar dimansion ini sedang mencari pekerja ?" tanya Ara balik
"Iya benar,apa kau ini akan bekerja disini?" ucap security
"Nee aku ingin melamar kerja disini" balas Ara
"Baiklah silahkan masuk" security tersebut pun mempersilahkan Ara untuk masuk
Betapa kagum nya Ara saat berjalan masuk menuju mansion tersebut, Mansion yang besar dan megah dengan halaman yang cukup luas..
dengan rumah yang dibeli ayahnya dulu saja mungkin hanya separuh dari mansion ini..
Halaman begini lah kira-kira
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
