pria bermotor

5 1 0
                                    

Tuhan jika masih ku diberi kesempatan izinkan aku untuk mencintanya, namun bila waktu ku tlah habis dengannya
Biarkan cinta ini, hidup sekali ni saja.

Lirik lagu ini sangat mencerminkan diri Fita saat ini, perasaan yang sudah terlanjur masuk kehatinya, perasaan yang tanpa permisi mengikat hatinya.

Mentari sudah naik kepada tempat dan waktunya, ilalang ilalang pun ikut bergoyang menyaksikan keramaian handirnya senyuman ku. menandakan ini sudah siang sudah saat nya Fita sekolah, ia berharap kesiangan dan lalu ada yang menolongnya dan yang menolongnya adalah dia,Seperti kemarin. Fita masih saja memikirkan binder keramatnya yang hilang, ia masih aneh kenapa itu bisa hilang dan Fita sungguh tidak bisa mengingat dimana ia meninggalkan binder itu namun semua kekesalan itu seketika agak hilang ketika membayangkan ketika digerbang sekolah kemarin.

"Ihh kenapa si senyum-senyum melulu cepet makannya abisin, Cepet berangkat juga udah siang".ucap mamah menyuruh

"Iya mah" sambil mengunyah makanannya.

"Kemaren kamu kesiangan ngga itu, gerbangnya udah ditutup belum ?"

"Udah udah ditutup".

"Mangkanya kan kata mamah juga bangun itu harus subuh jangan tidur malam aja, terus kamu ko bisa masuk?"

"Untungnya kemaren ada Kaka kelas mah yang nolongin".

"Kaka kelas, ko bisa si, cewe apa cowo?" Tanya mamah

"Cowo, dia juga sama kesiangan sih cuman tu satpam nurut banget Ama dia mah, jadi walaupun kesiangan dia masih bisa masuk".

"Ko bisa?"

"Ngga tau aku juga"

Fitapun akhirnya berangkat, seperti biasa dia menunggu angkot dihalte yang lama sekali menunggunya. Tiba-
Tiba terdengar suara motor dari arah barat daya, dia seperti nya anak sekolah juga, wajahnya tidak terlihat karena memakai helm, helm seperti pembalap. Tiba-tiba dia berhenti didepan fita dan membukakan helmnya. Jujur sangat mengejutkan karena ternyata pria berhelm itu adalah pria sipemain basket yang dari kemaren memperhatikan fita dengan gevin mengobrol dikantin. Dan  dia adalah pria kemarin yang memperhatikan nya saat menunggu angkot.

"Eh, hayu mau bareng ga?". Ajak pria itu

"Oh, ngga ka duluan aja". Balas fita

"Ayo bareng aja, lagian disini jarang banget ada kendaraan yang lewat, nanti kesiangan Lo".

Kenapa si lagi-lagi bertemu dengan pria tak dikenal atau tanpa nama, ya tahu orang tapi tak tahu nama. Sebenarnya dia siapa si. Kalo disebut kesiangan si emang pengen kesiangan dan nantinya ditolongnya lagi sama dia. Apa si fit ngarep.

"Eh malah bengong hayu mau bareng ga?".

"Ehh yaudah deh ayu".

Kring kring kring kring kringgggg.....
Suara bel yang sangat nyaring hingga hingga terdengar sampai beberapa kilo, suara bel disekolah fita itu sangat amat cempreng nya dibandingkan sekolah lain, suara nya sangat amat aneh dan gandeng sekali, Untung saja ini baru bel pertama, mungkin kalau aku tidak ikut nebeng  pasti kesiangan lagi.

"makasih ya ka udah mau nebengin". ucap Fita.

"Eh iya santaylah kaya apa aja, lagian kan kita satu arah, besok mau bareng lagi ga".

"Eh gausah ka ngerepotin".

"Ngga ko ngga ngerepotin".

"Yaudah aku duluan ya ka kelas aku diatas".

"Ohh iya iya, ehh de de" teriak pria itu

Pria itu terus memanggil fita seperti ada sesuatu yang harus ia katakan, namun Fita sudah pergi ke kelasnya.

What Is Wrong?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang