1. Indera

3K 582 291
                                    

"Selamat pagi, Young Master."

Dejun memandang jengah pada Hendery. Baru saja Dejun membuka mata sudah disuguhkan wajah jelek Hendery.

"Aku bukan Young Master lagi." Dejun bangkit dari tidurnya.

"Ah iya, Master kan sudah tua."

Bantal pun melayang tepat mengenai muka Hendery. "Apa ada berita bagus?" Dejun mengalihkan suasana dengan pertanyaan lebih serius. Ia melepas satu persatu kancing piyamanya.

"Persentase penghasilan bisnis kita meningkat. Dan beberapa orang ingin bertemu dengan anda."

"Kerja sama?"

"Benar. Mengetahui kemajuan bisnis kita, banyak orang ingin bergabung."

"Begitu ya.. pergilah. Aku mau mandi dulu."

Dejun melangkah menuju kamar mandi sebelum Hendery berkata hal konyol dan membuatnya naik darah.

"Apa perlu kumandikan, Master?"

"Aku bilang pergi!"








-AnDevil-







Dejun dan Hendery berjalan keluar rumah. Sedikit ingatan mengenai masa lalunya berputar didalam kepala Dejun.

"Hendery, kau harus tetap di dekatku."

"Aku mengerti."

Selama Hendery berada di dekatnya maka Dejun tidak akan bisa melihat hal-hal mengerikan. Matanya bisa melihat layaknya orang normal. Dejun pernah meminta Hendery untuk menutup mata batinnya, tapi Hendery bilang itu sulit karena mata batin yang Dejun dapat adalah anugerah. Hendery tidak punya kuasa tinggi untuk merubah apa yang sudah Tuhan berikan. Namun untuk menutup sementara, Hendery bisa melakukannya.


Dejun memandangi jalanan dari balik kaca jendela. Hendery sedang fokus menyetir. Sudah 12 tahun sejak kejadian menyakitkan itu terjadi. Dan sudah 12 tahun juga Hendery menemani Dejun.


Anehnya..

Wajah Hendery sama sekali tidak berubah.

Apakah semua spesiesnya juga seperti ini?

"Master.."

Dejun melirik Hendery karena pria itu memanggilnya.


"Hari ini adalah malam bulan purnama."


Dejun terdiam sesaat. Memegangi pergelangan tangannya dengan wajah tenang.


"Aku mengerti."







12 tahun yang lalu...

"Ini adalah rumah kita, Young Master."

Hendery menunjukkan bangunan indah bertingkat pada Dejun. Sayangnya ia tidak senang.

"Dejun benci rumah, Dejun mau diluar saja."

"Tapi sebentar lagi musim salju, Young Master bisa sakit."

"Tidak apa, itu lebih baik daripada di dalam rumah."

Hendery menghembuskan nafas. Dia memegang bahu Dejun dan berbicara baik-baik padanya.

"Young Master. Aku mengerti anda benci karena anda trauma. Tapi anda tidak perlu khawatir, anda punya Hendery. Aku akan melindungi anda."

ANDEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang