DINNER

406 23 0
                                    

Enjoy!

~
Malam ini, seperti yang sudah dibicarakan tadi. Mereka akan dinner, ya sekedar kumpul-kumpul saja karna kesibukan masing-masing.

Setelah solat isya, Rian berdecak mulai menampakkan keluhnya.

Dia menunggu Alenta yang masih stay didepan meja rias, entap apa yang dia lakukan, mau dirias bagaimana pun tidak akan merubah qodrat mu juga Al.

"Ck, lama banget sih!" Alenta menoleh ke sumber suara itu.

Yang ditoleh, balas menoleh dengan tatapan datar saja.

"Sabar ngapa sii, bentar lagi!"pekik Alenta.

Rian hanya diam, memutar bola matanya kesal, kalau saja ini acara yang buat mereka berdua, sudah pasti akan ia batalkan jika Alenta dandan lama seperti ini.

Setelah memoleskan sedikit lipblam dibibir tipisnya, sekali lagi gadis itu menatap tubuhnya didepan cermin.

Gadis itu tersenyum menatap dirinya didalam cermin.

"Wahai cermin ajaib, siapakah yang paling cantik? Ya jelas Alenta lah!" Alenta memperagakan suara seperti tokoh dalam kartun.

Rian terkekeh melihat tingkah Alenta, ia mengangkat tangannya didepan mulutnya menyembunyikan tawanya.

Namun sial, Alenta berhasil menangkap Rian sedang terkekeh.

Alenta mengarahkan pandangannya pada Rian, dengan tatapan kesalnya. Sepertinya Alenta menyadari kalau Rian sedang menertawakannya.

Rian menghentikan kekehannya itu,

"Kenapa?" tanya Rian dengan nada dinginnya.

"Lo tadi kenapa ketawa?" pertanyaan Alenta tidak mendapatkan reaksi apapun dari Rian.

"Tidak,"jawab Rian

"Ngaku ngga lo?" Alenta mengacungkan telunjuknya kemuka Rian.

"Ngaku apaan?" mata Rian menyipit menandakan kebingungan.

"Eumm, ngaku kalo gue cantik!"balas Alenta dengan PD nya.

Memang gadis modelan kaya Alenta ini tingkat ke PDan nya itu luar biasa.

Rian melihat sekujur tubuh Alenta, dress selutut berwarna abu-abu cream dengan sepatu cats warna putih, ditambah rambut yang menyamping sebelah, jujur ia sangat cantik. Make up tipisnya membuatnya lebih natural.

"Udah kali liatnya." suara itu menyadarkan Rian.

Rian tersentak, ia tak banyak bicara langsung berjalan keluar kamar, membuat Alenta sedikit berlari agar menyamakan langakahnya.

Mereka bergegas keluar, dan benar! Ternyata ayah dan bunda sudah lumutan nungguin kedatangan mereka.

Dua sejoli ini menghampiri orang tuanya.

Bunda berdecak, "bunda kira kalian udah tidur tau, lama banget." Rian diam saja, sedangkan Alenta memamerkan deretan giginya kepada bunda, ia menyegir.

"Tau lama banget kalian itu, bunda udah laper tuhh!"sambung Ayah, yang dibalas tatapan tajam oleh bunda.

Ayah hanya terkekeh melihat istrinya itu menatapnya tajam.

Tanpa banyak bicara lagi, mereka berangkat ke restoran dengan menggunakan satu mobil.

Ini karna ayah yang minta, kata ayah, Rian baru dateng dari Malaysia, takunya dia capek dan tidak konsen menyetir. Ditambah lagi biar mereka makin dekat juga.

So, yang menyetir adalah Ayah, disampingnya bunda tetap setia kok. Dan Alenta sama Rian.

Sudah pasti mereka berdua di kursi belakang. Sebenarnya Alenta mulai curiga, ini pasti akal-akalan orang tuanya, agar bisa mematai mereka berdua.

Was Married [Mr.Ardianto]Where stories live. Discover now