Gara-gara Durian

443 25 0
                                    

Enjoy Happy Reading
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya dirumah, Alenta keluar dari mobil Rian, begitu juga dengan Rian.

Rian sedikit menatap sekeliling rumah, entah kenapa rumah ini menjadi rindunya juga, rumah dimana dia hidup bersama seorang gadis yang awalnya sama sekali tidak ia cintai, jangan cinta, kenal saja tidak.

Tapi itu dulu, sekarang Rian jauh lebih mengenal Alenta, begitu pun Alenta. Namun cinta? Tidak secepat itu cinta tumbuh, namun lambat laun mereka berdua akan merasakannya, jika mereka terus bersama seperti ini.

Saat Rian melangkahkan kakinya, ia tertahan tepat didepan pintu membuat gadis yang satu langkah lebih dulu darinya menoleh.

"Kenapa?" mendapati Rian yang tertahan tiba-tiba membuat Alenta bertanya.

"Eh ngga, lo duluan aja. Ada barang gue ketinggalan di mobil!"tampa memperdulikan Rian, gadis ini langsung masuk kedalam rumahnya.

Sedangkan Rian, ia kembali kemobilnya. Seperti yang ia katakan, ada barang yang ketinggalan. Dan dia langsung inisiatif mengambilnya.

Setelah memastikan barang itu ada dan utuh, pria ini langsung merampas barang itu ketangannya. Lalu ia kembali masuk kedalam rumah dengan langkah sedikit lebih cepat.

Dilihatnya, Alenta sedang duduk di shofa sambil memegang remot tv ditangannya, dan matanya fokus ke acara yang ia tonton.

Sepertinya gadis itu sudah berganti pakaian.

Rian mendekat kepada Alenta, saking fokusnya Alenta tidak sadar apa yang ada ditangan Rian.

"Al, gue ada susuatu nih buat lo!"ujar Rian sambil tersenyum.

"Wih apaan tuh, oleh-oleh dari Malaysia nih!"timpal Alenta namun matanya masih fokus ke tv.

Acara apa sih? Sampai segitu fokusnya liatinnya. Elah ketimbang acara gosip doang.

Rian bersiap, ia memamerkan senyumnya. Menunjukkan apa yang ada ditangannya.

"Tarraaa, spesial for my Alenta!"

Mata Alenta melotot setelah melihat apa yang ada ditangan Rian sekarang. Sedangkan lelaki ini, tampak tersenyum bebas dan tidak sabar ingin menyantapnya.

"DURIANNN!" seperti melihat kuntilanak, Alenta langsung bangkit dari duduknya dan berdiri menjauh dari Rian.

"Iya, ini durian!"pekik Rian, ia sepertinya tidak menyadari perilaku Alenta.

Makanya Rian, kamu jangan terlalu cuek, jadi gini kan kurang peka.

"IHHH, JAUHIN NGGA DURIAN ITU DARI GUE" Pinta Alenta sambil menutup hidungnya.

"Loh kenapa? Enak loh Al. Masa ngga suka!" Bukannya menjauhkannya dari Alenta, Rian malah mendekatkannya.

Membuat Alenta seperti geli sendiri, ia benci sekali dengan durian, baunya yang menyengat membuatnya ingin pingsan. Jangannya mencium aromanya, melihat pohonnya saja ia sudah bergidik ngeri.

"Yan, jauhin ngga. Plis gue ngga suka sama duren!"perintah Alenta.

Lelaki ini terkekeh melihat tingkah Alenta ini,

"Enak ini Al, coba dikit deh."Rian makin mendekatkan durian itu.

Alenta berdiri diatas sofa, melihat itu Rian langsung tertawa terbahak-bahak. Ia tidak bisa lagi menahan tawanya.

Melihat itu, perasaan Alenta makin kesal, ia menatap Rian garang, setelah itu beralih ke durian itu dann. Ekspresinya berubah seperti orang yang ketakutan.

Was Married [Mr.Ardianto]Where stories live. Discover now