Kiku's birthday gift

826 43 6
                                    

Di Tokyo city sekitar jam 10:30 siang sedang ramai, ada keramaian apa?

Tentu saja ulang tahun Personafisikasi negara Jepang atau nama aslinya Kiku Honda. hampir semua negara dari belahan bumi hadir dirumahnya, Mulai dari keluarga Asia, Eropa, juga Amerika.

Walaupun pemuda itu tipe orang yang menyukai kesunyian dan ruangan pribadinya, Ia tidak keberatan dengan pesta yang begitu meriah yang dilakukan oleh teman - temannya itu. Dan ya ampun, Yong soo menjadi penyetel musik tersebut memutarkan lagu pop jepang yang sangat dulu sekali membuat semua orang menari tidak mengetahui artinya. Teman Amerikanya selalu menyebut sesuatu yang geli dengan, apa yah namanya? Ah iya, "Cringe."

Malu sangat untuk sang Kiku Honda, mendengar lagu lamanya saja serasa seperti lagu alay milik kekasihnya.

ngomongin tentang pacar Indonesianya, diamana gadis itu?

nah itu yang sempat ditanyakan oleh Negara dimana Matahari terbit itu. Ia agak kecewa kalau memang Nesia ato nama aslinya Kartika Widogno, tidak dapat datang ke ulang tahunnya. Ia tahu kalo kekasih tercintanya itu sangat sibuk hari - hari ini, Ia bisa mengerti tapi Ia harap dia bisa hadir walaupun hanya sebentar.

Ia ingin melihat wajah manisnya itu.

"Nihon-San!"

Kiku dipanggil salah satu dari petugas yang bekerja untuknya, Ternyata petugas tersebut memberi pesan dari seseorang hanya untuk negara sakura itu. "Anda diminta untuk ke pintu keluar sana untuk bertemu dengannya." Kiku terkejut tidak main, tanpa informasi lanjut Ia segera bergegas menuju lokasi yang diminta petugasnya tersebut.

Dia datang, Ia yakin sekali.

Tenaganya hampir mendobrak kedua pintu yang menghalanginya, Seseorang yang Ia cari - cari itu tidak ada didepannya. Oh Kiku, engkau terlalu berharap.

tapi tidak apa - apa, Karena harapanmu terwujud juga.

Pemuda tersebut dikejutkan lewat pelukan dari belakang oleh gadis tersebut, Dengan penuh rasa kejutan suara Kartika hampir terdengar dari ruang sebelah. "Selamat ulang Tahun Kikkun~!"

"Karu-Chan!?" Pemilik nama menolehkan wajahnya pada gadis negara Indonesia tersebut, perasaannya campur aduk Ia kebingungan, Kaku tapi juga senang bisa bertemu dengan kekasih tercintanya.

"Maaf aku telat yah, Tadinya aku ingin datang lebih dahulu sebelum yang lainnya tapi karena waktu perjalanan terlalu ramai jadinya telat~" Kartika memeluk erat kekasihnya sambil mengubur wajahnya dipunggung pemuda tersebut berusaha menghilangkan malunya.

Mereka berdua dalam posisi itu untuk sementara, tanpa sadar wajah mereka menjadi warna tomat milik Antonio. Berapa lama mereka seperti itu omong - omong? Pelan - pelan Kiku melepaskan gandengan tangan Kartika yang melingkar ditubuhnya jika Ia ingin memeluk gadis itu agar bisa menemukan wajahnya.

Kartika dibikin bingung olehnya, dibikin tambah membingungkan saat pemuda tercintanya tersebut mengecup bibirnya didahinya dan memberikan senyum tulus pada gadis itu. "Sudah tidak apa - apa, yang penting kau sudah ada disini Anata..." Dari matanya yang setengah terbuka, Ia bisa melihat wajahnya yang tampak begitu bahagia dan lega, lebih senang lagi saat Kiku mengelus kepalanya dengan pelan dan lembut.

"Ah iya!" Sesaat pemuda itu dibawa terkejut oleh gadis tersebut yang teringat dengan sesuatu, dia segera mengambil sesuatu dipojok pintu yang sepertinya dia taru untuk sementara. Barang tersebut diberikan padanya dengan senang hati, ukurannya cukup besar juga seperti aquarium ikan yang berbentuk mangkok itu. "Aku sampai meninggallkan barang ini, silahkan!"

Kiku dengan rasa penasaran mengambil kotak Satersebut dari kekasihnya, Hadiahnya terbungkus dengan begitu rapih, apalagi dengan pita yang diberikan bunga krisan kuning hasi dari kertas origami. Bisa dibilang juga bunga tersebut adalah namanya.

Kiku berinteraksi melewat mata ke mata mengisyaratkan untuk minta izin membuka hadiahnya, Kartika menganguk dengan senang karena dia ingin sekali pemuda itu membukanya. Saat barang itu sudah lagi tidak diselimuti satu helai pun, Kiku takjub dengan kerajinan tangannya.

dugaannya benar, Akurium yang berbentuk mangkung untuk ikan. Tapi daripada ada binatang, ada dua boneka plushie dibentuk mirip sekali seperti mereka berdua ditaruh dengan gaya duduk, tangan mereka juga seakan bergandengan. tidak hanya itu saja ada dua bunga Nasional mereka. Bunga Sakura dan Anggrek ditata dengan rapih ditambah lagi dengan bendera mereka, jelas sekali Kartika telah mengerjakannya sekeras mungkin hanya untuk dirinya.

"Kartika-san, ini..." pemuda tersebut tidak tahu lagi bagaimana mengucapkan ini dengan kata - kata. Gadis ini berhasil membuat kekasihnya speechless dari kerja kerasnya. "Aku senang sekali kau menyukainya-" "Iya." Kartika dibuat kaget tidak main. Matanya melebar serasa dia sakit hati dari jawaban kekasihnya.

kemudian Ia menemukan tangisan yang mulai keluar dari mata yang selalu Kartika kagumi, Satu lagi yang Ia temukan adalah senyuman bahagia dari pemuda tersebut. "Aku mencintainya, Karu-chan... Aku pasti akan menjaganya dengan baik.

"Arigatou..."

Ucapannya terputar dikepalanya seperti suara gema dari gua. Sungguh, Kiku membuatnya panik saat itu tapi mana mungkin? Apapun itu Kiku tetap mencintainya. Dia tak akan bisa tega menyakiti gadis tercintanya, Kalau iya Ia akan nenganggap dirinya gagal.

Kartika jadinya ikutan tersenyum, dia mengambil langkah lebih dekat mengakibat wajah mereka terlalu dekat dari sebelumnya, Hati Kiku berdebar terlalu kencang membuat dirinya canggung. Kartika sangat suka reaksi itu, mumkin karena dia tipe orang penggoda tapi disisi lain dia hanya menyukainya saja.

Dengan nada yang rendah dan imut, Kartika membisikan sesuatu ditelinganya. "Kikkun..." Kiku hanya terdiam sambil mencuri pandangan wajah gadis itu. "Bolehkan aku memberi satu hadiah lagi?" Dia tidak akan menunggu jawabannya, dia langsung saja menyatukan bibirnya dengan yang satunya. Waktunya serasa terbeku sangking lamanya Kik bisa merasakan manis dari bibir warna ceri Kartika.

"Selamat Ulang tahun, Kikkun!" Kiku masih ngak tahu harus jawab apa, ntoh wajahnya merah dan ngak bisa gerak kek patung gara - gara tadi. Gadis itu memperlihatkan senyuman yang tulus tidak kalah dari kekasihnya, manik hitam indahnya membuktikan semua saat Ia melihat refleksinya seperti kaca.

Kartika kau ini memang jahil pada kekasihmu yah.

Tak lama kemudian pintu didobrak oleh teman sahabat mereka yang negara personafisikasi United States of America. "DUDE! Wah Kartika syukurlah kau disini!"

Alfred lu ngegangguin masa mesraan mereka tahu ngak? :v

"Ada apa Alfred?"

"Jadi gini, Tadi aku ngajak beberapa nation untuk lomba minum and.... Si Maria jadi ikutan dan akhirnya dia mabuk segitu seramnya kek- AOW!!" Perkataan Alfred terpotong oleh adek koloninya yang melempar sesuatu dari belakang sambil meneriaki bahasa kasar dalam tagalog. "Yah gitulah, tolong ya Nes!" Kartika nganguk mengerti sesaat Alfred segera kembali lagi mengurusi masalahnya.

"Apa menurutmu kita mulai masuk saja yah?" Tanya Kartika dengan nada santainya sambil menidurkan kepalanya dipundak kiri Kiku. "Hai, Mereka juga sepertinya sudah menunggu kita dari tadi." Keduanya menemukan wajah mereka, dan juga menemukan mereka lama - lama saling tersenyum.

Tuan rumah sepertinya akan banyak sekali yang harus setelah pesta ini selesai.




Happy Birthday Kikkun (2/11) Ucapan selamat dari penggemar Japnes UwU

APH Indonesia one shot!// random storiesWhere stories live. Discover now