"Bagaimana aku bisa tidak ikut campur jika melihatmu seperti ini? Lalu aku harus apa? Hanya diam dan melihat, begitu? Saat mereka mendorong mu, menyiram mu dengan air, memukul kepala mu, kau menyuruhku untuk diam dan melihat mu saja?"

Jungkook berhenti sejenak. Tertawa miris sambil menghapus air matanya sebelum kembali menatap Sohyun dengan nanar.

"Aku mencoba untuk diam. Tapi melihatmu seperti ini..."

"Kenapa? Kau menganggap ku orang lemah?"

"Jangan berlagak sok kuat Kim Sohyun!"

"Kenapa?! Kau pikir aku akan diam dan membiarkan mereka membully ku? Begitu?!"

Sohyun melempar jas Jungkook yang sejak tadi menutupi tubuhnya. Memandangi Jungkook dengan tatapan tajamnya.

"Kalau begitu jangan biarkan mereka membully mu!! Buktikan itu!! Jangan hanya terduduk di lantai itu dan menunduk!!"

Sohyun terdiam mendengar penuturan Jungkook. Ia sadar, sekuat apapun ia ingin melawan orang-orang itu, tetap saja akhirnya dia pasti ketakutan. Berujung menerima semua perlakuan orang-orang itu dan membuatnya menderita.

"Aku hanya takut.."

Kini Jungkook lah yang menunduk, menatap jas nya yang tergeletak di lantai itu.

"Aku takut jika terjadi sesuatu yang lebih buruk.."

Ucapnya dengan suara serak. Lalu dengan cepat mengambil jas nya yang sempat tergeletak di lantai itu. Kembali menaruh jas itu di tubuh Sohyun.

"Jika kau tidak mau aku ikut campur lagi dengan urusan mu, maka jangan membuatku khawatir. Bajumu basah, pakaian dalam mu bisa saja terlihat, jangan lepaskan jas itu sampai kau pulang ke rumah.."

Ucap Jungkook sebelum akhirnya pergi meninggalkan Sohyun. Benar-benar pergi dari sana. Dan Sohyun yang mendengar itu hanya bisa terdiam. Memandangi Jungkook yang berjalan semakin jauh darinya.

Sohyun kembali menunduk, memperhatikan nama Jungkook yang tertulis di jas itu.

"Jungkook-ah...aku juga takut, sama sepertimu.."

• • •

Sohyun hanya terus menunduk disana. Berjalan di trotoar tanpa melihat ke arah sekeliling. Tidak berniat untuk pergi dari sekolah itu menggunakan bus atau bahkan taksi. Lebih memilih untuk terus berjalan kaki.

Butuh waktu lama bagi dirinya untuk sampai di rumah. Udara dingin malam hari di Seoul membuat tubuhnya serasa membeku. Jas tipis yang Jungkook berikan padanya itu, tidak terlalu berguna untuk saat ini. Ia hanya bisa mengigil kedinginan disana.

Pandangan Sohyun kian meredup seiring jauhnya ia melangkah. Kepalanya benar-benar terasa pusing, tubuhnya terasa begitu lemah bahkan limbung sesekali ketika ia berjalan.

Namun saat ia melihat sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari perkarangan rumahnya itu, entah kenapa Sohyun sontak berlari.

Berlari dengan sangat kencang. Mengabaikan tubuh nya yang terasa hampir membeku. Ia tersenyum disana. Tesenyum dengan begitu lebar. Masuk ke dalam rumahnya dengan dada yang bergemuruh karena terlalu bersemangat.

"Ibu!!"

Teriak Sohyun ketika melihat sosok yang selama ini di rindukannya itu akhirnya pulang.

"Ibu tidak memberitahu ku jika ibu pulang hari ini!! Jika aku tahu, maka aku akan pulang lebih cepat!!"

Ucap Sohyun dengan bersemangat. Berlari ke arah meja makan, dimana ibunya sedang menyantap makan malam disana. Ia bahkan mengabaikan tubuhnya yang masih terlihat basah kuyup itu.

• ALONE •Where stories live. Discover now