Desember

358 30 4
                                    

"Akhirnya UAS  kelar juga"

"kesan pesan buat UAS kali ini Ay"
Ucapan Neira membuat Aily berpikir sejenak.  Keningnya berkerut. 

"ehm... Bomat lah.  Gue gak banyak mikir buat ngerjain soalnya"

"halah lu mah bilangnya gak mikir pas pembagian raport tiba tiba nilai 9 semua" cibir Neira

"lo sendiri juga kan.  Katanya gak belajar, eh pas gue tidur lo buka buku" Aily tak mau kalah

"itu novel ogeb. Kuy lah pulang "

Skip Di lantai dua

" Ra,, pstt.. Pstt..  Itu bukannya Kak Andin? " bisik Aily sembari menunjuk ke salah satu kerumunan cewek

" mana sih? "

" itu yg pojok"

"  aslinya lebih cantik nyingg,, pantes dah dia mau"

Ketika Andin merasa ada yg memperhatikan dia tak sengaja melihat mereka.  Sontak mereka buru buru menuruni tangga.  Namun ketegangan bertambah . Mereka berpapasan dgn gerombolan Radi. 

Double kill. Batin Neira
Neira kemudian memalingkan wajah agar tidak bertatap muka. 

"cepet Ay cepet" bisik Neira disertai pekikan
Neira bersembunyi dibalik bahu Aily

"ihh lo napa sih.  Biasa aja kali" balasnya

Setelah merasa Radi telah berlalu
Aily mulai heboh sendiri

"astagfirullah astagfirullah demi apa? Lengan kita senggolan Ra.  Hoodie... Hoodie... " Neira mengabaikan Aily
Dia ingin memastikan bahwa Radi telah berlalu.  Dia mendongak. Neira tersedak ludahnya, Radi masih mengamati mereka. 

Tuhan  senang menghukum mereka agaknya. Seketika Neira menutup mulut Aily dan lebih cepat menuruni tangga. 

"Goblok. Mulut lo dijaga kek.  Tadi dia masih denger, Tai. " Neira gemas sendiri

" eh masa, dia udah pergi tadi kok"

"pas lo heboh sendiri, gue liat keatas dia masih ngawasin kita anju" ucapnya ngegas

"haishh kita payah banget sih main stalkeran"

"ya emang. Gak bakal dapet sertifikat ini mah"

"emang stalker ada sertifikatnya? "

" siapa tau kan "

Tiba di hari senin, sore itu setelah bel pulang berbunyi Neira dan Aily masih berada disekolah. Wifi sekolah terlalu disayangkan. Mereka duduk dipijakan awal tangga. 

Aily menahan Neira pulang karena baterai ponselnya habis.  Jadilah mereka masih bertahan disamping stop kontak itu.  Entah datang darimana Ajik mendekat kearah Aily yg juga tengah berdiri.   Ajik sepertinya sedang mengecek ponsel yg tergeletak disamping Aily. 

Melihat itu Neira hanya memperhatikan tanpa ingin mengusik.  Namun saat Neira kembali berselancar dilaman instagram Neira melihat sepasang kaki mendekat. 
Mendekat kearah Aily dan Ajik. 

Neira semakin tercekat ketika mengenali sang pemilik sepatu putih berpleret merah itu.  Posisinya sangat dekat dengan Aily.  Dengan sedikit keberanian Neira mendongak.  Didepannya Radi berada diantara Ajik dan Aily. 

"woy itu Aily boleh ganti posisi ama gue kagak" jerit Neira dalam batin

"itu nempel gaes,,, woyyy jangan deket deket napa.... Lo tu doi gua. lah yg onoh temen gua.. Bang bang udah deh lo minggir " teriakan dalam batin Neira semakin  menjadi. 

Dear, Kakel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang