DNA 5

894 113 13
                                    

Follow me, tekan bintang, beri komentar. Sudah cukup teman-teman😘

Don't Plagiat!

-----DNA 5-----

-----Author POV-----
Rapat sudah bubar sejak 15 menit yang lalu, menit demi menit berjalan begitu menegangkan bagi mereka.

Presdir dan wakil Predir yang berusia muda itu sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Membuat mereka dipaksa untuk berpikir luas dan bertanggung jawab dengan inovasi menarik untuk kemajuan produk baru planning besar perusahaan mereka.

Semua anggota rapat satu persatu mulai meninggalkan ruangan kecuali tim perencanaan. Mereka seperti menatap kosong kedepan untuk beberapa saat.

"Aku lapar" bisik Jihoon

Teman satu timnya didevisi perencanaan menghembuskan nafas seperti sedang menahan nafas dalam diam.

Wendy menggeleng "rapat yang selalu dipenuhi oleh warna gelap huh!" sadar Wendy

"Apakah penerangan tadi kurang terang ? Aku fikir terangnya lampu ruangan ini tidak diragukan" seru Jihoon melihat banyak lampu diatas

Wendy memutar matanya malas "aku takut mendengar ancaman dari predir tadi" lanjut Wendy yang dibalas anggukan Lia

"Aku tidak mendengar ucapan ancaman disana" jawab Jihoon santai

Lia yang dari tadi sabar mendengar jawaban bodoh Jihoon akhirnya melayangkan pukulan keras ke kepalanya  menggunakan dokumen yang ada ditangannya.

"Agh!" keluh Jihoon memegangi kepalanya

"Kenapa ? Seharusnya kau berterima kasih otakmu akan berjalan lancar setelah ini" kesal Liat

"Tidak bakalan berhasil, hidupnya terlalu indah dan santai bahkan kau tidak lihat dengan polosnya dia menawarkan diri untuk dipermalukan dengan mengatakan saran mengenai gadis pemanfaat itu ? Aku jadi menyesal digabung di tim ini, bisa-bisa aku berhenti dengan tidak hormat" keluh Wendy panjang lebar

"tidak ada yang perlu disesalkan" suara serak membuat mereka bungkam

"Menjatuhkan tim kita akan selalu dilakukan oleh tim lain jadi kalian tidak boleh menyerah, bukankah kita akan melaluinya dan mendapat hasil yang baik ?" tanya Songkang menyemangati timnya

Lia tersenyum "walaupun begitu, kita selalu buruk diawal dan bagus diakhir, tidak bisakah kita mempertahankan yang bagus itu ? sekali aja" pinta Wendy

"namanya tim planning ya tidak semudah tim mereka, kita banyak mempersiapkan  sedangkan mereka hanya persiapan. Mengerti ?" ucap Jihoon

Mereka mengangguk "setelah aku bicara dewasa, aku tiba-tiba lapar, ayo makan sudah sangat lapar" ajak Jihoon

"Kecafe yang didepan saja, siapa tahu gratis, gadis itu akan bergabung dengan kita, traktiran di depan mata" lanjut Jihoon

Songkang mengumpulkan dokumennya dan terlihat Lia yang membantunya "aku akan membawanya" seru Lia menawarkan

"Biar aku saja" ucap Songkang

--
Sehun dan Jaehyun sedang menikmati pizza dengan berbagai varian rasa yang disediakan diatas meja ruang kerjanya. Setelah rapat selesai dan batalnya pertemuan dengan klien dari luar negeri dikarenakan masalah pribadi membuat Sehun dan Jaehyun memilih untuk berantai dari rutinitas yang padat.

DNA (yoonHun)Where stories live. Discover now