DNA 45

626 95 13
                                    

Thanks untuk yang follow akun wattpad aku, semoga yang belum follow dibuka pintu hatinya.
Ajak juga teman, saudara, atau sahabatmu jadi keluarga readers DNA ya guys 😉
.
Tekan bintang
beri komentar kalian
.
.
Don't Plagiat!

-----DNA 45-----

Sehun tersenyum dan tersipu malu tanpa memperdulikan orang sekitar yang tampak bingung melihat ekspresinya. Sungguh melihatnya seperti ini bukanlah sosok Oh Sehun yang dikenal orang.

Sekretaris Kim seakan mengerti situasi dan memutuskan mendekati Sinb dan Suzy memberi signal agar mereka pergi dari ruangan itu, mengingat privasi kepada tuan mudanya.

Berbeda dengan Yoona yang seakan biasa saja. Tentu karena lamanya hubungan yang pernah mereka jalin sebelumnya. Tetapi tidak dipungkiri semburat merah tetap muncul dipipi Yoona. Pria yang pernah dia cintai itu memang sudah berubah dari yang dia kenal namun saat melihat Sehun seperti ini mengingatkan dia akan kenangan indah mereka, dulu.

"Aku akan mengambil makan untukmu" Yoona terburu-buru memalingkan wajahnya dan berjalan mendekati meja

Sehun tahu Yoona malu-malu saat bertatapan dengannya. Jangan lupa jika Sehun juga masih mengingat setiap memory tentang hubungan mereka, dulu.

Sorot mata Sehun mengikuti setiap pergerakan Yoona. Yoona tampak sibuk menyiapkan makanan untuk Sehun.

"Andai saja hari itu terjadi maka impianku dalam hidup ini sudah kudapatkan Yoona-ah" batin Sehun

Yoona menyiapkan makan bubur untuk Sehun dan tak lupa air hangat.

Yoona Sehun sibuk dengan dunia mereka. Mirisnya ketiga orang yang berada dalam ruangan bagai tak dianggap keberadaannya.

Yoona selesai menyajikan "Ini makanlah, kau tetap harus memperhatikan kesehatan, walaupun kau sibuk bekerja bahkan disaat seperti ini, Sehun-nim" ucap Yoona pura-pura sopan dengan kalimat penuh kekesalan dan menyodorkan piring berisi makanan

"Yoona-ah kau menangis ?" Tanya Sehun baru sadar melihat mata Yoona sedikit merah

Hening~

Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Apa yang kau pikirkan ?" Tanya Yoona memicingkan mata rusanya

Sehun terkekeh bahagia "apa kau mengkhawatirkan aku ? Makanya kau menangis saat datang kesini dan kau tidak dapat membendung perasaanmu ? Aku tidak apa-apa Yoona-ah terlebih kalau kau mau kembali denganku aku bahkan tidak akan pernah seperti ini" bahasa menggoda trend anak muda oleh Oh Sehun yang baru didengar oleh siapapun terkecuali Yoona

Yoona melirik sekilas tiga orang yang menutup mulutnya ketika mendengar ucapan Sehun. Mana Sehun yang berwibawa dan tegas itu ?

"Ck, kau pikir ini drama yang sering kau nonton ? Aniya! Buang rasa percaya dirimu itu" seru Yoona

"Aniya ?" Tanya Sehun

(Author : cowok dengan sifat es batu kalau udah mencair ya luccu ya gak sih 😄)

"Aniya.. kau besar kepala sekali" sindir Yoona

"Penjagamu yang diluar yang buat aku menangis, baru kali ini aku di perlakukan seperti seorang penjahat, akh mereka tidak memperlakukan wanita seperti orang-orang pada umumnya dan aku benci mereka" kesal Yoona, ya biasanya pria harus mengalah sama wanita tetapi tidak dengan bodigat Oh Sehun

Sehun mengalihkan pandangannya ke sekretaris Kim. Sedangkan yang diperhatikan kini tampak tidak tenang. Bagaimana tidak, Oh Sehun pasti akan murka.

DNA (yoonHun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang