DNA 39

805 118 48
                                    

Thanks untuk yang follow akun wattpad aku, semoga yang belum follow dibuka pintu hatinya.
Ajak juga teman, saudara, atau sahabatmu jadi keluarga readers DNA ya guys 😉
.
Tekan bintang
beri komentar kalian
.
.
Don't Plagiat!

-----DNA 39-----

Yoona dan Jaehyun kini berada di atap tertinggi di perusahaan, dengan pemandangan kota dan angin yang berhembus kencang.

Helaian rambut Yoona ikut melambai mengikuti tiupan angin yang sejuk.

Jaehyun memilih berjalan lebih dulu dan sekarang berdiri membelakangi Yoona. Yoona dibuat canggung tetapi biar bagaimanapun dia harus meminta penjelasan dari pria yang tidak dikenali sama sekali tapi memiliki kedudukan tinggi diperusahaan.

"Permisi, Presdir Jung" tegur Yoona karena merasa tidak dianggap

Apa apaan situasi ini ?

Jaehyun yang merasa dipanggil langsung berbalik menghadap Yoona.

"Apa maksudnya Presdir Jung ?" Tanya Yoona

Jaehyun pura-pura tidak mengerti dan mengalihkan pandangan sejenak "maksud ? Aku tidak mengerti"

"Pria berpendidikan tentu saja tidak membutuhkan penjelasan tentang suatu hal, bukankah kalian tidak suka basa-basi ?" Telak Yoona sedikit mengeluarkan kekesalannya

Jaehyun terpesona. Ya, gadis didepannya memang berbeda.

"Ada beberapa pengecualian, misalnya" jawab Jaehyun menggoda dengan gaya cool

Mata Yoona bergerak tidak nyaman "saya minta maaf Presdir Jung karena lancang tapi saya tidak tertarik dengan anda, jadi hentikan ketidaknyamanan ini, yang dirugikan itu saya bukan anda" jelas Yoona padat dan jelas

"Ha ? Hahahahahahaha hahahahah" tawa seorang Jaehyun pecah

Apakah ucapannya salah ? Lucu ?

Yoona dibuat bingung dan menyesal dengan ucapannya yang cukup percaya diri.

Jaehyun mengukur Yoona dengan gerakannya "mwo ? Hahahaha, kau bermimpi ?" Tanya Jaehyun merendahkan

Yoona terdiam.

"Kau memang cukup cantik tapi aku tidak pernah tertarik padamu agasshi" tekan Jaehyun dengan mata tajam berbeda dengan beberapa saat yang lalu

"Lalu bisa kau jelaskan maksud semua ini ?" Yoona berubah menjadi bahasa informal

Jaehyun berjalan maju membuat Yoona mundur. Ketakutan.

"Agh tidak menyenangkan. Aku ketauan sebelum mendapatkan hasilnya" kecewa Jaehyun

"Wanita ini membosankan" lanjut Jaehyun

"Wanita miskin harusnya tidak perlu jual mahal" remeh Jaehyun

Jaehyun mengambil langkah meninggalkan Yoona.

Namun, Yoona membuang nafas lega. Bingung dan takut dengan situasi yang dialaminya, keberaniannya memang bisa membuatnya dalam masalah.

"Ah ya" Jaehyun menghentikan langkahnya tepat didepan pintu penghubung atap

Yoona berbalik melihat Jaehyun yang sekarang menatapnya dengan senyum evil.

"Kusarankan, sebagai wanita miskin dan penampilan biasa, jual mahal tidak akan menguntungkanmu agasshi"

"Mungkin dengan memanfaatkan tubuhmu bisa merubah hidupmu. Tapi sekarang aku tidak berminat dengan tubuh itu lagi, diliat dari dekat tidak menggairahkan sama sekali" kasar Jaehyun dengan amarah terpendamnya

DNA (yoonHun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang