Tidak ada gunanya menghadapi sesuatu dengan ketakutan, apapun hasilnya aku akan tetap menerima, meski menyakitkan
.
.
.
.
.
"Tenanglah aku bersamamu."
Chanyeol menggenggam erat tangan Baekhyun, menuntun pria mungilnya masuk ke dalam rumahnya yang megah
Kebetulan kedua orang tua Chanyeol sedang menghabiskan waktu di rumah, apalagi kini tugas Tuan besar Park sudah sedikit mengurang sebab Chanyeol mengambil alih pekerjaan pria paruh baya itu
"Aku pulang."
Tak lama setelah ucapan Chanyeol, datang wanita paruh baya dari arah taman belakang
"Eoh? Kau tidak datang sendiri?" Tanya wanita paruh baya itu seraya mendekati Chanyeol, pandangan wanita itu menatap menilai pada Baekhyun. "Seorang teman?" Tanyanya kemudian
Chanyeol kembali menggenggam tangan Baekhyun yang sempat terlepas, tersenyum tampan setelahnya. Sedang Baekhyun merasakan gugup luar biasa sebab pandangan wanita yang diyakininya adalah ibu Chanyeol begitu tajam
"Dia calonku."
Mata wanita paruh baya itu terbelalak!
"Apa!? Calon!? Laki - laki!?" Tanyanya tidak percaya
"Iya, aku akan menikahinya."
Mata wanita paruh baya semakin terbelalak tidak percaya, apa katanya!? Menikah? Dengan seorang laki - laki, sesama jenis!? Yang benar saja!
"Kau pikir ayahmu akan merestui!? Kau gila Park Chanyeol! Sebaiknya kau merubah pikiranmu sebelum ditendang dari rumah dan dihapus dari daftar keluarga Park!"
"Jangan berlebihan! Aku tahu bagaimana sayangnya Appa padaku. Sebaiknya kita bicarakan di dalam." Ujar Chanyeol menarik tangan Baekhyun masuk lebih dalam lagi, menuju meja makan, dimana disana tengah sibuk menyiapkan makan siang
Baekhyun merasa tidak enak sebab Chanyeol menyeretnya sebelum menyapa lebih dalam Nyonya Park di depan tadi, bahkan Baekhyun hanya membungkuk tanpa mengucapkan apapun
Ini kedua kalinya Baekhyun menginjakkan kakinya di rumah Chanyeol ngomong - ngomong
Namun kini suasana rumah pria jangkung jauh lebih ramai, ada beberapa maid juga yang membantu di dapur
"Eomma ada yang ingin aku kenalkan." Ujar Chanyeol pada wanita paruh baya yang berada di dapur, perempuan paruh yang berbeda dengan di depan tadi, yang kini menyusul di belakang
Baekhyun mengeryitkan alisnya!
Siapa? Eomma? Lalu yang di depan tadi? Entahlah!
Wanita paruh baya yang berkutat dengan beberapa jenis daging menoleh ke arah sang putra dengan senyum keibuannya. "Ah! Kau membawa seseorang?" Tanya Ibu Park dengan senyum yang sama, terlihat menenangkan
Baekhyun membungkuk dan memperkenalkan namanya pada Ibu Park
"Ini Baekhyun, kekasihku, atau calon masa depan."
Ibu Park membersihkan tangannya sebelum menuntun Baekhyun dan Chanyeol untuk duduk pada sofa ruang santai
"Dimana Appa?" Tanya Chanyeol, pria itu sama sekali belum melihat pria paruh baya tersayangnya
"Sedang sibuk dengan catur bersama Paman Shin, Ajjumma tolong ambilkan minum." Ujar Ibu Park seraya memberikan perintah pada salah satu maid
"Jadi? Kalian akan menikah?" Baekhyun tersedak liurnya sendiri sedang Chanyeol mengangguk dengan senyum yang super lebar, seolah bibir tebal itu akan robek sebentar lagi. "Aku ingin memperkenalkan kekasihku dan meminta izin untuk menikahi Baekhyun." Ibu Park menyesap tehnya dengan anggun
Helaan nafas keluar dari bibir Ibu Park
"Putraku sudah dewasa ternyata." Ujarnya dengan senyum menawan meski usianya sudah hampir menginjak kepala enam
"Apa boleh Eomma?"
"Kau hanya harus meminta restu pada Appamu, jika Appa mengijinkan maka Eomma akan menyetujui keputusannya."
Baekhyun dan Chanyeol sama - sama memberikan ucapan terima kasihnya pada Ibu Park sebab restu yang diberikan
Tak lama Appa Park datang dengan papan catur terapit di ketiaknya
"Ada apa ini?" Tanya Appa Park tampak penasaran melihat wajah serius putra dan sang istri
"Aku ingin menikahi Baekhyun Appa!" Ujar Chanyeol tanpa basa - basi, senyum lebarnya tidak pernah lepas dari bibir tebal itu
Baekhyun menunduk, meremas kedua tangannya satu sama lain, merasa cemas dan gugup secara bersamaan. Keterdiaman Appa Park membuat nyalinya menciut, apalagi Baekhyun kini merasakan jika ayah Chanyeol itu tengah menatapnya secara intens
"Pemuda yang cantik, Appa tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun untuk pernikahan kalian, karena Appa tahu kini uangmu sudah lebih dari cukup Chanyeol!" Ujar Appa Park
"Baiklah! Setelah makan malam kita bicarakan persiapan pernikahan putra dan calon menantuku." Lanjut Appa Park seraya pergi menuju salah satu ruangan
"Yes!" Pekik Chanyeol semangat
Kini Baekhyun dan Chanyeol berada di dalam kamar Park Chanyeol, Baekhyun dipaksa oleh Eomma Park untuk menginap dan apalah daya Baekhyun yang tidak bisa menolak keinginan calon Ibu mertuanya tersebut
"Aku pikir wanita pertama yang menyambut kita tadi adalah ibumu."
"Bukan, dia kakaknya Eomma, mulut cerewetnya memang tidak pernah hilang sejak dulu."
"Kukira dia tidak suka padaku."
Chanyeol mencubit sayang hidung kekasihnya. "Dia hanya berlebihan! Bahkan putra pertamanya baru saja menikah minggu lalu dengan seorang duda anak satu." Baekhyun tentu terkejut dengan pernyataan Chanyeol
"Lihat saja! Jika bertemu denganmu lagi nanti, wanita itu pasti akan memonopolimu." Lanjut Chanyeol dengan wajah kesal karena tahu kebiasaan tantenya itu
Baekhyun tidak mengerti dengan jalan pikiran tante Park Chanyeol
Tbc
Udah gugup! Eh! Malah langsung direstuin gitu sama Papa park, kurang beruntung apa coba Prince(ss) Baekhyun
