Chapter 7

766 62 7
                                    

Nara sedang mengisi perutnya di Cafetaria kampus. Ia tidak sendiri, dia ditemani oleh Yeora, Jimin, dan tentunya Jungkook.

"Wah, aku tidak bohong makanan disini memang paling terbaik. "Yeora menepuk perutnya yang sudah terisi makanan diiringi anggukan dari Nara.

Sementara Yeora masih asik berkomentar terus tentang makanan, tiba tiba seorang gadis dengan lipstik tebal datang menyela obrolan.


"Hai, boleh aku bergabung?" tanyanya dengan mata tertuju pada Jungkook.

Dengan ramah Nara mempersilahkan gadis itu untuk duduk. "Tentu, kau bisa dud-," Belum sempat Nara membalas, gadis itu langsung duduk di samping Jungkook.

Jungkook yang merasa kurang nyaman dengan keberadaan gadis itu sedikit menggeser.

"Jungkook, apa hari ini kau sibuk?" tanya gadis itu dengan mata yang masih menatap kearah Jungkook.

"Kenapa?" Jungkook balik bertanya padanya.

"Aku ingin mengajakmu pergi hari ini. Apa kau mau pergi bersamaku?" Ajaknya dengan mata berbinar.

Nara, Jimin, dan Yeora hanya menatap kearah mereka dalam diam. Sungguh sebenarnya dalam hati Nara cukup kesal pada gadis itu. Lihat dia sangat percaya diri, apa dia tidak malu mengajak seorang pria?

"Maaf Jia. Aku tidak bisa pergi." Jawab Jungkook.

Gadis bernama Jia itu kembali bertanya. "Kenapa Jungkook? Katakan saja kau tidak mau!" ucapnya sedikit menaikkan nada bicaranya.

Jungkook membuang nafas jengah, "Kenapa? Karena aku sudah ada janji dengan kekasihku. Tidak mungkin jika aku membatalkannya dan memilih pergi bersamamu."

"Uhuk..uhuk..," Nara terbatuk mendengar ucapan Jungkook, ia menepuk nepuk dadanya. "Ma-maaf."

"Hah? Ke-kekasih? Kau berkencan dengan siapa Jungkook?" tanya Jia lagi.

"Siapa? Tidak penting bagimu." Jungkook menatap Jia sambil menyunggingkan senyum, "Jika kau hanya ingin menanyakan itu, lebih baik kau pergi."

Jia yang sudah kesal atas penuturan Jungkook, ia memilih meninggalkan mereka tanpa berbicara apapun lagi.

Sepertinya Jimin sudah penarasan, siapa yang dimaksud Jungkook, lantas ia mulai bertanya.
"Kau belum bercerita padaku, apa itu benar?" Jimin seakan mengintrupsi Jungkook.

"Benar."

"Wah, selamat untukmu." Jimin menepuk pundak Jungkook sambil memperlihatkan senyum nya hingga matanya tidak terlihat.

Nara yang mendengar penuturan Jungkook, ia hanya diam. Nara tidak tahu harus memberikan respon apa pada Jungkook. Apa dia kesal? Tentu saja, dia kesal dan sedikit kecewa pada pria itu.

*****

"Aku tidak percaya. Ternyata Jungkook sudah mempunyai kekasih." ujar Yeora yang kemudian menoleh pada Nara.

"Aku juga." Punggung Nara turun melemas, jika bisa ia ingin berteriak. Kenapa dia harus menerima kenyataan ini.

"Kukira dia sudah berkencan denganmu."

MY BOYFRIEND || JUNGKOOK [END]Where stories live. Discover now