004. Tetangga Baru

3.4K 282 10
                                    

~ Team P.O.V ~

Sore itu, kami berlima baru saja kembali dari supermarket terdekat, berbelanja kebutuhan rumah kami sekaligus mengajak anak-anak berjalan-jalan. Hanya sekedar bermain di area bermain di mall, lalu makan dan membeli eskrim seperti biasanya.

Setibanya didepan rumah, kami melihat ada beberapa truk dan orang-orang yang sedang lalu lalang disamping rumah kami. Rumah sebelah kami, memang sempat kosong lalu beberapa waktu lalu direnovasi oleh pembeli baru, dan sepertinya hari ini mereka sudah siap untuk pindah dirumah itu.

"Sepertinya kita mendapatkan tetangga baru" tutur Hia yang masih fokus memasukkan mobil kedalam garasi.

"Sepertinya begitu" jawabku.

"Team, kenapa banyak truk disana?" Tanya Thorn yang asik melihat keramain disamping rumahnya.

"Kita akan mendapatkan tetangga baru" jawabku.

"Apakah ada teman baru?" Tanya Thi.

"Aku tidak tahu. Bagaimana kalau nanti kita bertamu kerumah baru?" Usulku pada si kembar.

"SEKARANG?" Tanya Thi antusias. Si kembar selalu antusias bertemu orang baru.

"Tidak sekarang." Timpal Hia.

"Kenapaaa?" Keluh Thorn.

"Mereka harus membereskan rumah mereka dulu"

"Kenapa harus dibereskan?" Tanya Thorn.

"Supaya rumahnya tidak berantakan seperti kamar kalian" jawab Hia, sembari mengusak kepala mereka.

"Supaya Team tidak marah-marah ya?" Ujar Thi.

"Hey!!" Keluhku.

Ya, kamar Thorn & Thi memang selalu berantakan. Mereka selalu menumpahkan semua manian mereka dilantai, aku harus memaksa mereka untuk membereskannya. Terkadang kalau mereka membantah aku terpaksa mengancam untuk tidak memberi mereka cake dan eskrim kesukaan mereka.

Thorn, Thi, dan Hia hanya tertawa melihat reaksi kesalku.

Aku dan Hia turun dari mobil, membantu Thorn dan Thi turun dari mobil, lalu aku membawa Nong Jew yang terlelap digendonganku, selagi Hia mengeluarkan belanjaan kami di bagasi.

Si kembar berlari riang masuk kedalam rumah, duduk didepan sofa dan menyalakan televisi. Ini waktunya kartun kesukaan mereka tayang, tidak mungkin dilewatkan. Sedangkan nong Jew mulai kubaringkan di baby crib-nya.

------------------------------------------

Seminggu kemudian.

Malam itu kami mengadakan makan malam bersama. Ada Dean, Pharm, Manaow, P'Purk, lalu Del dan P'Alex bersama bayi kecil mereka, juga Don dan kekasihnya. Ini menjadi rutinitas kami setiap beberapa bulan sekali, terutama ketika Manaow dan P'Purk yang kini tinggal di Jepang berlibur ke Thailand, juga Del dan P'Alex yang berada di luar kota bisa datang ke Bangkok. Menikmati waktu-waktu kami seperti saat kuliah dulu. Bertukar kabar dan cerita.

Ting! Tong!

"Oh? Siapa yang bertamu malam-malam begini?" Gumam Hia.

"Biar aku yang melihat" ujarku.

Aku pun menuju pintu depan, melihat bahwa ternyata ada dua orang asing yang berdiri disana dengan membawa kotak yang kurasa berisi makanan.

"Sawadi khab~" sapa kedua lelaki itu saat aku membukakan pintu.

"Oh, sawadi khab~" jawabku.

"Perkenalkan, saya Korn, dan ini pasangan saya In, kami baru pindah disebelah. Ini ada beberapa cemilan untuk kalian" ujar pria yang lebih tinggi.

"Ah, kalian tetangga baru itu. Perkenalkan saya Team. Mari masuk~" ajakku dan membuka pintu lebih lebar untuk mereka bisa masuk.

"Sebenarnya kami ingin menyapa pemilik rumah yang disana, tapi sepertinya mereka sedang tidak ada ya?" Tanya pria yang lebih kecil sembari menunjuk kerumah disamping kananku yang adalah rumah Dean dan Pharm.

"Oh kebetulan sekali, pemiliknya sedang ada disini. Kami sedang makan malam, kalian ikut saja, ayo" tawarku.

"Apakah tidak merepotkan?"

"Tentu saja tidak. Ayo, masuk" ajakku.

Merekapun mengiyakan dan mengikutiku ke taman belakang rumahku, ke tempat dimana yang lainnya berkumpul.

"Teaaaammmmm~" panggil Thi sembari berlari menghampiriku, "Mereka siapa?"

"Ini tetangga baru kita"

"Ooohh, yang rumahnya banyak truk?" Tanya Thi.

"Hey, tidak sopan" ingat Hia.

"Sawadi khab, kami baru pindah disebelah rumah, saya Korn, ini pasangan saya In." Sapa Korn kepada yang lain.

"Sawadi khab/kha~ selamat datang~" jawab mereka bersamaan.

"Ini Dean, dan ini pasangannya, Pharm. Rumah mereka yang sebelah itu. Lalu ini Manaow dan suaminya P'Pruk, mereka teman kami saat kuliah, mereka tinggal di Jepang sekarang. Lalu ini Del, adik P'Dean dan teman kuliahku dan Pharm, ini suaminya P'Alex dan putra kecil mereka, Fame. Lalu ini P'Don, adik P'Dean, dan kekasihnya, Nat." Tuturku, mengenalkan mereka satu persatu.

"Aku Win, aku suami Team. Dan ini anak-anak kami, Thorn, Thi, dan Jew. Ayo anak-anak beri salam pada uncle Korn dan In" ujar Hia.

"Di khab~ uncle Kon, uncle In" sapa si kembar.

"Di aa~" sapa nong Jew mengikuti kakak-kakaknya.

"Aaahhhh lucu sekali mereka." Ucap In, sembari memeluk sikembar gemas.

"Aaa, aaa~" rengek Jew sembari merentangkan tangannya pada Korn.

"Sepertinya nong Jew menyukai uncle Korn" goda Hia sembari menyerahkan gendongannya kepada Korn.

Korn menerima nong Jew kedalam dekapannya, dan nong Jew terlihat sangat senang.

"Hey, kenapa nong Jew langsung menurut pada uncle Korn?" Keluh Dean, si bucin Nong Jew.

"Mungkin karena uncle Korn lebih tampan dari uncle Dean" goda Don pada kakaknya, yang dibalas dengan tatapan kesal dari Dean.

Kami hanya tertawa melihat itu. Dan malam itu, kami kedatangan 2 anggota keluarga baru di kehidupan kami. Menambah riuh dan bahagia rutinitas kami.

Selamat datang Uncle Korn dan Uncle In.

-----------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------

The Swimmer Family (WinTeam Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang