[Sudah terbit, untuk pemesanan novel bisa WA ke nomor : 0857 9702 3488 dan e-book sudah tersedia di Google Play]
SEQUEL SATU ATAP DAN GARIS TANGAN
Menjadi seorang istri dari Arganta Yudha memang tidak pernah mudah, Aundy tahu itu. Ia pernah gagal...
Coffee truck Blackbeans mogok, mobil bekas itu masuk bengkel sejak siang, membuat seharian ini kepala Argan berat sekali. Modal mereka bisa menutup biaya perbaikan, tapi untuk melanjutkan aktivitas jualan esok hari mereka sama sekali belum menemukan titik terang.
"Aku tanya, mau kamuapa?" suara Trisha yang keluar dari speaker telepon terdengar samar karena bisingnya peralatan bengkel yang beradu di sekitarnya.
Argan memutuskan untuk melangkah ke luar, meninggalkan Janu dan Chandra yang tengah berbincang dengan seorang ahli otomotif yang tengah menangani mobil mereka. "Trish, aku lagi di bengkel. Kenapa, sih? Cuma gara-gara nggak bisa jemput kamu sepulang kuliah aja, kamu sampai—"
"Cuma, kamubilang?" Suara Trisha terdengar nyaring dan jelas sekarang. "Berapa kali kamunolakuntukjemput aku demi anakSMAitu?"
"Trish ...."
"Argan. Bisakeapartemen aku sekarang?" tanyanya. "Kita selesaikansemuanya hari ini."
"Oke." Argan mematikan sambungan telepon tanpa menunggu persetujuan perempuan itu. Setelah meminta izin pada kedua temannya, ia segera melajukan motornya ke kawasan apartemen Trisha. Di sana, Trisha sudah menunggunya di lobi, tidak seperti biasanya.