CHAPTER 7 : Can't Let You Go

101 11 0
                                        

CHAPTER 7 : Can't Let You Go
.
.
.
MAFIA'S TRAP
.
.
.
KIM WOOBIN X KIM JIWON X KIM HANBIN
.
.
.

"Sebenarnya aku dan ayahku...."Jiwon berpikir sejenak.Haruskah dia mengatakannya atau tidak.

"Kami tak memiliki hubungan yang baik,"Jiwon agak berat mengeluarkan kata-katanya.

"Kalau kau tak mau menceritakannya tak masalah,"Jiwon terdiam mendengarnya.

"Sajangnim,aku mempercayaimu meski kita baru kenal,"Woobin tersenyum mendengarnya.

"Bagaimana Jiwon-ssi?"Jiwon menarik nafas dan mengeluarkannya perlahan.

"Alasan aku tidak bekerja kantoran meski dengan gelarku adalah karena appa,"Woobin menatap Jiwon dengan intens membuat Jiwon menundukkan kepalanya.

"Appaku menikah lagi dengan seorang perempuan yang usiannya lebih muda dariku satu tahun,"Woobin memasang ekspresi terkejutnya padahal dia sebenarnya sudah tahu.

"Aku hanya tak suka dia mengambil harta ayahku,"Jiwon meremas sofa di depannya.

"Aku bukan anak kecil ketika tahu bahwa ayahku punya simpanan aku sudah beranjak dewasa saat itu,"Mata Jiwon berkaca-kaca saat menceritakan hal tersebut.

"Aku memutuskan untuk kabur dari rumah dan tinggal bersama seseorang yang sudah ku anggap sebagai adikku sendiri.Sebelum aku pergi dari rumahku aku mengatakan suatu yaitu Jika wanita itu akan menghabiskan hartamu maka aku akan menghasilkan uang dari lelaki yang seumur dengan dirimu,"Woobin tersenyum dalam hati akan tetapi menampilkan wajah miris di depan perempuan yang di sukainnya.

"Bagaimana mungkin kau mengakatan itu?"Jiwon meremas sofa yang di dudukinya.

"Karena aku tak tahu apa yang harus kulakukan pada ayahku!"Jiwon meneteskan air matanya"Aku lelah,Sajangnim,"Woobin mengelus bahu Jiwon."Aku akan membuat ayahmu melihatmu Jiwon.Tenang saja!"Jiwon menyeringai dalam hati.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku tak akan ikut Appa!"Hanbin berbicara pada orang di sebrang ponselnya.

"Berapa kali ku katakan.Aku ikhlas jika kau memberikannya pada hyung!"Hanbin mengusap wajahnya kasar.

"Baiklah appa.Appa jaga kesehatan di sana,"Hanbin meminum air setelah menutip teleponnya.Sang ayah lebih menyanyanginya di banding sang kakak.Kakaknya bahkan berkata padanya ketika masih kecil.

'Aku tak menyentuhmu karena yang di cintai ayahku adalah ibumu'masih teringat di kepalanya bagaimana sang kakak mengabaikannya di usia yang sangat kecil.

"Eomma jaga aku dari sana,"Hanbin menutup mata sambil merapalkan doa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jiwon dengan balutan gaun di tubuhnya tampil sederhana dan sangat cantik hari ini.

"Ayo kita masuk ada banyak orang yang ingin kukenalkan padamu,"Jiwon hanya mengangguk mendengar ucapan kim Woobin.

"Woobin-ah,"Jiwon awalnya terkejut mendengar Woobin memanggil namanya sendiri.

"Panggil aku woobin-ah,"Jiwon mengerutkan dahinya pertanda dia heran akan maksud apa yang di sampaikan oleh Woobin.

"Di pesta nanti ayahmu akan datang bukankah kau ingin mengenalkan aku pada ayahmu?Bagaimana kau panggil aku woobin-oppa saja aku lebih tua darimu,"Jiwon menatap Woobin bingung.

"Kim Jiwon-ssi aku mulai menyukaimu!Oleh karena itu,bukalah hatimu untukku!"Wajah Jiwon memerah mendengarnya baru kali ini ada lelaki yang benar-benar berani dan mengungkapkan perasaan secara tiba-tiba padanya.

Woobin membuka telapaka tangannya pertanda ingin Jiwon menganggamnya erat "Sajangnim ini-"

"Oppa panggil aku oppa,"Mata Jiwon melebar dan jantungnya berdegup cepat.

MAFIA'S TRAPWhere stories live. Discover now