Part 20

1 0 0
                                    

Hari yang sangat cerah,matahari menampakkan teriknya tanpa ragu.Keringat mengucur,akibat cuaca yang panas.Aku berlari menuju ruang inap Karina.Ayahnya,baru memberi kabar kalau Karina telah sadarkan diri.Aku sangat senang mendengarnya.Ah,sudah terbayang wajahnya yang penuh harapanku di dalamnya.
Aku terengah-engah sampai di ruangannya.Dia memang sudah bangun,tapi apa ini?Begitu aku datang,tatapannya sangat asing,seperti mempertanyakan siapa pria yang baru saja datang itu?

"Siapa kamu?Siapa dia ayah?"Kata sambutan pertama Karina untukku setelah berhari-hari dia terbaring sakit.

Apa yang menimpanya?Hingga dia bisa lupa denganku.Ini sangat konyol,aku tak bisa menerimanya.Perasaan spesial macam apa yang bisa terlupa hanya karena benturan di kepala.

"Karina minta kamu tidak mengganggunya,Luki".Perkataan Ayah Karina spontan memendungkan hari yang cerah ini.Aku masih tidak mengerti dengan situasi ini.Bahkan meski aku asing baginya.Bagaimana bisa dia berkata aku adalah pengganggu. "Beri dia waktu,nak".Ucap Ayah Karina seraya menepuk-nepuk pundakku.Berapa lama lagi?Bukankah untuk mendapatkannya disisiku saja sudah sulit.Bagaimana bisa aku menjauhinya hanya karena dia amnesia.

Malam kian larut,tapi mataku tak bisa terpejam.Aku merindukannya,aku merindukan Karina.Gadis yang sangat kusuka.Aku semakin yakin sepenuhnya,ini lebih dari perasaanku Terhadap Elsa.Karina benar-benar spesial untukku.
"Halo,ini siapa?"Akhirnya aku tak bisa membendung keinginan untuk menelponnya.
"Jangan ditutup,meski kamu asing denganku.Kenalkan,aku Luki,laki-laki yang sangat menyukaimu,Karina.Selamat malam,tidur nyenyak ya".Betapapun tegar dan kuatnya aku.Ini sungguh melemahkan segalanya.Air mata yang jadi pantanganku keluar seenaknya.Ahh,sakit sekali ketika cinta tidak mengenalimu,bukan?

Aku bisa mengenali suaranya dengan jelas.Kenapa tidak begitu dengannya? 'Arggh' aku geram sendiri.Sesaat kemudian aku mendapat sebuah pesan dari Elsa.Dia memintaku menjemputnya.Besok dia sudah boleh pulang dari rumah sakit.

Aku datang lebih awal untuk menjemput Elsa.Itu karena aku berniat mampir ke tempat Karina.Saat aku datang dia tengah berdiri dekat jendela,menatap keluar sana dengan impus yang masih tersambung ke tangannya.Ayahnya tidak ada,mungkin sedang sarapan di kantin rumah sakit.Aku tidak mengetuk pintunya.Entah kenapa aku ingin memanggilnya lalu mendekapnya ke pelukanku,tapi ada kenyataan yang membuatku hanya berdiri di ambang pintu.Melihat punggungnya saja.Bahkan ia tak sadar aku disini.Aku benar-benar tidak menyapanya.Aku pergi setelah puas melihatnya.Setidaknya,dia sudah sehat.Aku pun dengan perasaan yang masih bingung menuju ke kamar Elsa.

Elsa sudah selesai berkemas rupanya.Wajahnya terlihat segar.Dia benar-benar sudah sehat.Jelas saja,begitu aku datang dia menghampiriku dan memelukku.Lalu bergelayut manja dan menggandeng tanganku.Dulu ini adalah hal yang sangat kuinginkan darinya.Tapi saat ini rasa itu benar-benar tidak ada.Aku benar-benar sudah tidak lagi melihat Elsa sebagai wanita.Dia hanya teman bagiku.

Ms.Loney,I'm coming!!Where stories live. Discover now