Komitmen

7.2K 736 95
                                    

Suatu hari di masa masa damai Lotus Pier, Jiang FengMian pernah berkata pada Jiang Cheng.

"Aku khawatir terhadap A-Xian."

Mereka berdua tengah berlindung dari sengatan matahari sore bersama senampan melon yang dibawakan Jiang YanLi. Jiang Cheng duduk melantai sembari mengelap pedangnya dengan sepotong kain berwarna putih. Demi mendengar suara yang tidak biasa, ia meletakkan kesibukannya dan mendongak menatap ayahnya.

Jiang FengMian tengah memandang kejauhan. Samar samar, ia mendengar suara Wei WuXian dan adik adik seperguruannya tengah memperdebatkan sesuatu. Sepertinya itu mengenai pembagian buah Loquat yang mereka ambil siang tadi.

"Ada apa, ayah?"

Jiang FengMian telah menjadi ayah yang keras padanya sepanjang waktu. Tapi hari ini, ada kurva yang terbentuk di bibirnya. Ekspresinya penuh kelembutan.

"Dengan sifatnya yang seperti itu, dia membutuhkan seseorang untuk membimbingnya."

Senyap sejenak.

"... membimbing Wei Ying?"

"Hm."

"Dia laki laki, ayah. Dia yang harus bertanggung jawab atas seseorang bukan?"

Jiang FengMian tertawa. Ia menatap anak laki lakinya dengan hangat.

"Karena itu aku khawatir."

Jiang Cheng tertegun, hatinya ikut menghangat. "Jangan khawatir. Dia akan mendapatkan yang terbaik suatu hari nanti."

.
.
.

Wei WuXian
Lan WangJi
Jiang Cheng
Other Character from MDZS

Disclaimer :
"Tokoh bukan punya saya. Saya hanya meminjam untuk memenuhi fantasi."

Boys Love
Romance

Enjoy!
                                                         
                                                          

Jiang Cheng facepalm.

Ia menatap dua sosok pemuda yang berdiri di tengah pintu ruang studinya, yang masuk tanpa pemberitahuan, tanpa ketukan. Mereka membuka pintu dengan gebrakan yang nyaris membuatnya mematahkan kuas yang sedang dipakai membalas surat.

Visinya segera menampilkan satu manusia berpakaian hitam merah, dengan seruling menggantung di pinggang dan cengiran jahil di wajah yang uhuk! manis. Jelas itu adalah Wei WuXian. Yang satu lagi adalah pemuda tinggi berpakaian serba putih, ada pita dahi yang mengombak anggun setiap kali ia bergerak. Wajah dari pemuda bergelar Han GuangJun, Lan WangJi itu tidak menampilkan ekspresi apapun.

Jiang Cheng terdiam sejenak, berusaha tidak melirik kebawah dimana kedua tangan pasangan itu terlihat saling bertautan. Ia kemudian bangkit dari duduknya dan melambai malas pada set kursi di tengah ruangan, mempersilahkan mereka duduk. Adegan ini sudah sering terjadi, sehingga tidak ada kejutan di dalamnya.

Ia memanggil pelayan untuk menyiapkan teh dan camilan, lalu bergabung dengan mereka di kursi yang berbeda. Mereka duduk saling berhadapan.

Alisnya berkedut sebentar ketika melihat posisi duduk pasangan itu. Oh, itu terlalu dekat. Ia membatin. Tapi gerakan selanjutnya malah membuat Jiang Cheng nyaris ingin melempar mereka keluar. Oh lihat bagaimana tangan Han GuangJun yang terhormat tengah merambat, lalu dengan santai bertengger pada pinggang Wei WuXian. Dengan posisi mereka, bisa dikatakan Wei WuXian nyaris duduk di pangkuan Lan WangJi.

[WangXian] Feels ✓Where stories live. Discover now