Aturan

8.2K 770 176
                                    

Romance, boys love
Lan Wangji
Wei Wuxian
Lan Sizhui
Other chara

Disclaimer
"Semua tokoh adalah milik penulis aslinya, saya hanya meminjam untuk memenuhi fantasi."

.
.
.

Menilik dari kisah yang dituturkan baik oleh teman seperguruannya, —atau yang ia lihat dengan matanya sendiri, sengaja maupun tidak, Lan Sizhui dapat menyimpulkan betapa dalam Lan Wangji telah jatuh pada Wei Wuxian.

Dalam konotasi baik ataupun buruk.

Ah, mari lihat contoh nyatanya hari ini. Suasana jam tujuh pagi Sekte GusuLan sudah dipenuhi atmosfer menyenangkan dari para murid yang serius mempelajari materi dan metode kultivasi. Ada yang bermeditasi, membaca buku, melatih seni pedang atau bahkan menjalani hukuman dengan menulis peraturan sekte sembari handstand.

Lan Sizhui tidak terkecuali. Jam baru menunjukkan angka tujuh tapi ia sudah selesai membaca satu buku, melatih kemampuan berpedangnya, dan menyelesaikan urusan duniawi seperti makan dan mandi.

Melakukan rutinitas resmi dibawah ancaman empat ribu peraturan GusuLan, walau semonoton itu setiap harinya, tidak pernah membuatnya bosan. Lagipula Lan Sizhui memang murid top dengan peringkat tinggi diantara teman temannya, dan selalu ingin menjadi seperti Han GuangJun. Maka sempurna harus menjadi nama tengahnya.

Walau Lan Sizhui tidak berencana untuk bersikap datar tanpa ekspresi seperti yang selalu terlihat pada wajah salah satu giok Lan itu. Ia tidak ingin disalah pahami, terimakasih.

Yang jadi masalah adalah, —dan ini juga yang membuat Lan Sizhui berulang kali menghela napas, adalah Han GuangJun a.k.a Lan Wangji, idolanya, dan panutannya sepanjang hidup, sudah tidak seperti Han Guangjun lagi sejak menikah dengan Wei Wuxian.

Lihat bagaimana bisa penegak peraturan sekte macam dirinya kini tenang tenang saja membiarkan istrinya bergelung di tempat tidur tanpa memperhatikan matahari telah naik, atau bagaimana seharusnya ia menegakkan peraturan nomor 487 bab Keseharian tentang larangan bermain main di Sekte GusuLan, kepada Wei Wuxian.

Semua ini sudah dimulai sejak minggu kemarin saat pasangan itu tiba. GusuLan sedang ramai oleh kedatangan berbagai tamu yang memaksa dijelaskan dengan rinci bagaimana Jin GuangYao bisa berakhir disegel dalam peti mati bersama Dage nya. Dan Lan Qiren, —mengingat kondisi Lan Xichen yang mengurung diri dalam meditasi, harus menggantikannya; menjelaskan dengan penuh kesabaran walaupun semuanya mulai membuat kepalanya sakit. Lagipula yang datang itu rata rata kepala sekte, ia tidak bisa berteriak.

Pak tua itu jadi lekas marah, dan sudah sepanjang hari menggerutu tentang betapa tidak bertanggung jawabnya kedua keponakannya, —yang satu tidak bisa move on, yang satu kawin lari bersama iblis, dan tidak merasa perlu repot repot mengabarinya.

Lan Sizhui dan teman teman satu angkatannya sedang mendengarkan pembagian tugas pengamanan dari Tuan Besar itu di halaman depan, merasa was was (mengingat Lan Qiren yang uring uringan lebih ringan dalam menjatuhkan hukuman), ketika Wei Wuxian dengan cengiran lebarnya melenggang santai memasuki ambang pintu The Cloud Recesses, dengan sosok Lan Wangji dibelakangnya.

Lan Qiren membeku, melupakan apa yang ingin diucapkannya. Kemudian jubahnya berkibar saat ia bergerak cepat menghampiri mereka. Melontarkan tatapan sadis pada Wei Wuxian, dan tanpa kata menyeret Lan Wangji menuju ruangannya. Meninggalkan Lan Sizhui susah payah melanjutkan pembagian tugas diiringi tatapan jenaka Wei Wuxian di belakang punggungnya.

Entah apa yang mereka bicarakan, tapi Lan Qiren menjadi jauh, jauh lebih sengit setelah itu. Ia akan memegang dadanya seolah jantungan dan melemparkan tatapan tidak manusiawi jika kebetulan bertemu Wei Wuxian, —yang hanya ditanggapi cengiran olehnya.

[WangXian] Feels ✓Where stories live. Discover now